You're on Your Own

4 0 0
                                    


You're on Your Own.

Satu kalimat pamungkas, yang pertama kali aku dengar dari lagu Taylor Swift dan sampai sekarang masih kujadikan pegangan dalam hidup. Nyatanya, tidak ada orang yang akan benar-benar "selalu ada" untuk kita. Terdengar skeptis dan pesimistis, memang, tapi itulah realitas kehidupan yang aku, kamu, dan kita semua harus terima dan hadapi. Bahwa menjadi mandiri dan tidak bergantung pada orang lain itu adalah sebuah keharusan.

Makhluk perasa sepertiku pada awalnya kesusahan untuk menanggung perasaan-perasaan yang terlalu banyak. Aku mencari "perhatian" ke orang-orang agar aku didengarkan. Well, that works, tapi tidak memberiku perasaan lega karena aku harus jadi attention seeker untuk didengarkan. Aku yang awalnya sangat idealis merasa kalau agar orang selalu ada untukku, ya aku harus selalu ada juga untuk mereka. Tapi prinsip seperti itu ternyata tidak bekerja di dunia yang aku huni.

Nyatanya, people doesn't really care about what you feel, dan itu menjadi tamparan yang sangat keras sekaligus menjadi titik balik untukku. Bahwa apa yang aku percaya selama ini belum tentu dipercaya orang-orang di sekitarku. Bahwa in this world, just like Taylor Swift said, I'm on My Own.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menjadi BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang