Bayiik [Haechan ft NCT Dream]

11. Semua Ayah, Disalahkan.

Warning : Don't Plagiat, Don't Forget for vote and comment. Tiati, perlu kemampuan khusus untuk membaca!
Adegan semua lumrah sesama anak kecil, tidak ada niatan cerita mengarah pada BxB.
.

(Sorry for typo's)
.

Enjoy and Happy Reading

.

_

[Ayah Yuta. Daddy Jae. Papa Joni.]
[Ecan, Chenle, Marvin, Jeno, Nakala, Revan, Jilan.]
≈

Jilan dan Chenle terlihat tidur nyenyak di atas gumpalan lucu. Bukan boneka, apalagi bantal, tapi Ecan.

“Loh loh loh, anakmu Yut. Udah tadi anak gue mau di lecehin, satu lagi seenak jidatnya jadiin bayi gue bantal.” gerutu Joni sembari menatap tajam Yuta.

Kekehan yang dibarengi wajah meringis Yuta sodorkan, “Sorry bro, gue mana tau anak gue bakal kek gitu.”

“Ati-ati, awas aja anak lo belok sama bayi gue!”

“Njirr, amit-amit, kagak-kagak. Mereka bayik piyik, wajar main begitu belom ngerti Jon, ah elu mah.”

Joni tak menanggapi dan memilih membenarkan posisi tidur ketiga bayi mungil kesayangannya. Dua atau lima lainnya adalah bayi yang ia sayangi, kasihan, sama-sama tidak punya ibu soalnya. UPS, gelap, gelapp.

•••

“Cekop, cekop.”

“Apa itu, Lele?” Ecan mendekat pada sang adik yang duduk asik bersama Jilan.

Jilan yang duduk di samping Chenle segera bergeser, membiarkan Ecan berada ditengah-tengah.

“Yiat cekop-cekop A'.”

“Mana?” Ecan melongokkan kepalanya pada ponsel yang jauh ada di tangan Chenle.

Setelah melihat itu, segera sang adik memberi ponsel itu pada Ecan, agar Jilan dapat melihatnya juga.

Terpampang disana sebuah video berdurasi kurang dari lima belas detik yang menampilkan sesosok gadis kecil berbaju biru melakukan lypsing.

“Tak rewangi, sekop sekop sekop.”

“Ngempet urep neng neroko~”

“Disekop sekop sekop, macak sopan.”

Video itu berulang-ulang terulang, membuat ketiganya perlahan mengikuti alunan nada dan gerakan gadis kecil itu.

“Kop, cekop, cekop, lep nyek neloko.”

Ecan meletakan ponsel milik Yuta dan mulai meniru gerakan tersebut, begitupun kedua bocil yang sama seperti dirinya, sudah kecanduan.