Isabella Quella Ertha. Seorang gadis yang kerap disapa Bella adalah salah satu gadis yang berprestasi di sekolah HIS (HING INTERNASIONAL SCHOOL). Bella adalah gadis yang cantik, kecantikannya membuat dia menjadi incaran siswa-siswa di sekolah,dia ga...
Haloovren Terimakasih kepada kalian yang sudah membaca cerita ini , Jangan lupa VOTE,KOMEN,DAN,FOLLOW DULU YA AKU MAKSA!!!
Jangan plagiat dalam bentuk apapun kalo ngelangar silahkan angkat kaki dari sini!! Iya aku ngusir.. - - - -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini sekolah di gegerkan dengan adanya keributan siswa di lapangan saat istirahat, Bella dan teman-temannya sedang berjalan untuk menuju kelasnya mereka tak sengaja mendengar gosip dari kelas-kelas lain.
"Eh katanya yang ribut di lapangan tadi itu ka Nathan sama ka keandra Loh"
"Iya katanya sih gara-gara cewek"
"Hm, katanya sih ceweknya itu kelas X IPS 3"
"Iya, pantes aja di rebutin orangnya aja cantik"
"Iya namanya Isabella kalo gak salah"
"Terus katanya ka Nathan sama ka keandra di masukin ke BK loh"
"Waduh,berati bisa jadi ka keandra kalah"
"Mungkin sih"
Begitu lah bisikan-bisikan mereka semua, Bella dan teman-temannya kaget bukan main ketika mendengar bisikan mereka semua.
"Tunggu, ko bisa gara-gara gua sih." tanya Bella.
"Gak tau coba ke BK yuk." ajak Lana.
"Kita berdua gak ikut ya." ucap Vania dan cika,Bella mengangguk setelah itu pergi ke ruang BK.
"Permisi pak,Bu." ucap Bella dan Lana saat memasuki ruang BK.
"Iya ada apa ya." jawab Bu Nara. Benar saja ada Nathan dan keandra di dalam.
"Gini Bu kita dengar kalo tadi ada yang ribut di lapangan, terus katanya gara-gara cewek yang namanya Isabella." ucap Lana.
"Iya, apa kamu Isabella." tanyanya. "B-bukan Bu,ini yang namanya Isabella." ucap Lana menunjuk kearah Bella ia sedikit gugup karna sedang berhadapan dengan guru BK. "saya Isabella Bu. " ucap Bella.
"Baik kalo gitu silahkan duduk." suruh Bu Nara.
"Jadi kean, Nathan, siapa yang memulai terlebih dahulu?" tanya Bu Nara.
"Kean Bu,dia tiba-tiba mukul saya."Jawab Nathan.
"Bohong itu Bu." ucap kean tak mau kalah.
"Kalo ibu gak percaya sama saya ada banyak saksi kok Bu, coba aja tanya sama Revan." kata Nathan.
"Baik pak bisa tolong panggilkan Revan" ucap Bu Nara menyuruh pak Romi,tidak lama pak Romi kembali bersama Revan, Revan menjelaskan kejadian tadi saat istirahat sampai selesai.
