chapter 25

1.2K 162 35
                                    

Sorry for typo🍒

🎀Happy Reading🎀

Suara tembakan terdengar di ruangan luas itu.

"Benar benar gila.." gumam Jiwoong dengan tangan mengepal bergetar, seperti bibirnya yang tertutup rapat namun getaran di sana tidak dapat di sembunyikan ketika melihat peluru secepat angin menembus pada bahu seorang Sung Hanbin yang kini berdiri dan terdiam dengan mulut terkatup.

Zhang Hao di hadapan nya nampak tertawa kecil sambil bertepuk tangan lalu membuang pistol milik Hanbin ke sembarang arah.

"Hanbin-ah, Zhang Hao tidak hanya bisa menggonggong dan menjilat kakimu, tapi dia bisa melelehkan darahmu. dor dor dor!" Ucap Zhang Hao sambil tertawa kecil dengan jari yang ia buat seolah olah itu adalah tembakan ke arah Hanbin.

Kemudian dalam beberapa detik, tawa pemuda manis itu terhenti bersamaan dengan tarikan nafasnya yang berat.

Hanbin yang melihat tingkah laku Zhang Hao lantas terkekeh, ia mengabaikan luka di bahunya yang terasa semakin menusuk dan mendorong darahnya untuk meluruh lebih banyak.

"Aku tidak bisa mati hanya karena satu peluru, dasar anak nakal," balas Hanbin sambil melaju, lelaki itu berjalan satu langkah mendekat pada Zhang Hao.

Hingga keduanya kini berdiri berhadapan, dengan pose yang sama pula.

Zhang Hao menatap lurus pada mata Hanbin, kedua tangan nya ia letakkan pada saku celana pendeknya.

Pemuda manis itu hanya memakai celana pendek beserta kemeja milik Hanbin yang terlihat kebesaran saat di pakai olehnya, pakaian yang lebih baik dibandingkan pakaian wanita yang Zhang Hao kenakan tadi.

Raut wajah, hunusan mata, bahkan pose berdiri Zhang Hao sama persis dengan sang Tuan besar.

"Untuk apa membunuhmu? Tidak ada yang spesial dengan kematian mu, Sung Hanbin. Tapi tepati janji manismu itu pada Zhang Hao," ujar si pemuda manis dengan kalimat akhir yang berbisik.

Hanbin nampak mengerutkan dahinya sekilas.

"Janji?"

"Em, berikan aku kabar kematian tentang dia." Jari Zhang Hao menunjuk Jiwoong, kemudian jarinya beralih menunjuk mata Hanbin dengan sorot mata yang nampak menarik, begitu pula dengan tarikan sudut bibirnya yang nampak begitu menggoda.

"Jangan lupa dengan hadiah manisnya," ucap Zhang Hao dengan senyuman yang paling manis sebelumnya akhirnya mata itu tertutup bersamaaan tubuhnya yang ambruk dalam pelukan Hanbin.

"Gila gila, ini gila!"

Jaehyun yang sudah di ambang pintu nampak membulatkan matanya dengan gelengan kepala yang cepatnya bukan main.

Ia melihat dan mendengarnya sendiri, SEMUA ucapan Zhang Hao!

"Kau apakan anak itu, Tuan Sung?! Tidak tidak, tapi bahu mu! Bahumu, hei aku akan memanggil dokter!" Heboh Jaehyun sambil kelimpungan mencari ponsel nya sambil keluar dari ruangan Hanbin.

Hanbin menunduk menatap pemuda di pelukan nya yang matanya terpejam erat, kemudian ia melirik pada Jiwoong yang rautnya sudah pias.

MR. SUNG |•| [BINHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang