01. Basket

29 3 0
                                    

𝐒 𝐄 𝐋 𝐀 𝐌 𝐀 𝐓    𝐌 𝐄 𝐌 𝐁 𝐀 𝐂 𝐀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐒 𝐄 𝐋 𝐀 𝐌 𝐀 𝐓 𝐌 𝐄 𝐌 𝐁 𝐀 𝐂 𝐀

"Aku menyukai segala hal yang ada kamu didalamnya"

----------

Bel istirahat telah berbunyi, tapi lelaki dengan seragam yang sudah acak acakan itu masih mencari seseorang yang keberadaannya belum ia lihat dari tadi.

Arrazi Kai Fathan lelaki dengan permen lolipop dimulutnya, kini masuk ke dalam kelas, matanya menelusuri siswa siswa yang ada dalam kelas itu, namun gadis yang ia cari tidak ada disana.

"Cewek gue kemana?" Tanya Kai

"Gak tau deh, tapi tadi gue lihat udah keluar sama Eve" Sahut salah satu siswa yang sedang duduk di mejanya

"Oke, thanks bro" Setelah itu, Kai keluar, ia merogoh sakunya mengambil benda pipih itu.

Jarinya menekan tombol telfon, tidak lama setelah itu panggilannya terhubung.

"Dimana, Zan?" Tanya Kai

"Ruang guru, aku disuruh fotocopy soal. Kamu ke kantin duluan aja"

"Tolak"

"Ha?"

"Jangan mau disuruh suruh, ini jam istirahat. Aku ke sana, tunggu"

"Sebentar doang, Kai. Ini soalnya buat mapel habis jam istirahat"

Kai mematikan sambungan telfonnya sepihak, ia mempercepat langkahnya menuju ruang guru yang kebetulan tidak jauh dari sana.

Sedangkan tidak jauh dari sana Kai dapat melihat Zania dan Eve yang sedang berjalan beriringan dengan selembar kertas ditangannya.

"Udah aku bilang, aku sebentar doang" Ucap Zania menghela nafas, ketika melihat Kai

"Ke kantin dulu, Zan. Setidaknya makan apa kek, lo dari kemaren gue liat liat nyepeleiin jam makan mulu, lupa punya maag?" Ucap Kai sedikit kesal

"Iya iya, nanti aku beli roti di koperasi"

Tatapan Rangga semakin tajam, "Keras kepala" Kemudian Kai merebut kasar kertas yang ada di tangan Zania

"Berapa lembar?"

"32"

"Cel, fotocopy nih 32 lembar. Nanti kasih ke Bu Matri" Ucap Kai menghadang orang yang lewat

"Apa nih, soal kimia?" Tanya Acel

"Fotocopy sana, buat kelas lo nih"

"Jirr, serius? Oke dah"

"AKKWW" Pekik lelaki itu tat kala merasa pinggangnya mendapat cubitan dari gadis disampingnya

"Ayo pergi aja, Eve" Ajak Zania

𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐏𝐚𝐫𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang