start

137 12 6
                                    

halo semua, selamat datang untuk membaca karya saya. saya harap banyak dari kalian yang menyukai karya-karya saya, jika ada kesalahan dalam menulis segera untuk menegur!

















"sialan, maksud lo apa?" tubuh jungwon mendekati temannya 'beomgyu'.

beomgyu menghela napas, sungguh ia tidak bermaksud untuk merusak hasil karya seni jungwon.

jungwon adalah siswa yang tengah duduk di bangku SMA KELAS 11.

ia sudah berteman sejak sekolah dasar bersama beomgyu, seharusnya beomgyu sangat hapal jika jungwon tidak suka saat karyanya di ganggu atau bahkan dirusak seperti yg kini ia dengar langsung dari bibir beomgyu.

beomgyu bersumpah, ia tidak sengaja menyenggol karya milik jungwon yang telah jungwon kerjakan selama 1 minggu ini, karya itu hanya teracak cat sedikit karena cat di kanvas itu belum sepenuhnya kering.

jungwon mengacak acak rambutnya,
"gue gamau tau, lo harus tanggung jawab" setelahnya ia meninggali beomgyu seorang diri di kantin.

jungwon mengacak acak rambutnya, "gue gamau tau, lo harus tanggung jawab" setelahnya ia meninggali beomgyu seorang diri di kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


air mata jungwon tidak berhenti sejak 10 menit yg lalu, ia berdiam diri di ruang terpojok sekolahnya. membiarkan air mata itu mengalir di pipinya, tanda ia sedih.

mungkin sebagian orang berkata bahwa jungwon 'lebay' tapi sungguh, karya ini akan ia jual kepada customer pertamanya di toko online miliknya. ditambah dalam waktu dekat karyanya harus sudah dikirim menuju kota seberang.

saat sedang terlarut dalam sedihnya, punggung nya merasa sebuah usapan. ia merasa sedikit tenang, lalu ia menoleh ke atas.

'sunoo kim' nama di nametag itu, perawakan orang itu terlihat menyeramkan. rambut hitam yang acak-acakan, seragam yang dikeluarkan, terdapat tatto di bagian leher.

jungwon melihat itu terdiam, sungguh perawakan orang ini seperti preman yg ada di pasar pagi. mengingat ia pernah digoda preman preman dipasar, sungguh mengerikan.

orang itu ikut terduduk di samping jungwon, tidak berniat mengucap sepatah katapun. jungwon menegakkan badannya, ibu jari sunoo mengelus permukaan pipi jungwon, bermaksud untuk menghapus air mata yg sedang mengalir.

"tidurlah, kamu ngga lelah nangis?" suara halus itu secara sopan memasuki pendengaran jungwon.

ntah sihir apa bukan, jungwon reflek saja membaringkan kepalanya kepundak tinggi itu, ia memejamkan mata dan tertidur dibahu sunoo.

'jangan pernah terlihat sedih di mataku, aku lebih suka jika kau bahagia jungwon'














terima kasih kepada readers yang bersedia meluangkan waktunya untuk membaca narasi yg telah saya ketik. jangan lupa untuk men-like dan beri komentar pada narasi saya. terima kasih kembali dari saya.

ʟᴏᴏᴋ ʟɪᴋᴇ ᴀ ᴅᴇᴠɪʟ, ᴛᴀʟᴋ ʟɪᴋᴇ ᴀ ᴀɴɢᴇʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang