Laporan Otopsi Nona Song

Bab 151-152

Bab 151: Dia Pasti Pembunuhnya

Perkataan Song Caitang bagaikan suara guntur yang benar-benar mengejutkan Zhao Zhi dan Qi Yan sampai ke inti hati.

Qi Yan bahkan tidak berkedip saat menatap Song Caitang dan bahkan tergagap, “K-kamu bilang kamu tahu si-siapa dia? Si-si-siapa dia? Siapa?”

Zhao Zhi sedikit lebih sensitif dan langsung tahu bahwa Song Caitang pasti telah menangkap sesuatu.

“Gadis-gadis itu meninggalkan petunjuk.” Song Caitang menatap Zhao Zhi dengan mata berbinar. “Apa pendapatmu?”

“Aroma yang aneh.” Zhao Zhi mengacu pada bau yang keluar dari perut Yuetao saat dibedah, yang tercatat dalam laporan otopsi. “Keahlian terbaik Wenxiang adalah membuat parfum. Metode dan resepnya unik, jadi meskipun orang lain tidak dapat mengenalinya, Yuetao pasti mengenalinya.”

“Dugaanku adalah setelah Wenxiang ditipu dan akhirnya ditangkap oleh si pembunuh, dia pasti merasa sangat marah dan ingin mencari cara untuk memberi tahu orang lain siapa pembunuh itu, terutama adik perempuannya.”

Kedua gadis itu sangat dekat, jadi sementara sang kakak melindungi sang adik sebagaimana yang diduga banyak orang, sang adik juga berusaha sebaik mungkin untuk melindungi sang kakak. Mereka adalah orang-orang yang paling mengenal satu sama lain. Wenxiang tahu bahwa jika dia bisa keluar dari sini dengan selamat, semuanya akan baik-baik saja. Namun jika dia meninggal, Yuetao pasti akan berusaha membalaskan dendamnya.

Dia tidak ingin Yuetao mengalami nasib sial yang sama seperti dirinya, jadi dia akan memikirkan cara untuk meninggalkan beberapa petunjuk, atau menghentikannya, atau memperingatkannya.

Menggunakan rempah-rempahnya akan menjadi metode yang termudah.

Meskipun sulit untuk membuat sesuatu dalam keadaan seperti itu, seorang ahli parfum akan melihat banyak hal sebagai bahan. Barang-barang sehari-hari juga dapat digunakan.

“Namun, pengetahuan saya tentang rempah-rempah terlalu sedikit, jadi saya tidak yakin apakah itu benar-benar terjadi dan saya tidak tahu bagaimana cara menyelidiki aspek ini.”

Zhao Zhi menduga bahwa Yuetao terlambat menerima pesan tersebut dan dia sudah masuk ke dalam perangkap yang dipasang oleh si pembunuh. Si pembunuh memegang kendali penuh, jadi dia tidak bisa membunuhnya dan dia juga tidak bisa melarikan diri.

“Jadi, pendapatmu adalah,” Song Caitang berpikir keras, “Yuetao tidak punya pilihan selain menelan beberapa rempah-rempah ketika situasinya sangat tegang dan dia mungkin ketahuan kapan saja. Atau lebih tepatnya, dia sengaja menelan rempah-rempah itu untuk memberi petunjuk kepada kita bahwa orang yang membunuhnya dan sepupunya sebenarnya adalah orang yang sama.”

Bau apa pun yang dimakan akan keluar dari mulut. Beberapa rempah-rempah ini memiliki bau yang sangat kuat, sehingga dapat bertahan beberapa hari.

Sayangnya, jasad itu berakhir di air. Setelah direndam beberapa lama, baunya sudah tidak tercium lagi. Song Caitang tidak mencium bau apa pun pada hari jasad itu ditemukan.

Qi Yan hampir menjadi gila. “Begitu banyak pelacur yang terbunuh, jadi jelaslah bahwa orang ini adalah pembunuh psikopat! Siapa yang peduli dengan meninggalkan petunjuk khusus?! Siapa pembunuhnya! Katakan padaku! Astaga! Ini membuatku gila!”

“Aku di sini dan aku tidak akan menghilang. Kenapa kau begitu cemas?” Song Caitang tersenyum padanya. “Kurasa kau lupa bahwa jika bukan karena Komisaris Pengawasan Zhao yang mendorong penyelidikan lebih jauh dan lebih luas dari kasus ini sendiri, tidak ada korban sebelumnya yang akan ditemukan.”

Bagi kebanyakan orang, gadis-gadis ini hanyalah pelacur, wanita tak tahu malu yang menjual tubuh mereka. Sulit untuk memperkirakan berapa banyak dari mereka yang ada di luar sana. Kapal-kapal bunga hanya peduli menghasilkan uang dan tidak peduli jika pelacur mereka meninggal, pengadilan tidak suka berurusan dengan mereka, dan mereka tidak memiliki keluarga untuk mendesak penyelidikan menyeluruh. Tidak seorang pun tahu atau peduli jika ada satu lebih atau kurang satu, atau bahkan sepuluh lebih atau kurang sepuluh.