chapter 01

2K 181 23
                                    

Sorry for typo🍒

🎀Happy Reading🎀

"Tidak seru!" Seruan itu terdengar di dalam ruangan kedap suara yang hampir seisi ruangan nya di penuhi dokumen dokumen serta lukisan dengan harga yang tidak main main.

"C'mon Bro, aku tau kau sangat senang melajang tapi cobalah untuk bermain main dengan seseorang di bar." Lelaki ber kemeja putih yang nampak sudah tidak terlalu rapih itu sudah mengomel dengan kedua tangan bertumpu pada meja sejak beberapa menit yang lalu.

"Hey Kim Gyuvin."

"Yes, Sung Hanbin?" Gyuvin—lelaki yang kemeja nya acak acakan—menyaut.

"Itu hal yang tidak berguna," balas Hanbin hingga membuat Gyuvin benar benar hilang semangat untuk menggiring lelaki itu agar bisa mendapat pasangan.

Sung Hanbin seperti tidak mempunyai ketertarikan pada manusia manapun. Hanbin hanya tertarik dengan uang serta jabatan.

Hanya itu lah yang Gyuvin tau. Hanya itu.

"Ah kau membosankan sekali!"

"Ya, dan kau tau itu. Cepat pergilah dan jangan mengganggu waktuku," kata Hanbin mengusir lelaki yang lebih muda empat tahun darinya itu.

Hanbin masih banyak pekerjaan pada hari Selasa ini dan pagi pagi begini Gyuvin sudah nangkring di kantornya sambil heboh mengajaknya ke bar. Ah, lihatlah baju pemuda itu yang berantakan. Pasti Gyuvin semalam tidak pulang.

"Hyung, Pacarku sekarang entah dimana," ucap Gyuvin sambil menyeret kursi yang beberapa saat lalu ia tendang menjauh.

Setelah kursi itu berada di seberang meja Hanbin, Gyuvin langsung duduk di kursi dengan tatapan lesu.

"Ini alasan yang membuat mu berada di bar semalaman?" Tanya Hanbin masih menyaut walau jarinya fokus memegang Pensil iPad dengan tangan bergerak kesana kemari.

"Benar. Gawat, aku sangat merindukan nya," lirihnya lesu. Kini pemuda itu menggolekkan kepalanya di atas beberapa dokumen yang berada di atas meja Hanbin.

"Pasti pacarmu kabur karena takut terikat janji dengan mu, Gyu," balas Hanbin hingga membuat Gyuvin menghembuskan nafasnya lesu.

"Entahlah, terakhir kali kami bertengkar tentang masalah sepele. Lalu dia tiba tib__

Ucapan Gyuvin terpotong saat dering ponsel Hanbin berbunyi dan memecahkan fokus Hanbin serta obrolan mereka.

Matanya melirik sejenak memastikan siapa yang menelfon. Saat melihat nama seseorang yang menelfon nya, Hanbin mengambil ponsel dan menggeser tombol hijau ke atas.

"Tuan, Pemuda itu hilang,"

Pensil iPad di tangan nya berhenti. Sedangkan di depan nya, Gyuvin memandang heran pada raut sang kakak yang kini berganti.

"Sudah pastikan mencari ke seluruh rumah?"

"Kami sudah mengitari rumah bahkan seluruh kompleks sudah kami sisir, tapi tidak ada Tuan. Hanya satu ruangan yang belum kami singgahi."

"Anak nakal," gumam Hanbin sambil mematikan sambungan telfon nya dengan salah seorang bodyguard di rumahnya.

"Ada apa Hyung?" Tanya Gyuvin sambil mengikuti Hanbin yang kini mulai berdiri.

MR. SUNG |•| [BINHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang