#2

36 5 4
                                    

Halo readers! maaf aku hiatus beberapa bulan terakhir ini dikarenakan adanya kesibukan di dunia rl. Tapi jangan sedih ya, karena di part kali ini aku bakal bikin sedikit panjang narasinya. Lanjut yuk!
















Motor sunoo telah tiba disuatu cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Motor sunoo telah tiba disuatu cafe. Sepi, satu kata yg cocok dengan cafe itu. Namun sangat adem, bahkan terlihat sangat nyaman.

Bibir jungwon membulat, setelahnya ia memegang bibirnya ketika bibir nya di tepuk sunoo.

" Sakit tau! " bentak jungwon.

" Lagian, ntar masuk nyamuk baru tau rasa. " Sunoo berjalan lebih dulu meninggalkan jungwon. Tersadar ditinggal, ia langsung berlari kecil mengikuti langkah besar Sunoo.

kriet

Pintu terbuka, baru saja masuk sudah disambut hangat dengan pelayan disana.

" Selamat datang! ada yang ingin dipesan? " Jungwon segera melihat daftar menu yg ada didepannya.

" Lo aja yg pesan duluan, kan gue traktir. "

" Beneran nih? yaudah kayak biasa aja, waffle mintcho sama creamy mintcho. " Jungwon memandang heran, lalu kembali melihat menu dan berkata.

" Aku.. Waffle strawberry sama choco milk. " setelah membayar dan mengambil nomor meja. Mereka memilih duduk di lantai dua.

Baru saja Sunoo menduduki kursinya. Ia sudah dihantami beberapa pertanyaan dari Jungwon.

" Kok bisa lo nemu cafe sebagus ini? lo akrab ya sama pelayan disini? kok lo mesan serba mintcho? aneh banget lo jadi orang. "

" Di mana-mana orang tuh bertanya satu persatu. " tegur Sunoo. Jungwon hanya menampilkan senyum lebarnya, setelahnya memposisikan duduknya dengan nyaman sambil menunggu jawaban dari Sunoo.

" Gue dari lama udah langganan disini, karena ini cafe punya  keluarga gue. " Jungwon melotot lalu kembali berkata.

" Wadaw keren amat, orang kaya ya lo? harusnya lo yg traktir gue. "

Sunoo me-rolling matanya.

" Punya keluarga gue. Belum jadi hak milik gue. Lagian kan dari awal lo yang mau traktir gue. " Setiap kalimat Sunoo tekan, baru kali ini ia sekesal ini dengan orang.

" Oh.. Terus kenapa lo mesen serba mintcho? rasa odol begitu. " Ujar Jungwon sambil memasang ekspresi mengernyit karena membayangkan rasa mintcho yang mirip odol nya.

Sunoo menggeplak meja, " Enak aja, lo belum nyobain aja seenak apa mintcho. Nyesel gue bantu kelarin lukisan lo. " Sunoo mendekap tangannya di dada.

Jungwon mendengar itu melotot, seharusnya ia lebih mengontrol omongannya. Apalagi Sunoo sudah berjasa banyak kepadanya.

" Ya maap lah, kan nanya doang.. " cengirnya.

Tidak lama kemudian, pesanan mereka datang satu persatu. Baru saja mau di santap, sudah dicegah oleh Jungwon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ʟᴏᴏᴋ ʟɪᴋᴇ ᴀ ᴅᴇᴠɪʟ, ᴛᴀʟᴋ ʟɪᴋᴇ ᴀ ᴀɴɢᴇʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang