•{ Pertanda }•

277 43 0
                                    

Di malam hari,disebuah hutan yang tidak dikenali di dunia nyata,asap dimana mana untuk memburamkan tanah yang ada di hutan besar tersebut.

Zayyan kini tengah berlari di tengah hutan itu,berusaha menjauh dari sesosok yang terang terangan mengejarnya.

Sesosok bayangan hitam dengan sepuluh bola mata berwarna merah darah,memiliki cakar dan tanduk layaknya seekor raja iblis,ekor yang panjang dengan runcing merah darah yang bisa dikatakan beracun.

Bayangan itu terus berlari diantara pohon pohon,melompat kesana kemari dan berlari seenaknya sendiri untuk bisa menggapai tubuh suci milik Zayyan.

Zayyan tidak lelah,ia terus berlari tanpa mempedulikan dirinya dimana,karena tujuan utamanya sekarang adalah menjauh dari sosok yang bahkan tak bisa dilawan oleh kakak perempuannya.

Hingga sebuah bayangan hitam berbentuk tentakel berhasil menahan kaki kanannya yang membuatnya terjatuh.

Tanpa basa basi sesosok bayangan itu pun menusuk tubuh Zayyan dengan cakar panjangnya dan langsung membawa Zayyan ke dunia nyata.

Zayyan seketika terbangun dari tidurnya,kulitnya mengeluarkan keringat dingin,nafasnya tidak beratur seakan habis berlari marathon.

Setelah menetralkan suasana tubuhnya,ia melihat sekeliling dan menyadari dirinya masih berada di kamar asramanya.

Jam juga sudah menunjukkan waktu dini hari,yang berarti Zayyan hanya tidur 8 jam,padahal mimpi tersebut terasa seperti berhari hari lamanya.

" ...Kenapa Ibliga ada di mimpiku?..." lirih Zayyan sembari menyentuh keningnya yang terasa pusing.

Ibliga,bayangan hitam yang mengejarnya tadi,adalah sesosok yang menginginkan tubuh di keturunan kerajaan bali termasuk Zayyan dan Dita.

Dita pernah berhadapan dengannya namun dirinya masih berumur 16 tahun dan kurang mampu mengalahkannya hingga sekarang.

Kenapa Ibliga tertarik pada Zayyan? padahal dulu Ibliga tampak tak tertarik dengan Zayyan yang memang dulu auranya masih lemah.

Ada yang aneh,apakah ini pertanda? pikir Zayyan.

Tak ingin mengingatnya kembali,Zayyan memilih untuk langsung melaksanakan kegiatan biasanya dan sesudahnya ia turun ke dapur untuk sarapan.

Didapur sudah ada Wain yang tengah duduk santai di kursi meja makan,Beomsoo yang tengah memasak dengan panci dan Davin yang membantunya dengan memotong bahan bahan masakan.

Wain menoleh dan mendapati keberadaan Zayyan,tanpa lama lama ia langsung saja menyapa hyung nya.

" Selamat pagi Zayyan hyung " sapa Wain dengan senyuman kecilnya dan mendapat anggukan kecil dari Zayyan.

" Selamat pagi juga Wain,yang lain masih didalam kamar? " tanya Zayyan sembari melihat sekeliling untuk mencari member lain.

" Iya,tapi ada beberapa yang keluar termasuk Lex hyung yang keluar karena dipanggil manager ke gedung agensi " jelas Wain.

" Kalau pagi pagi begini pasti ada masalah " guman Zayyan mengingat pengalamannya soal ini.

" Hyung benar,kalau dipanggil sepagi ini pasti ada masalah yang membuat kita sangaatt sibuk " ucap Davin sebelum dirinya menuangkan semua wortel yang ia potong kedalam wadah yang sudah mendidih di kompor.

Semua yang ada disana mengangguk setuju dengan pendapat Davin,sesuai pengalaman mereka soal ini,mereka sangat yakin manager akan membuat mereka sangat sibuk jika sudah memanggil Lex sepagi ini.

Tak lama para member datang dan ikut sarapan bersama,canda tawa tak terelakkan dari duo bokem yang terus mengusili para member.

Hingga seusainya mereka sarapan bersama,mereka memilih untuk berkumpul di tuang tamu bersama sama untuk menunggu Lex pulang membawa berita buruk.

•Who Is He?• { Xodiac }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang