0

364 37 3
                                    


"Mengapa kau melakukan ini?" Seorang pria bertubuh tegap membawa pedang tajam di sebelahnya bersiap menghunuskan pedangnya. Badannya terpenuhi oleh darah yang bukan miliknya. Suara jeritan dan darah orang-orang menderita menggema di telinganya.

Mendengar lirihan pria itu. Wanita yang sebelumnya menatap ke arah luar jendela dengan rambut merah muda yang panjangnya mencapai pinggangnya itu berbalik menoleh kearahnya. Mata emeraldnya menoleh dan menatapnya.

"Selamat datang di neraka, Jendral!"
Seru wanita itu seraya ia berlagak menyambutnya. Terlihat jelas apa yang dilihatnya dibalik jendela, kobaran api yang membara dan wilayah kediaman Uchiha yang habis diratakan.

"Wanita Iblis." Gumam Pria berambut raven tersebut.Genggaman tangannya pada pedangnya semakin menguat. Sorot mata tajamnya tampak terluka.
Di sisi lain, wanita berambut merah muda itu tersenyum kemenangan, padahal dalam hatinya begitu terluka. Ia tetap bersikap tegar bahkan saat ia tahu akhir dari kehidupannya.

"Sakura."

Suara rendah bariton menggema dalam ruangan tampak putus asa. Wanita tersebut menggigit bibirnya, memantapkan hatinya bahwa ia telah melakukan hal yang benar. Demi Kerajaannya yang telah runtuh dan juga demi suaminya, Uchiha Sasuke.

"Apa kau sekarang melunak? Tunggu apa lagi, Jendral? Aku sudah menyiapkan panggung semegah ini untukmu, seorang pahlawan."

Pria tersebut membisu dan hanya menggengam pedangnya dengan kuat hingga bergetar. Meskipun ia tahu tugasnya untuk membunuh wanita dihadapannya dan membawa kepalanya kepada kekaisaran. Wanita berambut merah muda tersebut berjalan mendekati pria itu. Ia mengangkat pedang yang tajam itu dengan tangan kosong sehingga darahnya mengalir dari telapak tangannya. Lalu, ia pun mengarahkan pedang itu tepat pada jantungnya.
Mata hitam pekat itu melebar.

"Aku berharap semoga kita bisa menjadi pasangan biasa di kehidupan selanjutnya."

Pedang itu dihunuskan tepat pada jantungnya. Darah segar keluar dari mulut Sakura.

"Aku mencintaimu, Suamiku."

Selesai sudah kisah wanita jahat, Haruno Sakura yang mati ditangan suaminya Uchiha Sasuke.

ending yang tragis untuk tokoh antagonis– TAPI KENAPA AKU MALAH MERASUKI TOKOH INI!?

Novel 'The Torn Rose' yang namanya sedang melejit di pasaran. Novel klise romasa-tragis menceritakan seorang Jendral kekaisan Senju serta pewaris terakhir Duke Uchiha yang memiliki watak dingin bahkan kulkas 13 pintu saja kalah dingin dari pria satu ini. ia disebut sebagai pria terkutuk karena seluruh keluarganya habis menghilang dalam satu waktu yang menyisakan dirinya seorang diri. Pria ini hanya meleleh dengan tokoh utama wanita yang ditolongnya saat perang yakni Uzumaki Karin. Gadis berambut merah itu selamat dan ditolong oleh pasukan yang dipimpin oleh Sasuke. Sasuke pertama kali jatuh cinta kepadanya padahal sebelumnya ia telah menikah dengan Putri Kerajaan Haruno yang merupakan musuh dari Kekaisaran Senju. Pernikahan mereka tidak berjalan dengan lancar, hanya terdapat hasrat saling membenci dan saling membunuh tidak seperti pernikahan pada umumnya. Pria keji itu membunuh istrinya dan memenggal kepalanya untuk digantung di pintu gerbang kekaisaran. Novel ini menempati peringkat teratas sejak awal perilisannya.

Sakura Haruno, lebih tepatnya Sakura Uchiha, merupakan putri tunggal kerajaan Haruno. Kerajaan Senju dan Kerajaan Haruno telah lama berselisih dan berperang. Namun, dengan dibawah pimpinan Jendral Uchiha Kerajaan Haruno berhasil ditaklukkan dan diratakan. Sebagian masyarakatnya juga telah berpindah menjadi warga kekaisaran Senju.  Sakura sebagai putri yang tersisa seharusnya juga mati bersama dengan keluarganya. Sakura yang tersisa dijualbelikan di Kekaisaran Senju dan pada akhirnya dinikahkan pada pria yang memimpin kehancuran Kerajaan Haruno. Kehidupannya terasa lebih buruk dari kematian. Ia disebut sebagai wanita iblis yang akan diramalkan menghancurkan kekaisaran Senju. Tentu saja ramalan itu belum tentu benar. Pada akhirnya dia mati di tangan suaminya yang begitu ia benci.

Dia adalah karakter favoritku. Dia sangat kuat padahal terlihat lemah. Sayang sekali hidupnya begitu tragis.
TAPI BUKAN BERARTI AKU MAU HIDUP MENGGANTIKANNYA.

Aku telah mati, dan terbangun di tubuh Uchiha Sakura. Sepertinya wanita ini berniat bunuh diri lagi dan pada akhirnya jiwanya hilang dan digantikan oleh diriku. sialan.

Oke. Masih ada waktu sekitar 1 tahun lagi sebelum aku dibunuh–

"Aku tidak punya banyak waktu luang untuk bermain bersamamu, Tuan Putri."
Nada dingin nan sarkas keluar dari mulut pria jangkung berambut raven itu. Suara rendahnya membuyarkan lamunanku. Ah. aku baru ingat, wanita itu berupaya bunuh diri sehingga pria sialan ini memperketat pengawalannya.

Sialnya untuk seorang pembunuh. Ia begitu tampan. Apakah ini sebuah keberuntungan atau kemalangan untuk mati di tangan orang tampan?

Pria tersebut tiba-tiba berdiri dan membuatku mendelik kaget. Uchiha Sasuke, Pria tegap dan rupawan itu mendekatkan diri dan memegang rahangku kasar. Tampaknya ia menggunakan sedikit kekuatannya untuk hal tersebut.

"Dengar. Lain kali jika ingin mati. Lakukan dengan benar."
Suaranya berbisik membuatku merinding. Dia menekan rahangku dengan kuat. Dan menghempasnya kasar. Pria jahanam Ini.

Wanita ini, dia bunuh diri dengan minum pil obat tidur satu botol dalam sekali teguk, namun ia tersedak dan memuntahkannya, kejadian itu disaksikan oleh pelayannya yang langsung memberikan pertolongan pertama. Dan seperti yang kita ketahui, dia tidak jadi mati (lagi).

Uchiha Sasuke. Pria itu mengelap tangannya dengan sapu tangannya tidak sudi bersentuhan denganku.
Memangnya aku mau bersentuhan denganmu? Mau sih— Maksudnya aku juga tidak sudi bersentuhan dengannya. Sasuke hendak beranjak meninggalkan kamarku.

Tidak ada cara lain menghentikan kematianku, selain berpisah dengannya.

"Tunggu–"

Pria itu menoleh dan menaikkan salah satu alisnya heran. Tetapi ia tetap menunggu ucapan yang hendak dibicarakan oleh wanita berambut merah muda dihadapannya.

"Ayo cerai."

Bersambung...

Operation Love Story [Sasusaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang