Halo pembaca,
Selamat datang kembali di "Echoes of Destiny"! Bab kedua ini menghadirkan penemuan yang menarik dari Rylie dan ayahnya, sebuah buku kuno yang mengungkap kisah seorang ksatria legendaris, Rowan Everhart. Dengan setiap halaman yang dibuka, misteri semakin terkuak, dan Rylie semakin terpesona dengan cerita-cerita yang tersembunyi di dalamnya.Saya harap Anda menikmati perjalanan ini dan terinspirasi oleh petualangan yang akan datang. Saya juga ingin menyarankan Anda untuk mendengarkan lagu "Lost Civilization" -Laur, CK (https://open.spotify.com/intl-id/track/3MH2C4M3Orlla1mweNqqNm?si=b9c6a55de0e14f11) selama Anda membaca bab ini. Lagu ini cocok dengan nuansa misteri dan penemuan dalam cerita ini.
-----
Hari-hari berlalu dengan damai di Willow Creek setelah kedatangan Ronan. Rumah besar keluarga Donovan kembali menjadi tempat yang hangat, terutama bagi Ronan yang merasa seperti memiliki tempat untuk berlindung kembali. Meskipun ada keheningan yang mendominasi kota kecil ini, ada juga sesuatu yang menenangkan tentang ketenangan Willow Creek yang membuatnya merasa nyaman.
Rylie tetap sibuk dengan penelitiannya tentang buku kuno yang ditemukan bersama ayahnya di toko buku mereka. Ronan, di sisi lain, terus menyesuaikan diri kembali dengan kehidupan di kota kecil ini. Namun, ada sesuatu yang tak biasa dalam keheningan yang mereka alami.Pada suatu pagi, Rylie dan Ronan duduk di meja makan besar di ruang makan, menyantap sarapan pagi bersama. Ayah Rylie, Samuel Donovan, duduk di ujung meja dengan surat kabar di tangannya. Rylie tampak terpaku pada buku kuno di hadapannya, sementara Ronan memandang keluar jendela, memperhatikan suasana kota yang masih tertidur.
"Tidak sabar untuk meneliti buku ini, Rylie?" tanya Samuel, menyadari kekaguman putrinya pada benda yang sama sekali tidak biasa itu.
Rylie mengangguk cepat. "Iya, Ayah. Aku merasa ada sesuatu yang istimewa tentang buku ini," jawabnya, menyimpan buku itu dengan hati-hati di dalam tasnya.
Samuel tersenyum mengerti. "Rowan Everhart adalah seorang ksatria yang sangat dihormati di zaman dulu," kata Samuel, mengingat-ingat. "Banyak yang bilang dia memiliki kekuatan mistis yang mampu mengubah takdir suatu bangsa."
Ronan menarik napas, tertarik dengan informasi ini. Dia tahu ada sejarah kelam di balik nama itu, namun dia tetap diam, tidak ingin menarik perhatian pada dirinya sendiri."Bagaimana denganmu, Ronan?" tanya Samuel, melihat ke arahnya. "Apa yang membawa kamu kembali ke Willow Creek?"
Ronan menatap ayah Rylie dengan serius. "Aku hanya merasa ini adalah saat yang tepat untuk pulang," jawabnya, tetap menjaga rahasia tentang alasan sebenarnya dia kembali.Namun, saat mereka tengah asyik berbincang, sebuah kejadian mengejutkan terjadi. Terdengar suara gemuruh keras dari arah ruang tamu, seperti sebuah benda besar jatuh.Rylie dan Ronan bersama-sama berlari menuju ruang tamu. Mereka melihat beberapa buku kuno tergelatak di lantai, seperti ada sesuatu yang mendorongnya keluar dari rak.Rylie tercengang. "Apa yang terjadi di sini?" gumamnya.
Ronan menatap sekeliling, mencari-cari tanda-tanda apa yang mungkin telah menyebabkan kejadian ini. Namun, tidak ada yang bisa dia temukan yang aneh."Apa ada sesuatu yang salah dengan raknya?" tanya Samuel, bergabung dengan mereka.Rylie menatap buku-buku yang berserakan itu dengan tajam. "Aku tidak yakin," jawabnya ragu. "Mungkin ada yang ingin kita temukan."Ronan mengangguk setuju, meskipun dia tidak sepenuhnya yakin bahwa kejadian ini hanya kebetulan semata.
Setelah membersihkan kekacauan, Rylie merapikan buku-buku itu kembali ke tempatnya. Dia menatap Rowan Everhart dengan rasa kagum. "Mungkin buku ini lebih istimewa daripada yang kita kira," ujarnya, pandangan terfokus pada buku yang menggoda rahasianya.Hari berlalu dengan cepat, dan suasana hati mereka semakin gelisah dengan misteri yang terkait dengan buku kuno ini. Meskipun demikian, ada kehangatan yang tumbuh di antara Ronan dan Rylie, yang terus menemukan satu sama lain dalam percakapan yang penuh arti dan kebersamaan.
Namun, ada sesuatu yang mengintai di balik bayang-bayang masa lalu yang kelam. Dan ketika masa lalu datang untuk dihadapi, mereka harus siap menghadapinya bersama-sama, atau risiko yang tak terbayangkan mungkin mengancam untuk memisahkan mereka.
-----
Terima kasih kepada Anda, para pembaca setia, yang telah mengikuti kisah Ronan dan Rylie sampai di sini. Semoga Anda menikmati petualangan mereka sejauh ini. Kami berharap Anda akan tetap bersama kami untuk bab-bab berikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Echoes of Destiny
Teen FictionDi kota kecil yang sunyi, dua jiwa yang terhubung oleh takdir yang tidak terduga. Ronan Adams, seorang pemuda yang berhati dingin dan misterius, kembali ke kampung halamannya setelah menjalani masa-masa sulit di kota besar. Rylie Grace Donovan, gadi...