-6-

310 24 1
                                    

"Ta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ta. Saya kasih waktu tambahan 2 hari untuk mu, bagaimana pun caranya kamu harus sudah dapat informasi dari dalang di balik penculikan anak saya. Kamu tau kan apa akibatnya dari menentang perintah saya?"

"Saya tau, Pak." Balasnya.

Tuttttt Tuttttttt

Telepon tersebut di matikan sepihak oleh orang yang memberi perintah itu.

"Hahh..... Lembur lagi Lembur lagi" helaan nafas lalu di lanjut dengan gerutuan dari Sapta, sosok yang di beri perintah oleh jonathan tersebut.

Sapta adalah asisten kepercayaan jonathan, ia sudah bekerja lama dengan jonathan. Sapta sosok sahabat sekaligus bawahan dari jonathan.

Beberapa saat kemudian Sapta yang tengah asik berkutat dengan pekerjaan itu tiba tiba mengambil handphone nya dan menghubungi seseorang.

"Halo.."

"....."

"Ah... iya baiklah, kalau begitu besok di cafe xx"

"...."

"Ya"

____________________

Ke esokan harinya...

Haelfa sudah bisa berutinitas normal walaupun hanya jika ada sang papa saja di sampingnya. Ia akan kembali berteriak histeris kala melihat sosok pria berbadan tinggi seperti ayah dan abang kembarnya.

Jonathan, jeano dan jemian hanya bisa bersabar sekaligus berharap akan kesembuhan kesayangan mereka. Saat ini mereka kembali ke rutinitas mereka masing-masing, Seperti Jonathan yang berangkat bekerja ke kantos serta jeano dan jemian yang berangkat ke sekolah.

Mereka sebenarnya tidak rela meninggalkan kesayangan mereka, tapi apalah daya jika melihat mereka saja haelfa sudah gemetar ketakutan.

Jadilah hanya jayden yang menemani Haelfa di rumah sakit dan membantu segala keperluannya.

Disisi lain, di parkiran sekolah Rêve High School, atau biasa di sebut RHS. Sekolah bergengsi yang sebagian muridnya berasal dari kalangan menengah ke atas.

"Lo kemana aja sama kembaran lo itu? Udah beberapa hari gak sekolah" Tanya Arjuna salasatu teman dari Si kembar yang kerap di panggil Juna atau Arjun.

"Ada urusan" balas jeano.

Arjuna yang di di balas seperti itu pun hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Jemi mana jean? Tumben sendiri?" Tanya Juna lagi.

"Di belakang, ntar juga nyusul. Yok lah ke kelas malem di sini gw banyak orang" Balas jeano lalu berjalan masuk ke area sekolah.

Arjuna hanya bisa mengejar langkah jeano yang bergegas berjalan meninggalkan area parkiran.

Forbidden Love | Nominhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang