-1-

696 32 2
                                    

~tingnong, waktu pembelajaran telah selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~tingnong, waktu pembelajaran telah selesai

"Yeay! Pulang!" seru salah satu murid yang tidak lain dan tidak bukan adalah Haelfa.

"heh, biasa aja kali" Julid teman sebangku Haelfa.

"Apaan si cell, gak bisa apa liat temen lo bahagia sedikit aja?" balas Haelfa sedikit tidak terima.

"serah Lo, hari ini Lo di jemput sama siapa? Abang Lo atau supir?"  Tanya orang yang di panggil cell oleh Haelfa.

"kayaknya supir deh, soal nya ke dua abang gue belum pulang pas gw tadi berangkat sekolah" Jawab Haelfa.

"Ya sudah kalo gitu gw duluan ada urusan mendadak" Ucap Cello yang biasa dipanggil Acell sembari mengambil tas nya dan pergi meninggalkan Haelfa.

"HEIII, KOK LO TEGA NINGGALIN GW!!" Teriak Haelfa sembari berusaha mengejar temannya.

Haelfa pun lebih memilih berjalan santai saja saat temannya Acell sudah tak terlihat oleh matanya.

"Ish, urusan apa sih dia sampe lari begitu mana cepet banget lagi. Huhfff, jadi keringatan kayak gini lagi. Ini supir kemana lagi biasanya juga udah ada di depan gerbang sekolah" gerutu Haelfa.

Tak lama menunggu, Haelfa melihat mobil yang biasa mengantar jemput nya ketika tidak ada ke-2 saudara nya.

Karena sudah kepalang kesal akibat ulah Acell yang meninggalkannya ia pun langsung masuk ke dalam mobil tersebut dan menutup pintu mobil dengan tidak santai.

"mang setyo, kemana aja sih kok baru dateng?" Tanya nya tanpa melihat orang yang berada di depannya.

"mang setyo kok gak ngejawab?" Tanya nya lagi sembari melihat ke depan.

"mang setyo" panggil Haelfa untuk ke sekian kalinya.

Sedikit beranjak dari duduknya untuk melihat kenapa supirnya yang ia panggil mang setyo itu diam saja.

"loh lo siapa, lo supir baru? Kok gak bilang? Mang setyo nya kemana?" Tanya beruntun Haelfa.

Tidak menjawab, supir itu tidak menjawab satupun pertanyaan dari Haelfa.

Tak menyerah Haelfa pun kembali bertanya
"Lo siapa sih? Jawab gw! Loh kok, ini kan bukan jalan pulang, Lo!"

"DIAM!" bentak supir itu.

"BISA DIAM TIDAK!" bentak nya lagi.

Tiba-tiba mobil itu berjalan dengan kecepatan yang tinggi.

"berhenti lo, Lo mau ngapain" Haelfa memberanikan diri untuk bertanya meskipun agak takut.

Supit itu yang muak karena Haelfa banyak bertanya pun mengeluarkan sebuah pisau dari dalam jas dan menodongkannya kepada Haelfa.

"Diam atau saya potong lidah mu!" ancam nya.

Haelfa yang takut pun hanya bisa mengangguk mengiyakan perkataan supir itu.
Setelah supir itu kembali fokus ke jalanan ia mengambil handphone nya dan berencana memberitahu abang nya.

Abang Jean❤️

( Abang tolong }
( Haels tskyut }
( Absnh }
( Tolinghael }
( Ahsj }

-ting

Suara notifikasi telpon membuat sang sopir kembali melihat kebelakang.

Sopir itu langsung mengambil handphone Haelfa dan membuangnya.

Forbidden Love | Nominhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang