Di januari 4

0 0 0
                                    

Setelah butuh waktu banyak untuk meminta Elexa untuk menyetujui apa yang di kabarkan oleh haikal untuk kumpul kumpul merayakan pergantian tahun meskipun udah tanggal 3 Januari tapi kan masih awal tahun

Dan disinilah mereka di cafe tempat dulu sering ngumpul meskipun hanya sebatas ngobrol dan bengong aja meskipun bintang utama nya belum datang katanya sih kejebak macet 'katanya' .

"Gue mau ke toilet dulu, ga tahan anjir" Isa beranjak dari tempat duduk nya berlari ke arah toilet membuat sofa depan elexa kosong.

Elexa yang lagi asik memakan es krim yang dia pesan dengan mendengar ocehan teman-teman nya dibuat terkejut karena teriakan haikal "Ettt dahhh bosskuhhh baru nyampe, lumutan nih gua"

Karena teriakan haikal membuat yang lain ikut menengok ke pintu masuk cafe
Dan terlihat seorang laki-laki dengan kaos putih polos lengan pendek, celana jeans hitam, sepatu putih serta jaket hitam yang di lengan nya. Rambut sedikit gondrong nya terlihat masih sedikit basah karena hujan yang sedari tadi turun membasahi bumi.

"Sorry lama, si bocil minta ikut" Suara itu setelah beberapa tahun ini tidak Pernah elexa dengar, suara yang selama ini dia rindukan mulai kembali masuk ke indra pendengaran nya.

Mikhael datang bersama anak kecil berusia 5 tahun, elexa kenal anak itu dia juandra anak dari kakak kedua Mikhael. Elexa tersenyum ke Juan karena anak itu memang dekat dengan nya sedari bayi, melihat elexa Juan pun melepas genggaman Mikhael dan berlari ke pelukan elexa. Mikhael hanya melihat ke arah elexa tanpa sadar bahwa Juan sudah tidak di sampingnya, lalu duduk di samping ilyas yang tepat berada di depan elexa yaitu tempat yang harusnya tempat duduk isa.

"Wiii mas brooo, gue kira lo bakalan omdo" Ujar haikal yang baru datang dengan isa di samping nya

"Gue bukan lo, udah lama juga gue ga ketemu lo semua jadi apa salahnya. Hari ini gue yang traktir" Ucap Mikhael tapi matanya masih tetap melihat ke arah elexa yang enggan melihat ke arahnya, hanya tadi saat dia masuk mata mereka sempat bertemu tapi elexa kembali menatap ke arah lain. Dan sampai saat ini perempuan itu masih asik bercanda dengan keponakan nya di temani dengan dania dan sekar

Haikal yang pencinta gratisan pun semangat langsung menarik ilyas "Ciailahhh bossquehhh, sip lahhh kuy yas kita pesen. Lo pada mau mesen apaan woy"

"Gua ikutt aja lahhh, lu vanilla latte atau americano El? Lu berdua juga apa? " Ucap isa lalu ikut berdiri di samping ilyas

Elexa langsung mengangkat kepala nya melihat isa yang sialnya ada di belakang Mikhael "Gue mau vanilla latte aja sama cookies, Juan mau apa? " Elexa bertanya ke Juan yang ada di pangkuan nya

"Hmm... Coklat aja tante"

"Tuh Juan coklat gue sama sekar makanan berat aja ape kek samain, belum kena makanan nih gamau kopi dulu minuman nya strawberry smoothie kalo lu ape tadi ahh iyaa matcha latte" Dania itu punya asam lambung yang udah dibilang parah sebenarnya elexa juga sama.

"Lo beduaaa apaan yeee, ngeliatin eca muluuu luuu, gabakalan ilang tuh anak" Celetuk ilyas sengaja menyenggol pundak Mikhael dan elexa yang namnya di panggil pun melihat ke ilyas

"Samain aja, Juan pesenin spagetti keju"

"Gua samain juga, gabisa mikir belum nyebat" Indra yang sedari tari nyender ke tembok sambil menguap pun akhirnya bersuara

"Tante nanti kita main yuk, main ke taman kaya kemalin itu tuh tantee, yukyuk" Elexa berpikir sebentar karena terakhir ketemu Juan itu 2 tahun yang lalu, bagaimana anak kecil ini bisa ingat

"Taman Menteng?, itu bukan kemarin Juan, itu udah lama bangett kok kamu bisa ingat sih" Elexa menatap ke arah Juan

"Tadi om yang nyuluh aku bilang ke tante katanya ajak tante eca ke taman ya nanti" Ucapan Juan membuat Mikhael salah tingkah sendiri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di JanuariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang