𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠!
𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐠𝐞𝐧𝐫𝐞 𝐛𝐱𝐛, 𝐜𝐫𝐢𝐧𝐠𝐞, 𝐛𝐨𝐛𝐫𝐨𝐤, 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐫𝐚𝐦𝐚𝐭𝐢𝐬. 𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐬𝐢𝐥𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐛𝐨𝐨𝐤 𝐢𝐧𝐢. 𝐆𝐰 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐚.𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚!
»»————><————««
Situasi macam apa ini??? (M/n) dihadapkan seseorang yang mencintai dirinya. Ia melihat Kurona tersipu malu sambil mencuri pandang. Kurona tidak menyangka dia bisa berhadapan dengan pujaan hatinya.
Berbeda dengan (M/n) ia hanya memandang aneh. (M/n) tak selera melihat wajahnya, menurutnya Kurona itu jelek dan kerdil. Apalagi dengan giginya yang begitu berantakan. Hal ini membuat (M/n) tidak selera.
"Nama lo Kurona kan?"-(M/n).
"Ah iya, iya a-aku Kurona Ranze uhh panggil Kuro—"-belum menyelesaikan kalimatnya sudah dipotong olehnya.
"Maaf gw interupsi, tadi selama istirahat gw merasa diintai apakah itu lo?"-pernyataan (m/n) langsung to the point membuat Kurona kicep.
...
"Iya emang aku...tapi kan aku ga—"-Kurona.
"Lo nyadar ga? Tindakan lo itu salah tau."-(m/n) langsung motong pembicaraan.
💨💨💨
Kurona langsung diam sementara, apa yang dia lakukan itu memanglah salah. Tapi dia udah terlanjur jatuh cinta kepadanya sehingga apapun itu dia lakukan. Kurona menundukkan kepalanya. Sementara (m/n) menyodorkan surat itu ke arahnya.
Sret...
"Surat ini gw tolak karena gw sudah punya gebetan."-pernyataan (m/n) nyelekit langsung masuk ke jantung Kurona.
Deg!
"Ka-kamu ga serius kan?"-tanya Kurona yang masih tidak percaya.
"Engga gw serius."-(m/n).
Patah hati...itulah yang di alami oleh Kurona. Ia belum mengatakan apapun kepadanya. Seketika senyuman lembutnya pudar.
Bahkan (m/n) tidak memberinya kesempatan untuk mengatakan sesuatu. Apa-apa dipotong oleh (m/n) hal itu membuat hati Kurona dibejek seperti tomat injak.
Mata Kurona berkaca-kaca...
"Ka-kalau begitu...siapa orangnya???"-Kurona mulai cemas.
"Orangnya??? Untuk apa lo tahu?"-(m/n) menyilangkan kedua tangannya.
"I-itu karena aku..."-Kurona tergagap.
"Karena apa?"-potong (m/n).
"I-itu karena a-aku suka kamu dari duluuu...hiks hiks aku su-sudah memendam sekitar empattt bulannn hiks hiks...huhuu..."-Kurona tidak bisa menahan rasa tangisnya lagi.
Ia mengeluarkan emosinya secara menangis. Kurona berusaha menyeka air matanya tapi udah keburu sakit. Tapi ada perkataan yang membuatnya lebih sakit lagi (m/n) mengatakan...
"Mendingan gw pacaran ama Isagi daripada lo."-(m/n).
Perkataan (m/n) berhasil membuat Kurona menangis tersedu-sedu. Air matanya bergelimang di pipi ia tidak bisa menahannya lagi. Ada rasa penyesalan pada dirinya.
Entah kenapa ga dari dulu aja Kurona menyatakan cintanya kepada (m/n). Sekarang nasi sudah menjadi bubur hanya ada penyesalan. Usahanya gagal, sementara (m/n) hanya menonton dia menangis.
"(M/n)...(m/n)...a-aku cinta sama kamuuu...hiks (m/n) kumohon be-beri ke-kesempatan hiks hiks...kumohon..."-Kurona memohon.
Tidak di gubris (m/n)...
Tidak ada jawaban dari (m/n) membuat Kurona tambah sakit hati. Kurona mulai mendekati (m/n) sambil berpelukan. Ia tidak mau melepaskan (m/n). Sementara (m/n) membalas pelukannya dengan tatapan datar.
"Maaf gw sudah punya gebetan...jadi tidak bisa."-(m/n).
"Aku cinta kamu...hiks hiks berilah kesempatan..."-Kurona menangis di dada bidang milik (m/n).
"Ga bisa..."-tolak (m/n).
Kurona cuma bisa menangis...
"Ness...dia orangnya yang gw cintai."-(m/n) ngomong.
Hal itu membuat Kurona berhenti menangis. Ia menatap mata (m/n)...Kurona tak menduga orang yang dicintainya adalah musuhnya.
Ada rasa iri terhadapnya ia begitu tidak suka dengan Ness. Sementara Kurona perlahan-lahan melepaskan pelukan dari (m/n).
"Ja-jadi kamu suka Ness?"-tanya Kurona.
"Iya gw suka ama dia, gw suka unyu dan fluffy."-(m/n) angguk kepala.
Kurona menghela nafas frustasi, ia menundukkan kepalanya. Kurona memikirkan sesuatu, ia mencoba untuk meraih cinta (m/n). Tapi gimana? Apakah ada solusinya??? Mungkin, itu dalam benak Kurona.
Tiba-tiba ada ide bodoh Kurona yaitu ia mencoba untuk cosplay menjadi Ness. Mungkin itu solusi terbaiknya, tapi...secara tinggi badan dia ga terlalu tinggi.
"Kurona...udah tau kan siapa yg gw suka?"-(m/n).
Kurona angguk kepala...
"Good, gw harap lo tau...maaf gw ga bisa menjadi pacarmu."-(m/n) mengelus kepala Kurona.
(M/n) meninggalkan sendirian...
Kurona hanya melihat tulang punggung (m/n) yang menjauhi. Kurona memegang dadanya sendiri, ia tersenyum kemudian berkata...
"Aku bisa menjadi Ness kalau itu keinginan mu..."-senyum Kurona.
Kurona sangat senang ketika (m/n) menyentuh kepalanya. Tapi disisi itu Ness daritadi membuntuti percakapan mereka berdua.
'Spanyol brengsek itu masih aja menyukai gw...'-batin Ness.
"Aku harap...aku bisa mengabulkan permintaan mu."-Kurona.
⋇⋆✦⋆⋇ ⋇⋆✦⋆⋇ ⋇⋆✦⋆⋇ ⋇⋆✦⋆⋇
Sekarang Kurona berada di rumahnya sendiri. Kurona sudah membeli beberapa alat kosmetik. Ia duduk di kursi sambil melihat cermin.
Kurona mencoba mengambil bedak, eyeliner, lipstick, dan sebagainya. Kurona mencoba berdandan gaya wajah Ness.
"Hmmm aku ga tau model muka Ness gimana...dia ga pernah pake lipstik tapi kulitnya sangat pucat..."-Kurona berbicara di cermin.
Kurona mengambil bedak...
"Kulit aku bewarna kuning langsat dan dia pucat...gimana ya?"-Kurona bertanya-tanya sendiri.
...
"Apa aku minta ke barbershop aja kali ya???"-Kurona berbicara sendiri.
Jadi Kurona mau mengubah dirinya seperti Ness??? Gimana nich???
Tbc.
Gw agak mager kalau up book kurang laku...
Gw harap kalian suka...komen yaaa~
Author lagi senget, upload tengah malam xixixi...
KAMU SEDANG MEMBACA
TSUNDERE SHEEP! || BLUE LOCK X (M/N)🐑 || FANFIC
Short Story"Lo imut banget jadi pacarku yuk~"-(m/n). (M/n) sedang menggoda Ness di jam istirahat. Kebetulan sekali (m/n) satu grup ama A, K, K, O, S alias buaya darat dan dia ditantang ama grupnya sendiri. Ia begitu suka tipe cowo berambut tebel, fluffy, dan u...