BARA Dan Semesta

starlight tears

...

Main cast : Rakha, Mala.
Genre : hurt/comfort, romance

Happy reading..

__________________________________________
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di jalanan yang hampir lenggang, seorang remaja dengan motor sportnya membelah jalanan dengan kecepatan di atas rata rata.

Dalam hati si remaja merutuki jam yang tergeletak di nakas karena baterai nya habis membuatnya bangun kesiangan.

Punggung yang pegal karena semalaman tertidur dengan posisi duduk di meja belajar sama sekali tidak membantu.

Namun sepertinya hari ini Dewi Fortuna sedang ada di pihaknya, pasalnya tepat setelah motor Rakha memasuki area sekolah, gerbang baru tertutup, membuatnya bernafas lega.

Rakha, membuka helm full face nya sebelum turun dari motornya.

Rakha adalah seorang murid pindahan, di sekolah yang baru, dia terkenal akan kepintarannya, julukan ice prince telah melekat pada dirinya, namun ia tidak keberatan akan titel baru yang ia sandang di sekolah barunya, walaupun itu berbanding terbalik dengan kenyataan sebelumnya.

Rakha bukan pria sedingin itu sebelum masuk ke sekolah barunya.

Di sekolah yang lama, rakha terkenal dengan pria yang hangat, menyenangkan, juga gampang berbaur, sebelum tragedi itu terjadi, yang menewaskan sang kembaran, Rasya.

Rakha memiliki kembaran bernama Rasya, walaupun Rakha tidaklah sepintar kembarannya, namun dia memiliki banyak teman, dan circle yang menyenangkan, bahkan Rasya yang notabenenya anak terpintar di sekolah tidak memiliki circle pertemanan seperti Rakha, itu yang membuat Rasya sedikit iri, dan ingin bergabung dengan circle rakha, walaupun Rasya tidak menyukai sesuatu yang mereka sebut hobi.

Rakha dan teman temannya sangat menyukai olahraga paragliding, dan setiap akhir pekan, mereka akan menyalurkan hobi mereka.

Dan pada suatu ketika, Rasya yang ingin mencoba olahraga paragliding bersama teman teman rakha, namun naas, ketika ia tengah berada di ketinggian, tali yang menjadi pengamannya terlepas, dan Rasya jatuh dari ketinggian.

Rasya meninggal ketika di bawa ke rumah sakit.

Tragedi itu membuat keluarganya murka terhadap Rakha, dan menyalahkannya atas musibah yang menimpa Rasya.

Rakha sama sekali tidak membela diri sendiri, karena memang ia salah, membiarkan Rasya ikut dengan hobinya yang berbahaya, harusnya Rasya hanya duduk diam saja di kamar sembari membaca buku, namun semua itu sudah terlanjur, nasi sudah menjadi bubur.

Hari demi hari rakha menjalani hidupnya dengan penuh penyesalan, keluarganya  berubah, hati mereka telah membeku untuknya, dan kekangan pun mulai ia rasakan setelah kepergian Rasya.

Hobi nya sekarang tidak lagi ia geluti, karena teringat akan tragedi yang menimpa sang kembaran.

Rakha mulai menjauhi teman temannya, karena tuntutan kedua orangtuanya yang menginginkan dia menjadi seperti Rasya, dan sepintar Rasya, membuatnya tidak ada waktu hanya sekedar bermain.

Jika Rasya akan mudah menyerap pelajaran karena dia pintar, berbeda dengan Rakha yang harus berusaha keras untuk mencapai angka yang orang tuanya inginkan.

Malam sudah seperti siang baginya, buku dan materi sudah ia telan bulat bulat hingga membuatnya mual.

Obat penenang sudah seperti camilan  baginya.

Hingga sampai ketika dia merasa sangat frustasi akan bayang bayang Rasya, membuat dia memutuskan untuk pindah sekolah, tempat dimana sekarang ia menimba ilmu.