deketan

4 1 0
                                    

Rahsya sedang duduk sendirian di taman sekolah sambil mendengarkan musik kesukaannya. Saat itu suasana sangat tenang, namun tak lama awan berjalan menutupi matahari, angin mulai sedikit kencang. Rahsya berjalan kembali ke gedung sekolah

Rahsya berjalan dilorong sekolah, saat melewati jalan menuju ruangan lapangan olahraga, ada beberapa teman rahsya yang sedang melihat murid dari kelas lain yang sedang bermain. Rahsya berjalan memasuki ruangan olahraga dan duduk di dekat teman temannya

"Kevin, Edgar, glen" -rahsya
"Eh sya" -edgar
"Lagi liatin main basket ya?" -rahsya

Masing masing tim terdapat 3 orang, tim yang menggunakan rompi basket warna biru adalah kaiden, liam, dan fang. Sedangkan tim yang menggunakan rompi basket warna merah adalah zerfan, daren, dan Jun

Tim biru mencetak skor, kaiden, liam dan fang bersorak. Liam melihat ke arah Kevin, Liam pun melambaikan tangan ke arah Kevin. saat itu wajah Kevin langsung memerah, liam hanya tersenyum dan melanjutkan permainan

"Cie, di notice sama crushnya" -edgar
"Ih diem gw lagi salting!" -kevin

Kevin tersenyum dan wajah semakin memerah, Kevin pun menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya

Rahsya terpanah pada salah satu anggota merah, hati rahsya sedikit berdebar dan wajahnya sedikit memerah. Rambutnya saat berlari melompat lompat, wajah yang ganteng sedikit imut, dan juga senyumnya yang benar benar membuat rahsya terpanah

"Yang itu, siapa namanya?" -rahsya
"Yang mana?" -glen
"Yang merah, yang rambutnya twing twing" -glen
"Oh, itu namanya zerfan, salah satu anak terganteng di sekolah ini" -glen

Bell berbunyi, rahsya, Edgar, Kevin, dan glen pun pergi kembali menuju ke kelas

. . . . .

Di jam istirahat kedua, rahsya sedang bermain basket bersama rahka di ruang olahraga. Rahsya terus kalah karena tak bisa merebut bola dari rahka dan rahsya juga susah untuk melakukan shoot

Permainan berakhir dengan rahka yang memenangkan permainan (8-0). Rahka dan rahsya duduk di kursi penonton untuk beristirahat

"Aku beli minum dulu ya" -rahka
"Oke" -rahsya

Rahka berdiri dan berjalan ke kantin untuk membeli air. Rahsya melihat ke arah bola basket di tengah lapangan, rahsya berdiri dan mengambil bola itu. Rahsya berlari lalu berlari menuju ring dan melemparkan bola itu ke dalam ring, namun gagal

Zerfan kebetulan lewat di depan ruangan olahraga mendengar seperti ada orang yang sedang bermain, zerfan pun berjalan menuju ruang olahraga dan melihat rahsya yang terus mencoba melakukan lay up shoot

Di percobaan terakhir, rahsya melompat namun posisi kakinya saat mendarat salah dan rahsya jatuh. Pergelangan kaki rahsya terkilir, rahsya merasa kesakitan sambil memegang kakinya

Zerfan berlari mendekati rahsya, zerfan membantu rahsya berdiri dan juga membantu rahsya berjalan perlahan menuju bangku penonton untuk mengistirahatkan kaki rahsya. Rahsya melihat zerfan membantunya membuat hati rahsya menjadi berdebar dan wajahnya juga sedikit memerah

"Makasih" -rahsya
"Lain kali mainnya hati hati ya" -zerfan

Zerfan mengelus perlahan kepala rahsya, wajah rahsya semakin memerah. Di pintu masuk ruangan olahraga, rahka terdiam melihat zerfan dan rahsya sedang berduaan. Hati rahka sedikit sakit, namun rahka diam saja dan berjalan mendekati rahsya dan zerfan. Rahka duduk di samping rahsya

"Nih sya, buat mu" -rahka
"Makasih" -rahsya

Rahsya mengambil botol air yang rahka berikan. Rahsya membuka botol air itu dan meminumnya perlahan

"Kamu kenapa?" -rahka
"Dia jatuh, kakinya keseleo" -zerfan
"Eh? Kamu gak apa apa kan? Cuman keseleo aja kan?" -rahka
"Iya, keseleo aja" -rahsya
"Ohya, kenalin, aku zerfan" -zerfan
"Aku rahka, dan dia rahsya" -rahka

Zerfan tersenyum tipis. Rahka sedikit cemburu terhadap zerfan

"Aku pergi dulu ya" -zerfan

Zerfan berdiri dan berjalan pergi dari ruangan olahraga. Wajah rahsya masih sedikit merah, rahsya bersandar di bahu rahka sambil tersenyum membayangkan zerfan

"Dia, ganteng ya" -rahsya
"Kamu suka?!" -rahka

Rahka langsung menoleh ke arah rahsya, rahsya hanya mengangguk ngangguk sambil tersenyum. Walau rahsya bukan milik rahsya, namun rahka merasa sedikit sakit dan sedih mendengarnya

Rahsya berdiri perlahan sambil dibantu rahka menuju kelasnya

Keesokan harinya

Seperti biasa, rahsya disekolah selalu mendengarkan musik di taman sekolah. Hanya suara musik yang rahsya dengar, zerfan datang mendekati rahsya dan duduk di sampingnya

Rahsya masih belum menyadari kedatangan zerfan, zerfan hanya tersenyum. Zerfan menepuk pundak rahsya dan rahsya pun melihat ke arah zerfan. Wajahnya langsung sedikit memerah dan juga hatinya berdebar

"Lagi asik dengerin lagu ya? Hehe" -zerfan
"Ehmm, iya hehe" -rahsya

Zerfan dan rahsya pun sama sama mendengarkan musik sambil bersantai ditaman itu. Setelah musiknya selesai, rahsya dan zerfan pun mulai berbicara bersama sama

Zerfan merasa senang didekat rahsya, ada teman ceria yang bisa diajak berbicara. Disekolah zerfan baru mendapatkan sedikit teman dan hanya rahsya yang seceria ini. Perlahan zerfan duduk semakin dekat dengan rahsya

"Sya, ke kantin mau gak?" -zerfan
"Boleh, yuk" -rahsya

Zerfan dan rahsya berjalan ke kantin bersama sama. Mereka berdua berjalan sangat berdekatan

"Gimana kakimu?" -zerfan
"Udah mendingan, cuman pincang aja dikit" -rahsya

Sesampainya di kantin, rahsya dan zerfan memesan makanan bersama sama. Rahsya dan zerfan pun duduk berdampingan di bangku kantin. Makanan yang rahsya dan zerfan pun datang

Zerfan memesan sebuah roti rasa vanilla dan rahsya memesan roti rasa matcha. Mereka berdua makan bersama sama diselingi pembicaraan mereka berdua

SyahduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang