Laporan Otopsi Nona Song

Bab 63-64

Bab 63: Motif

Cahaya lilin berkelap-kelip, memunculkan bayangan tiga orang di ruangan itu di jendela dan membuat ruangan terkadang terang, terkadang redup.

Malam ini terasa lebih tenang dan panjang saat ini.

Mata Wen Yuansi bersinar sangat terang dan kata-katanya langsung pada intinya, “Di mana suratnya?”

Jika Yun Nianyao menyimpan sebuah korespondensi rahasia yang sangat penting, di mana sekarang?

Karena kasus pembunuhan tersebut, TKP telah ditutup dan digeledah secara menyeluruh. Pihak berwenang belum menemukan apa pun yang mirip dengan hal seperti itu.

Zhao Zhi mencengkeram cangkir tehnya dan menggelengkan kepalanya, “Tidak tahu. Yun Nianyao hanya meminta Lu Guangzong membantunya menemukan ahli kaligrafi tetapi tidak memberi tahu alasannya. Dia juga tidak memberitahunya tentang surat itu.”

Ia pun ikut penasaran untuk mencari tahu di mana surat itu berada, namun sayangnya ia tidak dapat menemukannya.

Wen Yuansi berpikir keras.

Wanita itu sudah meninggal dan surat itu hilang…apakah ini menunjuk pada sesuatu?

Namun Song Caitang menanyakan pertanyaan yang sangat berbeda, “Apakah Qi Zhaoyuan dan Yun Nianyao adalah suami dan istri yang penuh kasih?”

“Saya pikir mereka baik-baik saja. Saya tidak pernah mendengar apa pun tentang perselisihan mereka selama saya berada di ibu kota. Keluarga Yun dan keluarga Qi juga hidup harmonis.”

Di tengah ucapannya, Zhao Zhi sepertinya mengerti mengapa dia menanyakan pertanyaan ini. Bibirnya membentuk senyuman arogan namun mengejek, “Jika Anda masih curiga bahwa Qi Zhaoyuan adalah pembunuhnya, maka saya ingin menyampaikan kata-kata untuknya saat ini. Jika dia benar-benar ingin membunuh Yun Nianyao, mengapa harus bersusah payah? Dia bisa saja menahannya di rumah, membunuhnya, lalu memberitahu semua orang bahwa dia jatuh sakit karena mengkhawatirkan keluarganya dan meninggal. Bukankah itu lebih mudah dan lebih sedikit kesulitannya?”

“Dan bahkan jika dia tidak ingin melakukan itu, dia bisa saja melakukan sesuatu dalam perjalanannya ke sini. Jangankan wanita hamil – bahkan jika wanita tersebut melakukan perjalanan seperti itu dalam keadaan normal, kemungkinan mendapat masalah di sepanjang perjalanan sangat tinggi.”

Mengapa repot-repot menunggu sampai dia tiba di Kuil Tianhua, menetap di sumur, lalu membunuhnya?

Qi Zhaoyuan harus benar-benar gila.

Dia tidak mungkin membunuhnya sendiri, karena dia masih berada di ibu kota pada saat pembunuhan itu terjadi. Dia tidak punya waktu untuk membunuhnya dan harus menyewa seorang pembunuh untuk melakukannya. Kedengarannya lebih konyol lagi.

Wanita ini sangat pintar, namun dia tidak memikirkan hal ini?!

Song Caitang tidak langsung merespon dan hanya tersenyum sambil menatapnya. Sorot matanya seolah bertanya padanya: Apakah aku terlihat seperti orang yang sangat bodoh bagimu?

Kecurigaan apa pun seputar Qi Zhaoyuan dapat dikesampingkan sekarang dan juga jelas mengapa dia tidak mengatakan kebenaran pada awalnya. Jika tidak ditemukan petunjuk lain yang menunjuk ke arahnya, mencurigai Qi Zhaoyuan hanya membuang-buang waktu.