Sepakbola: Setelah Mendengar Nasihatnya, Saya Menjadi Orang Bebas Terkuat

6-10

Bab 6 Apa itu master lini tengah!

Setelah bangun, Bai Ran segera mengabdikan dirinya untuk latihan hari itu.

Di pagi hari, saya biasanya melakukan pemanasan dan melakukan beberapa latihan fisik, yaitu tanpa bola.

Setelah istirahat siang, sore harinya diadakan kompetisi kecil yang terdiri dari tiga orang.

Tempat latihan dibagi menjadi empat, dengan tiga pemain dalam satu tim di lapangan kecil.

Tujuannya adalah untuk melatih pelarian skala kecil para pemain dan kerja sama yang mendetail dengan rekan satu tim mereka.

Pelatih berjalan di tempat latihan dengan tangan di belakang punggung, mengamati penampilan semua orang.

“Bai Ran, operkan bolanya! Cara ini!"

Bang!

"Tembakan bagus!"

“Oke, Bai Ran, kamu bisa mengoper bolanya, kan?”

Saya melihat Bai Ran memberikan assist yang luar biasa di lapangan, dan rekan satu timnya berhasil mendorong tembakan ke gawang yang kosong. Mereka dengan penuh semangat melakukan tos pada Bai Ran untuk merayakannya.

Saat ini, pelatih berhenti.

Bagaimana perasaanmu… kepergian Bai Ran sedikit lebih baik dari sebelumnya?

Mungkinkah rute passing dan gerak kaki ini benar-benar dilewati oleh pemula asal Tiongkok itu?

Setelah mengerutkan kening dan berpikir sejenak, pelatih itu menggelengkan kepalanya.

Tidak mungkin, benar-benar tertipu.

Sebagai pelatih pelatihan pemuda, dia paling tahu siklus pertumbuhan pemain muda, dan sangat mustahil untuk mengukurnya dalam istilah “surga”.

Siapa yang bisa percaya bahwa perubahan yang menggemparkan ini bisa terjadi hanya dalam satu atau dua hari?

Jadi dia berjalan ke samping.

Hanya Bai Ran sendiri yang tahu betapa cepat kekuatannya berubah.

Hal ini dapat digambarkan sebagai perubahan setiap hari, setiap hari berbeda!

Saya masih ingat saat pertama kali melihat panelnya, passing nya baru mencapai 40, dan sekarang sudah mencapai 50!

Bai Ran jelas merasakan perubahan dalam dirinya, dan dia juga sangat gembira.

Dengan kegembiraan ini, tanpa disadari, hari sudah semakin larut.

Bai Ran berencana menyelesaikan tugas sehari-hari yaitu kembali dan berlari lebih awal tanpa penundaan lebih lanjut setelah latihan hari ini.

"Panggilan!"

Waktu berlalu menit demi detik, dan seperti yang diharapkan Bai Ran, latihan hari ini akan terasa lebih mudah dari kemarin!

Bai Ran terkejut dan punya rencana dalam pikirannya.

Ayo makan nanti hari ini, serang selagi setrika masih panas, dan selesaikan 200 kelompok itu sekaligus!

Di tengah latihan, Bai Ran mengertakkan gigi dan berkeringat di lapangan latihan, ketika pelatih kebetulan lewat.

Melihat Bai Ran bekerja tanpa lelah di lapangan latihan, dia tiba-tiba berhenti.

Apakah kamu masih bertahan?

Mendesis……

Jika tidak ada yang lain, ketekunan seperti ini pasti di luar jangkauan orang lain.