chapter 15

1.4K 174 57
                                    

Sorry for typo🍒

🎀Happy Reading🎀

Sebelumnya, Zhang Hao tidak pernah menyangka kalau Hanbin akan membawanya ke sebuah panti asuhan yang akrab dengan nya.

Panti Asuhan Rumah Kasih Sayang.

Sebuah Panti Asuhan yang ia jadikan sebagai tempat pelarian saat merasa lelah dengan Ayah nya, atau merasa lelah dengan hal lain.

Dengan hanya melihat senyuman lebar anak anak disini saat Zhang Hao membawa buku cerita atau sebungkus penuh permen coklat, tubuh Zhang Hao rasanya seperti di setel ulang, Kembali segar.

Mengabaikan rasa speechless yang sejujurnya masih terpaku di dalam hati, Zhang Hao lantas menoleh pada Hanbin.

"Bagaimana.. Tuan bisa tau?" Tanya Zhang Hao.

Hanbin menggerakkan maniknya seolah berfikir, lalu setelahnya ia menatap Zhang Hao lagi.

"Karena kau milikku, jadi aku harus tau."

Zhang Hao menggaruk pipinya tidak tau harus menjawab bagaimana.

"Tuan... memang ajaib," ucap Zhang Hao membuat Hanbin terkekeh karena ungkapan Zhang Hao itu.

"Turun," titah Hanbin sambil membuka pintu mobil nya.

Melihat Hanbin yang bergerak turun, Zhang Hao segera membuka seat bealt dan membuka pintu mobil.

Uluran tangan dengan ibu jari yang terhiasi cincin itu hanya Zhang Hao pandang. Lalu matanya bergerak ke atas untuk memperhatikan raut wajah Hanbin. Sorot lelaki itu nampak penuh tekanan dan perintah tanpa bantahan agar Zhang Hao menggapai tangan nya.

Kemudian dengan sedikit ragu, Zhang Hao mempercayakan uluran tangan nya untuk di genggam Hanbin hingga sepatu nya berpijak pada tanah yang sama dengan lelaki itu.

"Selamat datang, Tuan Sung."

Kini Zhang Hao mendongak menatap ibu panti yang nampak tertegun saat melihat Zhang Hao, lalu wanita itu segera membungkuk sopan pada Hanbin.

Melihat ibu panti yang nampak membungkuk pada Hanbin, Zhang Hao balas membungkukkan tubuhnya.

"Selamat siang," sapa Zhang Hao sambil tersenyum kecil. ia mengenalnya, Beliau adalah Nyonya Park, wanita berusia 48 tahun yang mengurus panti ini.

"Pak guru?"

Zhang Hao tertawa kecil saat mendengar ucapan Nyonya Park yang memanggilnya seperti itu.

"Zhang Hao," eja Zhang Hao hingga membuat Nyonya Park menatap bergantian dua orang yang memakai pakaian kontras itu.

Satu memakai pakaian yang sangat cerah dan satu lagi terlihat dengan pakaian berwarna gelap. Seolah memancarkan pesona masing masing.

"Bagaimana.. astaga bagaimana kau bisa bersama dengan Tuan Sung?"

"Tentu saja karena dia kenalan saya, Bibi," jawab Zhang Hao dengan senyuman hangat nan ramahnya. Sangat cantik seolah natural, hingga sukses mencuri perhatian Hanbin.

Zhang Hao ini jago berpura pura ya? Lihatlah senyuman lebar nya itu, bahkan suara nya yang penuh keramahan. Ah.. pantas Gyuvin betah. Pantas sampai 2 tahun.

"Mari mari masuk, Tuan. Sudah lama sekali semenjak anda kemari, suatu kehormatan bagi saya karena Tuan berkenan hadir sendiri."

Hanbin tersenyum tipis sambil mengangguk. Ia melirik Zhang Hao yang mulai berjalan mengikuti Ibu Panti yang menuntun mereka masuk.

MR. SUNG |•| [BINHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang