Di januari 3

0 0 0
                                    

Dari pagi hingga pukul 12 siang hujan tidak kunjung berhenti, membuat ke empat perempuan ini masih pada terlelap karena mereka semua baru tertidur jam 6 pagi hanya untuk bercerita dan terkadang menonton drama yang baru mereka temui di tiktok.

Dania meliuk-liuk an badan nya dan mulai terbangun untuk melihat ke luar jendela "Gilaaa yaaa ini mah hujan nya bakalan awet, bikin males ajaa"

Sedangkan ketiga teman nya masih tidur dibawah selimut tebal padahal semalam mereka membagi tempat Dania dan elexa di kasur atas sedangkan sekar dan isa di kasur bawah. Kalian tau kasur yang ada dua dan satu nya bisa di tarik dari bawah? Pokoknya itu lah. Karena sedari dulu teman-teman nya suka menginap di rumah nya jadi elexa sengaja membeli kasur itu.

"WHATTTT, WOI SUMPAH ELEXAAAAAAA BANGUN ANJIRRR" Teriakan dania membuat elexa kaget dan membuka matanya terkejut begitupun yang lain

" Dan, sumpah anjir gue kaget sialan. Ngapa sihhhhhh" Omel elexa karena teriakan dania benar-benar nyaring

"Lo dari semalem ga cek whatsapp lo? " Elexa yang hanya menggelengkan kepala nya karena setelah tantangan itu dia sengaja untuk tidak melihat handphone nya
"Nih liat nihhh, dibales sama Ael" Karena ucapan dania membuat semua serentak terduduk

"Aduh anjir pala gue keleyengan" Ucap isa memegang kepala nya

Elexa mengambil handphone nya yang berada di tangan dania dan reflek membuka apk whatsapp dan benar saja ada notif dari nomor yg blm di save oleh nya.

"HAHAHAHAHA canggung banget anjir sumpah, dulu kita sekarang gue elu HAHAHAHA" Suara isa sangat lantang menertawakan isi chat nya

"Lo berdua emang permasalahan nya apa sih sebenernya? " Kali Ini sekar bersuara karena dari dulu elexa tidak pernah bercerita apa-apa, ya cuman bilang 'putus masa harus ada alesan nya, '
Seolah-olah yang boleh masuk ke cerita mereka ya hanya mereka berdua aja yang lain hanya boleh tau kalo mereka pernah pacaran.

Elexa tidak menjawab pertanyaan sekar dan langsung menyimpan handphone nya di atas nakas lalu pergi untuk mandi

"Woi kaga dibales nih El? " Teriak Dania dari depan pintu kamar mandi yang tidak terdengar balasan dari elexa hanya terdengar suara gemercik air dari dalam sana, tanpa menunggu jawaban dari dalam sana Dania mengajak teman-teman nya yg lain untuk ke dapur karena perut nya sudah berbunyi sedari tadi menandakan cacing di perut nya sudah meminta makan.

Berbeda dengan elexa yang hanya diam melihat diri nya di cermin dengan suara  keran air yang memenuhi bathtub, sebenarnya dia gatau kenapa dengan diri nya sendiri, sudah hampir berapa tahun dia tidak mendengar namanya bahkan menyimpan kontak nya lagi tapi sekarang harus mendengar nama itu kembali.

Jika dibilang Mikhael satu-satunya cowo yang pernah berpacaran dengan elexa iya memang benar karena sedari dulu ruang lingkup elexa dalam pertemanan selalu dibatasi apalagi dengan lelaki, teman lelaki elexa ah lebih tepatnya lelaki yang dekat dengan nya mungkin hanya sekitar 7? Mungkin. Dan Mikhael salah satunya.

Entah berapa lama elexa terdiam membuat nya kembali mengingat semua kenangan nya dulu, bisa dibilang dia rindu tapi untuk kembali mungkin belum bisa.

*****

Mikhael tamarta lelaki dengan tinggi 177cm, rambut sedikit keriting dengan kulit putih serta mata cokelat nya,
Mikhael itu sebenarnya lebih tua satu tahun dari elexa hanya saja pas masuk sd dia telat 1 tahun.

Mikhael saat ini sedang di pindah ke kantor yang ada di jakarta karena tadinya dia bekerja sebagai ketua tim pemasaran dan penjualan di cabang luar negeri yaitu di Australia, mau tidak mau dia harus kembali ke negara kelahiran nya yang selama ini dia merantau ke negara orang meninggalkan keluarga dan teman-temannya.

Di JanuariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang