Pagi hari yang cerah ini, aku akan pergi jogging dengan temanku di daerah GBK. Dia bilang untuk menunggu dirinya disana, sebenarnya aku tidak tertarik melakukan hal ini, sungguh diriku sangat malas. Akan tetapi, temanku sangat prihatin dengan kesehatanku akan berat badanku yang terbilang obesitas. Dia memaksaku untuk melakukan ini bersamanya. Jadi aku pun bersiap memakai celana jogging dan jersey olahraga, lalu berangkat kesana. Aku bermimpi mempunyai tubuh ideal dan impian seperti orang orang yang memiliki otot di sekujur badannya, punya sixpack dan otot dada yang keras.
Akhirnya diriku sampai di GBK, aku melihat banyak orang orang yang sangat antusias menerapkan pola hidup sehat dengan jogging. Beberapa dari mereka sudah sangat ideal dan sehat dan beberapa juga seperti diriku. Aku mulai mencari keberadaan temanku, seharusnya dia sudah sampai dari tadi karena dia sudah memberikan foto dirinya berada di GBK, memulai terlebih dahulu. Aku berusaha menelponnya namun tidak ada jawaban sama sekali.
For your information, aku dan Kevin (temanku) sudah berkenalan sejak kami masih kecil, dia dulu sama seperti diriku gendut dan malas. Namun setelah lulus SMA, kita berbeda kampus kuliah jadi sangat jarang bertemu dan ketika bertemu dengan dirinya setelah kami lulus dia sudah sangat berubah. Tubuhnya sangat kekar dan semakin rupawan dirinya, dia punya semangat yang tinggi untuk membuatku menjadi seperti dirinya dan dia tahu aku ingin menjadi seperti dirinya hanya saja sangatlah malas. Maka dari itu dia seringkali mengajakku untuk membiasakan diri berolahraga bersamanya beberapa waktu ini.
Satu jam lamanya, aku masih tidak menemukan dirinya dan dia tidak menjawab teleponku. Aku rasa aku harus memulai ini sendirian, namun setelah 5 menit berlari aku sudah kelelahan dan melanjutkannya dengan berjalan. Tiba tiba aku mendapatkan voice note dari temanku, Kevin.
"Hi, maafin gw ninggalin jogging sendirian. Tapi gw bisa lihat usaha lu dari kejauhan, melihat elu pakai celana training hitam, kaos hitam dan sepatu putih."
Aku bingung dan sedikit kesal karena dia telah memperhatikan diriku dari kejauhan tanpa menemuiku dan jogging bersamaku.
"Gw tau lu bakal marah dan kebingungan, tapi gw punya sesuatu buat elu. Ikutin perintah gue, lu sekarang pergi ke kamar mandi di gate 12 Stadion GBK, bukal loker nomor 12 dengan kode 41029 dan disana lu bakal menemukan sebuah kotak. Apapun yang ada di dalam kotak tersebut, lu harus pakai. Itu adalah hadiahnya. Bye"
VN tersebut telah habis, aku masih kebingungan dan kesal, aku pun mengikuti perintah darinya untuk pergi ke kamar mandi cowok di gate 12. Lumayan cukup jauh dari posisiku saat ini, butuh jalan yang jauh kesana.
Singkat cerita dengan nafas terengah engah kecapean, akhirnya aku berhasil mencapai gate 12. Aku langsung menuju ke kamar mandi dan membuka loker nomor 12. Suasana kamar mandi ini sangat sepi sekali. Aku mengeluarkan sebuah kotak dari dalam loker tersebut. Terdapat sebuah note juga dari Kevin,
"Enjoy bro, you won't regret. Ini pemberian gw." hal itu membuatku bertanya tanya, apa yang sebenarnya terjadi. Aku membuka kotak tersebut, menemukan terdapat handphone milik Kevin disana, serta dompet juga dan kunci mobilnya, selain terdapat sebuah pakaian olahraganya. Hal yang paling aneh lagi adalah, terdapat sebuah kostum berkulit manusia, terdapat tulisan "wear me" pada bagian belakang di zipper. Aku pesimis bahwa kostum ini terlihat sangatlah kecil, bahkan tidak muat bagiku. Namun aku tetap ingin mencobanya, aku membuka zipper tersebut seluruhnya dan dalamnya ternyata gelap. Rasanya kostum ini mirip dengan seseorang yang aku kenal, namun aku tidak bisa mengingat siapa. Aku mulai melepas sepatu, celana dan celana dalamku terlebih dahulu, sehingga diriku telanjang karena kostum ini rasanya cukup ketat. Lalu aku mulai memasukkan kaki kanan terlebih dahulu menyesuaikannya, ketika sudah masuk anehnya kakiku tidak sebesar biasanya justru mengikuti bentuk kaki kostum ini dan kemudian aku memasukkan kaki satunya. Aku melihat kebawah, menggerakan kaki kaki baruku yang lebih berotot dan berbulu. Setelah itu aku mulai memasukkan kedua tanganku, aku merasakan tekanan di dalam kostum ini mengepaskan dengan tanganku, namun yang terlihat diluar justru adalah tangan yang berotot. Aku melihat tanganku yang jauh lebih gelap dan sangat berotot, aku mulai mengeraskan otot otot bicepsnya dan bangga akan hal tersebut. Lalu aku mulai memasukkan kepalaku, tiba tiba semuanya gelap.
Aku kebingungan dengan hal yang terjadi, aku bisa merasakan udara AC ruangan ini mengalir mengenai kulitku, mulai dapat mendengar banyak suara suara. Aku membuka mata, aku kaget melihat temanku Kevin berada di pantulan cermin dan telanjang.
"Kevin..." aku mulai berusaha memanggilnya, namun pantulan tersebut mengikuti gerak gerikku.
Aku mencoba meraba wajahnya, pantulan tersebut mengikuti. Aku kaget dengan hal ini, aku telah menjadi Kevin, temanku.
Aku mulai mengecheck wajahku di cermin, aku sangat ganteng dan seksi sekarang. Akupun juga terpana melihat bentuk tubuhku sekarang, dipenuhi dengan otot otot, punya sixpack dan dada yang besar. Ini rasanya aku mendapatkan jalan pintas menuju tujuanku dengan bantuan Kevin.
Aku melihat kakiku, menggerakan jari kakinya, ini sangat berbulu dan dipenuhi otot otot. Oh tunggu dulu, aku telanjang, aku melihat kontol Kevin mulai menegang ikut merasakan kesenangan disana. Lumayan cukup besar dan panjang, aku mulai mengocoknya di depan cermin sambil meraba dan merasakan tubuh Kevin. Ini membuatku semakin terangsang dan sampai sperma meledak keluar dari kontol.
"Aaaargh...oh Kevin, ini menakjubkan" kataku dengan suara Kevin sekarang. Aku sangat kagum dengan suaranya yang sangat indah dan lakik.
"Gotta pakein pakaian tubuh elu Kevin.." kataku ke cermin lalu mulai memakai pakaian yang ada di dalam kotak tersebut. Tak lupa kumasukkan dompet, handphone dan kunci mobil. Setelah itu melangkah keluar dengan bentuk baruku.
Aku memulai jogging kembali dengan tubuh Kevin. Matahari sudah mulai hampir berada diatas kepala, tubuh ini semakin basah akan keringat sehingga aku membuka bajunya. Orang orang sekitar tak bisa melepas pandangannya dari diriku, akan tubun berotot yang bersinar dari keringat. Tapi aku mengabaikannya, aku memasang airpods dan mulai jogging kembali.
-The End-
___________________________________________
TERIMA KASIH atas dukungannya selama ini, thanks for reading. Ayo kasih banyak vote biar authornya semangat.Apabila ingin ngobrol ngobrol bisa ya di DC atau Telegram terkait hal hal berbau possession bodyswap lain lain. Thanks
Sama promosi dikit akun karyakarsa https://karyakarsa.com/MalePossessionIndonesia
KAMU SEDANG MEMBACA
Male Possession Indonesia
Sonstigesberisi kumpulan cerita pendek tentang male possession, male bodyswap and mungkin male bodysuit dalam lingkup Indonesia, jadi ya model modelnya orang Indo (maybe kadang ada yang luar Indo). So Enjoy