Masa - 02

21 3 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya🕸️

Happy Reading!

Hasa terdiam, di depannya guru yang bernama Arum sudah menatapnya tajam, Hasa menghela napas takut, baru saja ia datang ke sekolah, masalah sudah menghampirinya.

"Hasa, kamu ini. Kenapa membawa rokok ke sekolah?" Hasa terkejut, sungguh! Ia tidak membawa rokok itu, apakah ada yang sengaja menaruhnya?

"Nggak Bu, Hasa.. nggak pernah nyentuh benda itu, kalo Hasa nyentuh yang ada Hasa abis sama Kak Mara." Ucap Hasa jujur, sesungguhnya Hasa benar benar pusing, ini masih Pagi.

"Kalo begitu, bisa kamu jelaskan kenapa rokok ini ada di tas kamu?" Tanya Bu Arum dengan wajah garangnya.

Hasa mencoba mengingat-ngingat, hingga.. AH! BENAR! Hasa ingat sekarang, Junar! Anak itu pasti yang sudah menaruh sebungkus rokok itu ke dalam tasnya. Dasar preman, pikir Hasa.

"Kenapa diam Hasa? Berarti benar ini milik kamu?"

Hasa menggeleng kuat, "itu bukan punya Hasa Bu, tadi tuh.."

Flashback -

Hasa menenteng tas nya, karena pundaknya sedang sakit akibat salah posisi tidur, tetapi saat menenteng, tali sepatunya tidak sengaja terinjak, huft.. sekolah padahal sudah tinggal 2 langkah saja, tetapi sepatu ini menyebalkan!

Hasa berjongkok, ia kemudian mengikat tali sepatu itu.

Bruk!

Seseorang entah sengaja atau tidak, menabraknya. "Aw!" Pekik Hasa, orang itu kemudian bergerak aneh dan langsung pergi meninggalkan Hasa, setelahnya Hasa mendengar suara penggaris panjang yang di cetarkan ke tanah. Dan Hasa di bawa ke Bk karena ketahuan membawa Sebungkus Rokok.

Awalnya Hasa tidak yakin itu Junar, tetapi, setelah melihat Rokok itu, itu pasti Junar karena Rokok itu adalah Rokok favoritnya.

Flashback end -

Berbicara soal Junar.

Ia adalah seseorang dengan gelar preman. Kenakalannya yang sudah memuakkan itu membuat guru-guru sudah pasrah, dan berakhir membiarkannya.

Tadi pagi, ia pun ketahuan memanjat benteng, itu sebabnya ia berlari dan kemudian menabrak Hasa, ia yang melirik kantong Hasa yang sedikit terbuka, lantas melihat kesempatan itu ia menaruh rokok yang ada di sakunya agar ia aman.

Ibu Arum menggelengkan kepalanya, "ya ampun Junar lagi Junar lagi. Kemarin, Rakha yang terkena fitnah, sekarang kamu. Memang anak itu."

Satu fakta lagi, alasan mengapa Junar tidak di keluarkan dari sekolah sebenarnya bukan hanya para guru Lelah menghadapinya, tetapi Karena Junar merupakan anak kepala sekolah. Jadi.. ya begitu.

"Yasudah Hasa, sana kembali kekelas. Jangan bolos." Hasa mengangguk, kemudian melenggang pergi dari BK.

..

Istirahat tiba.

Naka, Noah, Rakha, Cakra, dan Jinan sudah bersama Hasa dan mereka menuju kantin, saat tengah asik berbincang mengenai hal-hal yang lumayan tidak berguna. Sebuah pukulan membuat mereka menatap tajam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang Masa | Mark, haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang