star light tears 2

640 55 25
                                    

...

Main cast: Rakha, mala.

Genre : angst, romance.

Happy reading ❤️

______________________________________________

Semesta pun tau alasan kenapa kita di pertemukan.

____________________________________________

Hari hujan telah tiba, awan senantiasa membiasakan warna kelabu nya.

Dua orang remaja yang kini terjebak hujan di sebuah halte.

"Hujannya sangat deras," Rakha sedikit mengeluh karena niatnya ingin mengajak mala jalan jalan pupus sudah.

"Kenapa awan tiba-tiba mendung? padahal kupikir tadi pagi sangat cerah" gerutu Rakha.

"Apa kamu kesal?" Mala bersuara.

"Sedikit, padahal aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" ujarnya dengan nada kecewa.

Mala tersenyum dan berdiri dari duduknya, ia melangkah mendekati hujan dan menengadahkan tangannya merasakan hujan yang terus saja menerpa kulit tangan nya.

"Apa yang kau lakukan?" Rakha ikut berdiri di samping mala menyaksikan Mala yang tengah asik dengan hujan.

"Seperti  hati manusia, kita tidak bisa  menebak kapan hati bisa berubah, bahkan bisa saja itu terjadi dalam satu kedipan mata"

Rakha ikut menjulurkan lengannya dan mulai tersenyum.

"Meski hujan membuatku kesal, tapi waktu bersamamu terasa jadi menyenangkan" celetuk Rakha membuat mala tersenyum malu.

Rakha akan menyukai hujan mulai sekarang jika itu di barengi senyuman dari mala. 

____________________________________________

Rakha terus saja membungkuk meminta maaf pada kedua orangtua mala, karena telah memulangkan anak gadisnya terlalu lama.

"Tidak apa apa nak, ibu tau, kalau kalian terjebak hujan" ujar ibu mla lembut.

"Rakha cuma takut, Rakha tak di izinkan untuk pergi dengan Mala lagi, maaf sudah mengecewakan" sesal Rakha.

Gita, ibu mala tersenyum maklum dan menepuk bahu Rakha.

"Terimakasih banyak, justru karenamu, mala menjadi tidak kesepian lagi, karena selain Kevin, dia tak pernah memiliki teman lagi sekarang" jelas Gita.

Rakha mengerutkan keningnya,

"Memang kemana teman teman Mala Bu?" Pertanyaan Rakha di sambut senyuman menenangkan oleh Gita.

"Kita duduk dulu, lebih enak berbincang di dalam, ayo nak Rakha" ajak Gita, dan Rakha akhirnya mengikuti langkah ibu mala, karena sedikit penasaran akan mala.

____________________________________________

Rakha menendang kerikil di depannya, angin malam berhembus menembus kulitnya.

Omongan dari orang tua mala membuatnya gundah.

"Mala trauma di tinggalkan"

BARA Dan Semesta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang