Self-confidence

8 1 0
                                    

Sementara itu, Abigail pergi menemui Mothra dan menanyakan soal Godzilla.

"Hei, Mothra!" Kata Abigail.

"Ada apa, Abigail!" Kata Mothra.

"Aku ingin bertanya padamu!" Tanya Abigail

"Silakan!" Ucap Mothra.

"Mengapa suku Iwi, Kong dan juga kau menganggap kalo akulah orang yang akan menjadi penerus pejuang seperti yang kau harapkan. Sementara Godzilla tidak. Dia terus-terusan marah dan menganggap kalo aku bukanlah satu-satunya orang yang akan menjadi seorang penyelamat dunia." Kata Abigail

"Hmm.. Sebenarnya, Gojira marah karena ia tidak ingin kehilanganmu setelah ia kehilangan seseorang bertahun-tahun yang lalu." Kata Mothra

"Apa yang kau maksud itu?" Tanya Abigail

Lalu, Kong datang lalu ia ikut bicara kepada Abigail.

"Ribuan tahun yang lalu, bangsa Stellaris dan bangsa Zo Zla Halawa berperang melawan Ghidorah dan juga pasukan Xilien. Saat itu, Dagon, ratu para monster dan juga ibunya Gojira memimpin perang monster bersama seorang pejuang yang turun ke bumi, Arthur Stellaris. Akan tetapi, Ghidorah terlalu kuat. Sehingga, Ghidorah menyerang Dagon hingga membuatnya terluka parah dan menghisap seluruh kekuatan Dagon. Membuat Ghidorah semakin kuat dan terus berevolusi. Akan tetapi, Arthur Stellaris ingin mengakhiri dirinya agar nyawa manusia dan juga bumi selamat dari kehancuran. Yaitu, dengan menyerap semua energi Ghidorah kedalam dirinya dan kemudian meledakkan dirinya dengan kekuatan terakhirnya. Ghidorah berhasil dimusnahkan beserta seluruh Pasukan Xilien. Namun, King Arthur meninggal dunia karena ia sudah mengorbankan dirinya demi melindungi bumi. Begitu juga Dagon, Dagon meninggal dunia karena Ghidorah sudah menyerap habis seluruh kekuatannya." Kata Mothra.

"Itulah mengapa sikap Gojira berubah saat ada kehadiranmu. Gojira sangat takut hal yang sama terjadi lagi." Kata Mothra.

Abigail jadi tahu mengapa Godzilla selalu marah kepadanya dan juga Kong. Godzilla telah kehilangan seorang ibu dan juga seorang teman yang ia sayangi. Sama seperti Abigail yang telah kehilangan orang yang ia sayangi.

Saat itu, Abigail duduk memandangi pemandangan alam Hollow Earth yang indah sembari memikirkan apa yang baru saja pikirkan. Lalu, Johnson datang menghampiri Abigail.

"Hei! Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Johnson.

"Aku sedang memandangi pemandangan alam ini." Jawab Abigail

Kemudian, Abigail pun curhat kepada Johnson.

"Sebenarnya, aku takut untuk melakukan ini semua. Saat aku mendapatkan kekuatan dari pedangnya. Aku sering mendapat mimpi buruk tentang Ghidorah. Aku bahkan belum siap untuk menjadi pejuang seperti yang mereka katakan." Kata Abigail.

"Akan tetapi, mereka lebih takut jika dunia ini akan kiamat nanti." Kata Abigail.

"Aku tau! Tapi, lihatlah aku! Setelah aku hilang kendali, tanganku seperti ingin hancur. Jika aku terus begini, aku akan mati. Dan jika aku menyerah sekarang, tetap saja aku akan mati. A-aku takut sekali!" Kata Abigail sembari takut dan menangis.

Abigail pun menangis karena takut untuk menghadapi ini. Kemudian, Johnson memeluk erat Abigail agar ia bisa tenang.

"Tenanglah! Aku disini untuk menemanimu." Kata Johnson.

Kemudian, Abigail pun tenang dan merasa nyaman dengan pelukannya.

"Walaupun kau adalah seorang ilmuwan, pejuang, atau apalah, Kau tetaplah seorang wanita yang aku sukai. Jangan menyerah dan terus berusaha keras sekeras apapun itu. Dan aku yakin, kau pasti bisa melakukannya." Kata Johnson.

Abigail and GodzillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang