part:4 aku capek

1K 79 7
                                    

Aku capek sama semua nya tp kenapa gak ada yang bisa ngertiin perasaan aku...aku hanya butuh di mengerti tuhan...
~radenrakha~

R

akha kini sudah berada di rumah
Ia sedang duduk di kursi belajarnya.

"Mah pah aku capek"

"Sampai kapan kalian tidak peduli sama aku"

"Aku juga butuh kasih sayang kalian"

Rakha terus menerus bicara kalau dia juga capek

Dia juga butuh kasih sayang tp kenapa orang tuanya sibuk sama urusan nya masing-masing.

Dan sekarang orang tua nya pisah dari mana kebahagiaan Rakha kalau bukan dari sahabat nya.

Rumah tidak selalu berbentuk bangunan....contohnya sahabat dia bisa menjadi rumah untuk kita

--kalau aku harus ngertiin perasaan orang lain,terus yang ngerti perasaan aku siapa?.

______________________________________________

Pagi ini Rakha sudah siap untuk berangkat ke sekolah.

Padahal badannya masih sangat lemes dan entah mengapa hari ini Rakha terlihat begitu pucat.

Rakha sudah jarang meminum obat nya.

Karna buat apa minum obat kalau gak ada perubahan sama sekali malah penyakit nya makin parah

Pikir RAKHA

Sekarang penyakit nya makin parah dan sering bgt drop bukan sering lagi hampir setiap hari.

Rakha terun menuruni tangga
Terlihat lah sang mamah di meja makan tp Rakha tidak menyamperi sang mamah Karana dia tau kalau mamahnya benci padanya.

__________________________________________

Di sekolah Rakha langsung menemui Mala.

"La" ucp Rakha

"Rakha lu kapan datengnya"tanya Mala

"Baru...yang lain ke mana"tanya Rakha

"Ouh..yang lain ke kantin"ucp Mala yang di angguki Rakha

Dan tak lama para sahabatnya datang.

"Welcome"ucp Devi teriak

"Devi berisik"ucp vio

"Lu juga"ucp Devi

"😄"Vio

"Eh masuk kls yok" ucp afan dan langsung pergi

__________________________________

Jam istirahat kini bunyi semua murid langsung pergi ke kantin.

"La kantin yok"ajak devi

"Boleh yok"ucp Mala

"Gw gak di ajak oke fine"ucp vio

"Yah di ajak dong ayok kantin"ucp Devi

"Ywdh yok"ucp vio

"Eh kalian cowok gak mau ke kantin"ucap Devi

"Kalian aja"ucp para cowok yang di bales anggukan

Vio,Devi dan Mala pergi ke kantin.

"Eh Rakha lu kenapa dari tadi diem trs"ucp eby

"Gpp"ucp Rakha

"Gw kantin ya"ucp eby

"Ywdh"ucp afan lalu eby pergi.

Tiba-tiba hidung Rakha terasa meneteskan sesuatu.

"Rak lu mimisan"ucp afan panik

"Lu bawa obat gak kha"ucp afan

"Gak"ucp Rakha

"Lu kenapa gak bawa obat kha"ucp afan kesel obat itu penting kenapa Rakha tidak membawanya.

"Gw capek"ucp Rakha

"Tp kha ini nyawa lu jangan di buat mainan "ucp afan

Uhuk

Uhuk

Uhuk

Rakha terbatuk membuat afan makin panik setengah mati karna Rakha terbatuk darah.

"Rakh lu gpp"ucp afan

"Gw gpp" Rakha langsung pingsan tp untung ada afan yang menangkep nya.

Mala berjalan sampai pada akhirnya Mala melihat Rakha pingsan.

Mala menyamperi rakha dan afan.

"Fan ini Rakha knp?"

"Kok bisa dia pingsan?"

"Fan jwb Rakha knp?"

"Gw gak tau la"ucp afan

Tanpa mereka sadari Rakha membuka matanya perlahan.

"La"lirihnya

"Rakha lu gpp kan"ucp Mala panik

"Gw gpp la"ucp Rakha lirih

"Lu kenapa bisa sampai pingsan"ucp Mala

"Mungkin kecapean"ucp Rakha

"Mangkanya jaga tubuh lu jangan sampai ke capean" ucp Mala

"Hmm"ucp Rakha

Mereka kembali ke kls.




__________________________________

Pulang sekolah Rakha berkerja di restoran.

Badan Rakha masih drop tp sekuat tenaga dia tahan agar bisa bayar SPP nya.

Sebenarnya Rakha pun tidak kuat untuk bekerja apa lagi tadi badan nya drop.

Rakha bekerja mengantarkan makanan.

*

Kini sudah larut malam Rakha selesai kerja.

Dia duduk di bangku taman.

"Aku capek tuhan..."

"Orang tua aku aja gak ada yang peduli"



*

Rakha kembali ke rumah ia langsung pergi ke kamar nya untuk membersikan diri sebelum tidur

*

Selesai mandi ia langsung tidur di tempat tidur nya

Hari ini ia sangat capek dan tidak ada seorang pun yang bisa ngertiin perasaan Rakha.

Bayy bayy maaf kan aku kalau cerita nya gak nyambung

Gaje bgt cerita nya

Typo di mana mana harap bijak dlm membaca

Sangat menerima saran dari kalian

Vote nya jangan lupa ya ayok vote

Rakha dgn segala lukanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang