2

209 31 10
                                    

Operasi jatuh cinta Haruno Sakura dimulai!

Di ruangan kerja Uchiha. Suara pria dengan beragam nada dalam satu ruangan yang sama. Tampak segerombolan pria mengenakan seragam militer yang sama berkumpul di satu tempat dengan mimik wajah yang serius. Tim Shadow, pasukan elite yang dipimpin langsung oleh sang Jendral yang terdiri dari Shikamaru, Naruto, Sai, dan Neji.

"Saya menerima laporan bahwa terdapat sekelompok pemberontak dan bandit yang menimbulkan masalah di sepanjang daerah perbatasan kekaisaran." Shikamaru nara. Seorang dengan rambut ditarik ke atas melaporkan pada Sasuke.

"Hn." Sasuke masih fokus menulis laporannya.

"Tim zero telah dikerahkan untuk membasmi para bandit, tetapi beberapa dari mereka berhasil lepas dan lari ke negara sebelah."

"Padahal diberi kesempatan hidup saja sudah bagus, Kenapa mereka repot-repot memberontak?" Sahut Naruto dengan malas yang daritadi dalam posisi rebahan di sofa ruang kerja Sasuke. Dia lebih seperti anak kecil yang bosan ingin main diluar dibandingkan seorang letnan.

Sasuke menghela napasnya kasar. Masalah bandit dan pemberontakan ini tidak ada habisnya dia pikir. Setelah perang usai, wilayah kekaisaran malah diterjang dengan berbagai teror dan bandit.

Suasana hati Sasuke sangat buruk. Yah. Memang suasana hatinya selalu buruk, tetapi hari ini sudah super buruk. Masalah bandit dan pemberontak yang tidak ada habisnya, ditambah isu percobaan bunuh diri istrinya semakin membuat kepalanya pusing.

"Sasuke-sama. Lalu kita apakan pemberontak ini?" Tanya Shikamaru.

"Potong dengkul mereka."

Semuanya bergedik ngeri. Memang Jendral mereka yang satu ini pria berdarah dingin dan bukanlah sebuah rahasia lagi.

"Tuan muda, mohon maaf menganggu."

Sasuke menatap pelayan yang baru saja mengetuk pintu itu dengan tajam. Tanpa berkata satu kata pun. Bukankah seluruh orang yang bekerja di kediaman Uchiha mengetahui tidak ada yang boleh masuk kantor Uchiha saat Ia bekerja? Siapa orang gila yang berniat mati hari ini? Suasana hatinya semakin memburuk.

Pelayan tersebut terlihat bingung bagaimana caranya untuk mengatakan pada tuannya.

"Nona muda meminta untuk bertemu Tuan muda."

"!?"

Sasuke menaikkan salah satu alisnya heran. Ia bahkan sempat meragukan indera pendengarannya untuk sesaat. Wanita itu? Mau menemuinya?

Benar sudah 2 tahun sejak pernikahan mereka berlangsung. Sebelumnya terasa sangat damai karena mereka tidak pernah berpapasan satu sama lain sekali pun. Sejak hari dimana Kerajaannya runtuh, wanita itu sama sekali tidak memberontak lagi kepadanya. Bahkan berpapasan lagi pun tidak. Dan terakhir bertemu saat ia sadar dari tidurnya di malam ia berniat bunuh diri. Istana mereka berjauhan yang membantu mereka untuk tidak bertemu satu sama lain. Sesuai dengan perjanjian yang mereka buat dulu. Pernikahan mereka hanya segelintir orang di kekaisaran yang tahu, bahkan pasukannya tidak banyak yang tahu.

Seluruh pria dalam ruangan itu saling menatap dengan tatapan penuh kebingungan kecuali Naruto. Dari seluruh pasukannya hanya naruto dan beberapa prajurit yang tinggal di kediaman Uchiha yang mengetahui tentang istrinya. Sebenarnya Sasuke tidak berniat menyembunyikan tentang Istrinya, hanya saja ia malas untuk menjelaskan apalagi mengenalkan wanita itu kepada pasukannya. Toh, pernikahan mereka juga bukan keinginannya melainkan perintah dari kaisar.

Sasuke mengernyitkan dahinya heran. Sejak kapan wanita itu mau menemuinya? Selama 2 tahun pernikahan mereka, mereka hidup dengan damai tanpa berpapasan satu sama lain dengan baik. Apa kepalanya terbentur sesuatu saat mencoba bunuh diri?

Operation Love Story [Sasusaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang