sec 5

1.3K 91 6
                                    

Sesampainya di rumah, Hega langsung masuk dan meninggalkan ke 4 saudara nya di dalam mobil, terpaku dan terdiam, mereka tau jika Hega kali ini benar-benar marah. Dan itu kerena ulah mereka.

Di saat yang lain diam dan seperti memikirkan sesuatu, Sky malah tertawa dan mengomel tak jelas, benar-benar kobam!

"Lucu banget dia, kek orang oon, kan kak Gio?" tanya Sky pada Gio saat melihat Hega keluar dari mobil.

"Lo mending diem deh, karna ulah lo kita semua juga jadi ikut kena sambar," Gio pergi meninggalkan ke 3 saudara nya.

"Lo ga tepat janji, itu kenapa kita ga pernah mau ngasih lo ijin buat pergi, karna lo itu selalu ceroboh!" Gama meninggalkan mobil.

Tersisa kini hanya Bima dan Sky, "kak bim-b-"

"Ga perlu ngomong sama gue, lo kacau."

Bima keluar dari mobil dan membantu adik nya untuk masuk ke dalam, karna jika di biarkan bukan nya Sampai ke rumah malah ke pekarangan rumah, sempoyongan.

Saat sampai di dalam ruang tamu, Sky sudah melihat ke 3 kakaknya sudah berkumpul dengan bersedekap dada.

Bima menaruh Sky di sofa singel, dan langsung berhadapan dengan ke 4 kakaknya, kali ini dirinya benar-benar akan di sidang.

"Siapa yang kasih lo izin keluar?" Hega bertanya.

Ini sungguh menegangkan, Sky bahkan sampai hampir menangis saat mendengar suara Hega tapi gagal saat melihat wajah Bima dan ke dua kakanya yang lain.

"Kak Bima, kak Gama, kak Gio," jawab Sky dengan santai nya sementara yang di sebut melotot tidak senang.

Mendapatkan tatapan tajam dari Hega, Bima langsung berdiri.

"Instruksi di tolak! dasar adek edan lo, enak bener tuh mulut ngomong. Lo yang maksa kita bertiga tadi sore ya ege, kalau gitu pembelaan lo, besok-besok gue sama yang lain ga bakal bantuin lo lagi!"  Gama dan Gio menganggu setuju.

Siapa yang terima jika di jadikan tumbal seperti itu? sudah lah membantu malah jadi tumbal proyek mereka malam ini.

"Jadi lo maksa?" tanya Hega sekali lagi pada Sky dan Sky hanya menunduk.

"Skyla,"

"Iya, Sky maksa mereka, maafin Sky."

Gama tersenyum, "gitu dong, jangan numbalin orang kalau lo udah salah."

"Mana pakai baju haram," kata Gio.

Perkataan Gio itu membuat Hega langsung naik pitam, pikirkan bagaimana kecewanya seorang Kakak ketika melihat adik nya memakai baju pemuas nafsu dan berada di kelab, gagal sudah rasanya.

Mata Sky membelalak saat melihat Hega berdiri, "ini, ini di suruh sama Ketty, suer ga boong!" Sky memberi peace pada kakaknya.

"Bohong lo, tadi aja waktu lo pergi baju nya sopan, marahin ga sih Ga?" Gama mengompori sambil tersenyum setan dan ke dua saudara karib nya hanya terkikik melihat keterdiaman Sky.

Hega pun berjalan ke arah Sky dan menarik kerah jaket yang di pakai adik nya itu lalu mengangkatnya dan membawa Sky naik ke atas untuk berganti pakaian, di saat Sky sengaja memberikan tatapan tajam dan amarah pada ke 3 kakak jail nya itu, mereka malah tersenyum sambil melambaikan tangan.

"Byee, sukses ya!"

"Ribut! ribut! ribut! ribut!"

"Makan popcorn enak ga sih?" tanya Gama di sela-sela demo mereka.

Bima dan Gio tersenyum, "lo yang buat, karna lo yang ngasih ide."

"Setan."

✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

4 SECURITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang