Ch22

42 5 0
                                    

LARI! KAMU LEBIH STRAIGHT DARI LU XUN

•••

Lu Ming mengetuk pintu kamar Lu Xun.

Ketika Lu Xun membuka pintu, ekspresi wajahnya masih ramah, tetapi ketika matanya menyapu ke belakang Lu Ming dan menemukan bahwa Ye Yao tidak mengikuti, ekspresinya segera berubah menjadi ganas.

Dia menarik Lu Ming masuk dan membanting pintu untuk mencegah teriakan Lu Ming menyebar nanti, yang akan membuat citranya di hati Ye Yao memburuk.

Lu Ming segera melindungi kepalanya: "Jangan menampar wajahku! Aku akan tampil di atas panggung!"

"Apa yang kamu katakan padanya sehingga dia ingin pergi pagi-pagi sekali?" Lu Xun mencengkeram kerah sepupunya, suaranya dingin, "Jika kamu tidak menjelaskannya hari ini, kamu tidak perlu datang ke rumah ini lagi di masa depan."

Suara Lu Ming lemah: "Hanya apa yang dia katakan dalam pesan suaranya."

"Kamu berpikir dia tidak straight dan dia menyukaiku seperti teman lama itu, kan?" Lu Xun mencibir, mengencangkan cengkeramannya di kerah Lu Ming, hampir mengangkat Lu Ming, dan terus bertanya dengan tajam, "Mengapa kamu pikir dia bukan pria straight? Mengapa kamu memfitnahnya? Hah?"

Semakin sengit sikap Lu Xun, semakin Lu Ming ingin mengecilkan dirinya menjadi bola, saat dia mencoba beralasan dengan suara lemah: "Dia memakai piyamamu dan mengatakan bahwa hubungan kalian lebih baik daripada yang lain, jadi kamu meminjamkan pakaianmu untuk dipakai. Dia bilang dia sengaja tidak membawa piyama, jadi dia tinggal meminjam piyamamu untuk dipakai. Bukankah hanya orang yang sedang jatuh cinta yang akan melakukan segala cara untuk bisa lebih dekat dengan pujaan hatinya?"

Wajah Lu Xun menjadi lebih marah: "Aku yang menyuruhnya untuk tidak membawa pakaian dan piyama tambahan dan hanya memakai punyaku. Jadi menurut apa yang kamu katakan, akulah yang jatuh cinta disini, dan karena itu aku melakukan segala cara untuk lebih dekat dengan Ye Yao, bukan?"

Lu Ming terkejut: "...?"

"Sudah kubilang sebelumnya bahwa kamu tidak memiliki teman baik, itu sebabnya kamu tidak mengerti seberapa dekat hubunganku dan Ye Yao. Jangan gunakan ketidaktahuanmu untuk berspekulasi. Apa kamu tidak mendengarkan kata-kataku sama sekali?" Lu Xun menjadi semakin marah, dan dia menekan bahu dan leher Lu Ming dengan satu tangan, membuat Lu Ming menatapnya dengan tatapan kosong, dan bagian belakang kepalanya ditekan ke pintu untuk mendengarkannya.

Adapun apakah kepala Lu Ming akan sakit atau tidak, itu tidak ada dalam pertimbangan Lu Xun.

Dan Lu Ming tidak punya waktu untuk memikirkan hal-hal lain.

Dia melihat sesuatu yang akan mengejutkan orang Utara sepertinya selama satu tahun penuh.

Dia melihat meja samping tempat tidur Lu Xun, dan hanya ada sebuah bingkai foto di meja itu. Di dalam bingkai foto itu ada foto yang menampakkan dua anak muda yang saling tersenyum dengan pipi yang saling bersentuhan.

Mulut Lu Ming ternganga karena terkejut.

"Pergi minta maaf padanya, katakan bahwa kamu telah berbuat salah padanya, dan jangan pernah bicara omong kosong di depannya lagi." Lu Xun berkata dengan dingin, "Pergilah sekarang!"

Pikiran Lu Ming kacau: "Ini, ini, kamu..."

Wajah Lu Xun tenggelam: "Kamu tidak mau?"

"Tidak."

Lu Ming benar-benar seorang pria lurus. Dia merasa bahwa sepanjang hidupnya, bahkan jika dia dikubur di dalam tanah, dia tidak akan bisa memahami perilaku ini sama sekali.

Siapa yang akan mengambil foto macam itu dengan seorang teman, membingkainya, dan meletakkannya di samping tempat tidur mereka? Bukankah hal itu akan menjadi hal pertama yang akan Lu Xun lihat setiap hari sebelum tidur dan bangun tidur?

"Bagaimana kamu bisa... menaruh foto seperti itu di samping tempat tidur untuk dilihat?" Lu Ming tidak bisa menahannya lagi, dan bertanya tanpa takut akan kematiannya.

Nada suara Lu Xun berubah menjadi sangat dingin: "Aku bisa meletakkannya di sana dan melihatnya jika aku mau, memangnya itu urusanmu? Apakah kamu akan pergi meminta maaf?"

"Aku akan pergi, aku akan pergi." Jiwa Lu Ming melayang ke langit.

Mengapa dia pernah berpikir bahwa Ye Yao bukanlah pria lurus sebelumnya? Ye Yao jelas adalah seorang pria sejati jika dibandingkan dengan perilaku Lu Xun!

Dia telah kejam terhadap pria yang benar-benar straight, itu benar-benar kesalahannya.

Lu Xun melepaskan Lu Ming dan memberi isyarat dengan matanya untuk membuka pintu dan keluar untuk meminta maaf.

Lu Ming membuka pintu, dan sebelum pergi, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menoleh ke belakang.

Kali ini, dia melihat sesuatu yang akan mengejutkan delapan belas generasi leluhurnya selama satu tahun penuh.

Di sisi kamar Lu Xun di dekat jendela ada sebuah meja. Dia tidak tahu barang apa yang telah Lu Xun letakkan di atas meja itu di masa lalu, tapi jelas bukan barang yang diletakkan di sana sekarang.

Karena sekarang, di atas meja Lu Xun, ada beberapa gulungan wol merah muda, jarum untuk merajut sweater, dan sweater merah muda yang belum selesai.

Sebelum otak Lu Ming dapat bereaksi, ia telah sampai pada kesimpulan bahwa Lu Xun sedang merajut sweter untuk Ye Yao.

Sementara dia menduga bahwa Ye Yao bukanlah seorang pria straight, Lu Xun disini malah sedang merajut sweter merah muda dengan manis untuk Ye Yao.

Kalau begitu siapa yang gay disini?

Lu Ming menggigil ketakutan melihat bayangan yang muncul di benaknya, dan terjatuh akibat kakinya terpelintir karena otaknya yang kacau. Dia jatuh ke lantai dengan ekspresi seperti orang yang baru saja memakan kotoran anjing.

"Hah?" Lu Xun mengerutkan kening dan menoleh. Melihat Lu Ming telah jatuh pingsan dengan ekspresi wajah yang benar-benar bodoh, dia kemudian ingin pergi untuk membantunya.

"Ahh, jangan kemari!" Lu Ming panik dan dengan cepat merangkak ke tangga, dan meluncur menuruni tangga.

Ye Yao pergi mengunjungi Lu Ming, yang kakinya terkilir.

Cedera Lu Ming tidak serius, tetapi dia perlu beristirahat di tempat tidur selama beberapa hari. Dia berbaring di tempat tidur dengan ekspresi wajah yang tidak bersemangat, seperti telah melihat hidup dan mati.

Melihat Ye Yao, raut wajahnya berubah menjadi rasa bersalah, dan dia berkata dengan tulus: "Aku benar-benar minta maaf, aku minta maaf atas kecurigaanku bahwa kamu seorang gay."

"Tidak apa-apa, tidak perlu minta maaf." Ye Yao tersenyum tak berdaya.

Bagaimanapun, dia memang gay, dan Lu Ming tidak salah menduga.

Lu Xun keluar dari kamar untuk menjawab panggilan telepon dari anggota keluarga. Untuk sementara, hanya Ye Yao dan Lu Ming yang tersisa di kamar.

Lu Ming dengan cepat melihat sekeliling dan memastikan tidak ada orang lain yang bisa mendengar, dan melambaikan tangan dengan penuh semangat kepada Ye Yao.

Ye Yao melangkah maju tanpa tahu mengapa, dan mendengar suara Lu Ming yang merendah.

"Jika kamu benar-benar straight, percaya padaku, larilah, kamu jauh lebih straight dari Lu Xun!"

[BL] Don't Hide From Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang