Matahari yang cerah menyinari bumi, menembus tirai kamar Sky dan menyinari wajahnya membuat ia terganggu dan bangun.
Hari ini adalah hari minggu, hari yang paling di senangi oleh Sky karna kakak-kakak nya akan pergi bersama sang ayah ke London untuk membahas pembangunan museum baru yang ada di sana, sebenarnya mereka akan membangun sebuah hotel, dan berencana membuat museum juga di dalam hotel tersebut.
Ke 4 kakak nya itu akan pergi sore nanti, jadi dirinya bisa bebas dan terlepas dari mereka. Hanya tidak dengan bodyguard titipan mereka.
Sebenarnya nya Sky tau alasan mengapa mereka seposesif itu padanya, karna dirinya adalah anak perempuan pertama di keluarga ini, tapi itu melelahkan, ini itu di kekang, lama lama jadi ngangkang. Haduh.
Tapi ada yang aneh pagi ini, biasanya ke 4 kakaknya akan merecokinya di pagi hari, terutama ini sudah pukul setengah delapan pagi, tanpa berlama lama Sky pun bangkit dan turun ke bawah dengan gaun tidur nya.
"Semalam aku ketiduran ya, waktu di marahin kak Hega?" gumamnya sambil menuruni tangga untuk memeriksa para gorila di bawah.
"Kok sepi?" gumam Sky kembali saat melihat ruang tengah di bawah sangat sepi.
Dengan gaun tidur nya, dirinya berjalan ke arah belakang, menuju ruang weapons training, milik keluarga nya. Saat berjalan ke arah ruangan itu, dirinya bertemu Niki.
Niki ini salah satu asisten kak Gama. Saat melihat pria mungil itu melewati nya sambil memberi salam dan baru saja keluar dari ruangan itu, ia yakin jika mereka pasti di sana.
Sampai di depan ruangan itu, dirinya pun masuk dan melihat kedalam ruangan itu dan ya...
Tebakan nya benar!
Mereka semua berkumpul disini, tapi ada satu hal yang jadi perhatian nya yaitu sang ayah.
"DONATURR??!" pekik nya dari pintu membuat semua orang yang berada di sana menoleh pada dirinya yang masih menggunakan gaun tidur nya.
Hega dan ke 3 saudaranya melotot melihat pakaian adik nya itu, jika hanya mereka saja tak masalah, tapi kini ada... oh God!
"Tidak bisa kah kau menganti pakaian tidur mu lebih dulu?" tanya Hega dengan tajam.
Sky malah tersenyum melihat sang ayah dan di balas juga oleh ayah nya. Dirinya pun berlari dan langsung memeluk ayah nya yang sudah sangat di rindu.
"Sky gan-"
"Kalau bukan donatur utama ga usah nyuruh-nyuruh," sela Sky dengan ucapan Bima dan yang di sela pun melotot.
Mendengar ucapan putrinya, Sagam pun tertawa pelan lalu menggeleng, "tidak boleh seperti itu, mereka juga donatur kan? mereka juga bertanggung jawab untuk keuangan Sky."
Sky pun tersenyum dan menatap sang ayah, "maaf ayah, hanya bercanda."
Setelah mengatakan itu kedua nya tertawa dan mendapatkan pandangan lebih dari ke 4 kakaknya.
Lalu Gama pun berdecak, "apa hanya donatur tua itu yang mau lo peluk? lo ga mau donatur muda kayak gue?" tanya Gama karna merasa cemburu pada sang ayah.
Sky menggeleng keras, "donatur tua ini lebih baik dari kalian," jawab nya dengan percaya diri dan mendapatkan tatapan tak mengenakan dari ke 4 kakaknya.
"Baiklah, Sky bercanda."
Setelah mengatakan itu, dirinya pun tertawa dan mengalihkan pandangan nya pada seseorang, seseorang itu sedang berdiri tak jauh dari mereka dan terus membidik sambil mendengarkan pembicaraan mereka.
Melihat punggung nya Sky merasa seperti tak asing, siapa ya? kok buram? kok Sky ga ingat?
Melihat tatapan aneh putrinya, Sagam pun mengelus surai Sky yang tergerai, "kau merasa kenal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
4 SECURITY
DiversosIni kisah Skyla yang memiliki 4 kakak yang super protektif, ini ga bisa itu ga bisa. Walau begitu Sky mengerti, dirinya adalah anak perempuan satu satunya, itu sebabnya Ke 4 kakak nya sangat over protektif padanya. saksikan keseruan mereka hanya di...