Just one Day || fifth

921 92 64
                                    

Author POV

Rumah Rora / ruang tengah

Pukul, 21.34 wib

Setelah perdebatan tadi....saat ini mereka berdua tengah menonton film dengan posisi, Rora duduk disofa dan Asa duduk dibawah beralaskan karpet bulu bermotif panda. Selama itu juga hanya ada keheningan disana tak ada suara apapun selain dari tv itu sendiri. Entah kenapa...mereka memang nyaman dengan keheningan ini.

Wajar saja..soalnya keduanya tak menyukai kebisingan,mereka cenderung lebih suka hening dan tenang. Dan tiba-tiba saja mata Rora melirik ke bawah...lebih tepatnya ke Asa yang lagi diem ga gerak sama sekali.

"Sa!" Panggil Rora,Asa hanya bergumam tak ada niatan untuk berbalik,Rora mengangguk...ia tadi hanya memastikan saja..takutnya Asa tidur sambil duduk

"Mau tidur jam berapa Ra?!" Tanya Asa setelah ia diam beberapa menit,Rora pun turun dan duduk di samping Asa

"Sekarang aja yuk..." Ajak Rora,Asa mengangguk lalu mematikan tv nya dan langsung beranjak dari karpet sambil menarik tangan Rora untuk ikut bangun

"Duluan...." Ucap Asa,Rora mengangguk kemudian berjalan lebih dulu ke atas dan Asa mengekor di belakang sambil memainkan kunci motornya,mereka berdua pun sampai ke kamar Rora..tanpa banyak basa-basi lagi Asa dan juga Rora langsung masuk ke dalam dan menutup kembali pintunya.

"Seranjang Ra?!" Tanya Asa lagi pas ia ngeliat Rora udah rebahan di kasurnya,ia cukup gugup kalau harus tidur bareng Rora.. soalnya kan ia agak bajingan. Pikirannya kotor mulu... apalagi tubuh Rora terbilang body goals..jirlah..idaman banget!.

"Iyalah....udah ah sini!" Dengan senang hati Asa pun langsung naik ke atas kasur empuk Rora dan merebahkan tubuhnya disamping sang pujaan hati. Walaupun Rora belum nganggep Asa siapa-siapanya...si Asa nya aja yang kepedean.

"Tidurnya ngadep ke atas Sa!" Dorong Rora dan menyuruh Asa untuk tidur dengan terlentang,Asa hanya menurut saja dan memperbaiki posisi tidurnya...setelah dirasa aman..Rora langsung menyimpan bantal guling nya di tengah-tengah mereka.

Asa sempat ngelag,tapi...ia mulai paham dengan aksi Rora saat ini,itu artinya Rora sedang mencari aman. Bahaya kalo ampe Asa kebablasan lagi kek tadi di sekolah.

"Tidur Sa! Jangan liatin mulu!" Seru Rora yang udah terpejam,ia hapal kalau Asa tengah menatapnya dalam diam,si oknum cuman cengar-cengir aja kek orang waras

"Cantik sih!" Sahut Asa ga nyambung

"Bacot ah! Tidur ya! Besok kita harus cepet-cepet ke gunung!"

"Loh?! Mau ngapain ke gunung?!" Tanya Asa bingung dan kembali membuka matanya lalu melirik ke samping

"Mau numbalin kamu ke penghuni gunung merapi!" Balas Rora cepat,Asa yang denger jawaban Rora pun langsung menggeplak pelan pipi nya kemudian berbalik memunggungi Rora

"Emang dia bakalan mau sama aku?!"

"Mau lah! Modelan kayak kamu kan unlimited...alias cuman satu didunia ini,jadi rugi dong kalo dia nolak kamu!" Asa malah cengar-cengir dengernya..kesannya kek lagi muji kebaikan yang ada di dalam dirinya,padahal mah Rora asal ngomong, soalnya tu anak juga udah ngantuk berat

"Makasih loh Ra...aku emang se unlimited itu!"

"........."

"Ra?!" Panggil Asa dan berbalik menghadap Rora, ternyata Rora udah tidur...

"Cepet banget!" Gumam Asa sambil membenarkan anak rambut Rora yang menghalangi wajah cantiknya,perlahan Asa pun menyingkirkan guling nya dan mendekatkan tubuhnya, lalu langsung memeluk Rora dengan pelan,ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan...mumpung Rora nya juga udah molor,jadi ia bebas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just one Day [RorAsa] // hiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang