Hari demi hari, tidak terasa Vanessa sudah 5 bulan bersekolah di Sma Harapan Bangsa, ia sudah mengenal semua orang di Sma Harapan Bangsa. ia sangat dekat dengan Arkana Putra Dirgantara. Banyak rumor yang mengatakan bahwa mereka berdua pacaran namun rumor tersebut dibantah dengan berbeda keyakinan anatara mereka berdua.
"Ness, lo beneran pacaran sama kak Arkan?" tanya Rahil
"aku pacaran sama kak Arkan?, agama kita aja berbeda gimana mau pacaran." jawab Vanessa sambil tersenyum miris. mereka semua tahu bahwa Vanessa dan Arkana saling menyimpan perasaan satu sama lain. namun semua itu di bantah dengan keyakinan mereka yang berbeda
"Lalu, kamu sama kak Arkan gimana?" tanya Lulu
"Ya begitu. kita hanya teman aja ga lebih dari itu." jawab Vanessa sambil menahan sesak. Lulu merangkul bahu Vanessa berusaha membuatnya tenang dan tidak merasakan sesak lagi, Lulu tahu jika saling mencintai namun terhalang agama itu sangat lah sakit namun Lulu tahu bahwa Vanessa sangatlah kuat menghadapi ujian tersebut.
"eh daripada kita sad kayak begini, gimana kalau kita makan bakso bu mira aja? gue traktir deh!" ujar Ratu berusaha mencairkan suasana yang mulai menyedihkan,perkataan Ratu disetujui oleh teman temannya lini mereka sedang menuju Kantin untuk makan Bakso Bu Mira. saat di jalan Vanessa dan Arkana berpapasan. mereka saling menatap satu sama lain, seperti saling berbicara lewet telepati mereka.
saat di Kantin, bakso Bu Mira sudah tersuguhkan di atas meja mereka, namun Vanessa hanya diam saja ia tidak menyentuh baksonya sama sekali. Lulu mengerti apa yang sedang dirasakan oleh Vanessa, ia kembali merangkul bahu Vanessa dan mengatakan .
"Ness, udah dulu ya pikirin tentang kak Arkan. kita makan Bakso dulu nanti bakso kamu keburu dingin" ujar Lulu berusaha menennangkan Vanessa. Vanessa tersenyum pada Lulu dan menangguk lalu mulai memakan Bakso miliknya. kini Ratu sedang bercerita tentang kejadian lucunya yang membuat Vanessa kembali happy lagi.
"Guys, thank you ya udah selalu ada disaat aku lagi sedih kayak gini, aku ga bakal ngerasain kayak gini kalau aku ga sahabatan sama kalian." ujar Vanessa
"jangan ngomong gitu Ness, kita ini sahabat jadi kita kasian ngelihat kamu murung terus. so kalau ada masalah cerita aja sama kita" jawab Ratu
***
sore harinya waktu pulang pun tiba. Lulu dan Vanessa sedang menungggu di halte di depan sekolah mereka , mereka menunggu Angkutan Umum yang biasa mereka tumpangi. rumah mereka berdua satu arah jadi mereka suka menaiki Angkutan Umum bersama sama, namun tiba tiba saat Vanessa dan Lulu sedang mengobrol Arkana berhenti di depan Halte sekola. ia melihat Lulu dan Vanessa sedang menunggu,
"Ness, ayo pulang bareng gue." Ajak Arkana
"gausah kak,aku pulang sama Lulu aja." tolak Vanessa sopan
"gapapa Ness, kamu pulang sama kak Arkan aja, aku juga sebentar lagi mau pesen ojek online" Ujar Lulu
"gapapa nih Lu?" tanya Vanessa ragu
"gapapa Ness, kamu juga kan sekarang jarang sama kak Arkan, sekarang waktunya kamu berdua sama dia."
Vanessa pun mengangguk dan segeran menaiki motor Arkana, Mereka berdua pamit pada Lulu dan motor pun mulai berjalan. tidak ada pervcakapan anatar mereka berdua. mereka berduang hanya diam sampai akhirnya Arkana membuka pembicaraan
"tadi sekolah lo kemana?, gue cariin ga ada"
" tadi aku cuma dikelas aja, kenapa kakak cariin aku?"
"gapapa, gue cuma kangen sama lo." jawab Arkana
"kangen?, kita kan sering ketemu" tanya Vanessa kebingungan
"kita udah jarang barengan kayak dulu Ness. dan gue kangen sama lo kalau lo ga disamping gue."
Vanessa terkekeh kecil karena mendengara ucapan Arkana yang mengatakan rindu pada dirinya. kalau boleh jujur ia juga merindukan Arkana namun ia sadar jika agama mereka taklah sama
"Kita lucu ya kak" Ujar Vanessa
"Lucu?, kenapa"
"sehati tak seiman" ujar Vanessa lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Girl
Teen FictionAlvano Abqari Altezza adalah seorang cowok yang tenar dan cool di Sma Harapan Bangsa. ia tidak tertarik dengan semua wanita yang berusaha mencuri perhatianya namun suatu hari Lulu Capella Aliza seorang murid baru yang tak peduli dengan kehadiranya m...