"Rakha" ucp mala yang menyadari rakha mulai membuka matanya perlahan
"Sayang" ucp rakha lirih
"Akhirnya kamu sadar kha" ucp mala
"Maaf udah nunggu lama" ucp rakha
"Gak, kami gak salah" ucp mala rakha hanya tersenyum
Kedua orang tua rakha masuk ke dalam
"Rakha kamu gpp kan nak" ucp Mia
"Aku gpp bun" ucp rakha
"Bang lu sakit kan, kenapa gak bilang" ucp dika
"Kota udah tau nak, jangan di sembunyikan lagi ya" ucp Mia
"Maaf bun pah" ucp rakha
"Iya gpp" ucp Mia
"Papah akan berusaha untuk kesembuhan kamu" ucp reza
"Aku udah masuk kangker stadium akhir pah penyembuhan nya akan lama" ucp rakha
"Aku juga gak yakin kalau aku bisa sembuh" ucp rakha lirih
"Kamu pasti bisa sembuh bunda yakin" ucp Mia
"Kamu istirahat ya papah ada kerjaan gpp kan papah tinggal" ucp reza
"Gpp pah " ucp rakha
"Papah ke kantor dulu ya assalamu'alaikum" ucp reza
"Waalaikumsalam" ucp semuanya
"Makan dulu gih kha" ucp Mia
"gak bun" ucp rakha
"Makan katanya mau sembuh" ucp Mia
"Yaudah" ucp rakha pasrah
"Bun, biar aku aja yang nyuapin" ucp mala
"Yaudah" ucp Mia lalu berjalan menjauh dari rakha
Selesai makan bunda Mia udah pulang ya karna di suruh pulang sama rakha dan sisa di ruangan rakha hanya mala, dika, afan yang lain nya sudah pulang.
Rakha merasa palanya makin sakit walau ia sudah berusaha untuk menyembunyikan rasa sakit nya karna tidak mau mala khawatir.
"Rakha, muka kamu pucet bgt sayang, rakha hey" ucp mala berusaha untuk menyadarkan rakha karna dari tadi rakha menutup matanya dan terus menerus kesakitan.
"Fan panggil dokter" ucp mala
"Iya" ucp afan lalu pergi
"Kamu kuat aku yakin lawan rasa sakit kamu ya, ada aku di sini " ucp mala
"S-sakit la" ucp rakha memegang kepalanya
"Bertahan demi aku dan keluarga kamu" ucp mala
Tak lama dokter masuk ke ruangan rakha
"Kalian pada keluar terlebih dahulu karna pasien akan di periksa" ucp suster
"Gak saya mau nemenin rakha" ucp mala
"Maaf tpi untuk skrang pasien kritis jadi saya minta kalian keluar " ucp suster
"La kita keluar ya gw yakin rakha gpp" ucp Devi yang baru aja datang di tlpon afan
"Dev hiks rakha d-dia gak ninggalin gw kan hiks hiks" ucp mala
"Gak rakha pasti kuat kita keluar ya biar rakha di periksa" ucp Devi mala hanya bisa menganggukkan kepala sebagai jawaban untuk skrng mala sudah lemes untuk berbicara dia hanya bisa menangis di dlm pelukan Devi.
Tak lama Mia dan reza datang karna di telpon oleh dika untuk kerumah sakit dan mengasihi tau tentang rakha
"Dika gmn kondisi rakha " ucp reza
"Rakha kritis pah" ucp dika
"Kamu kuat nak, jangan tinggalkan bunda lagi ya" ucp Mia lirih
Sudah 3 jam lebih rakha di periksa oleh dokter membuat mala khawatir sudah tiga jam lebih rakha di periksa.
Tak la dokter keluar mala yang melihat dokter keluar pun langsung bangkit dari duduk nya .
"Dok gmn keadaan rakha dia gpp kan, rakha gak bakal tinggalin saya kan dok" ucp mala
"La lu tenang dulu ya kita semua khawatir sama rakha" ucp Devi
"Dok gmn kondisi abang saya dok" ucp dika
"Kita hanya bisa berdoa karna kondisi pasien saat ini sedang buruk dan penyakit nya sudah permanen kalau pun pasien sadar itu akan membuat nya merasa sakit " ucp dokter
"Dok lakukan yang terbaik untuk anak saya dok" ucp reza
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk rakha, kalian bantu doa " ucp dokter lalu pergi dari ruangan rakha
Mala terduduk dgn pandangan yang kosong mala benar benar lemas untuk bangun aja rasanya susah.
"La makan dulu ya, lu dari tadi pagi blm makan" ucp Devi
"Gw gak laper Dev" ucp mala
"Mala kamu makan ya" ucp Mia
"La lu makan ya rakha gak akan suka kalau lu gini" ucp afan
Devi menyuapi mala, mala hanya menerima suapan dari Devi
Tak lama mala memandang tangan Devi"Udah gw kenyang" ucp mala
"Baru 5 siap la" ucp Devi
"Gw kenyang" ucp mala
"Yaudah yang penting perut lu ke isi" ucp Devi
"Gw mau masuk" ucp mala bangun dari duduk nya tpi karna tubuh nya yang masih lemes mala hampir jatuh untung ada Devi yang memengangi tangan mala
"La jangan di paksa, " ucp Devi
"Gw pengen ke rakha" ucp mala
"Gw anter" ucp afan
****
Mala duduk di sebelah brankar rakha dan memengang tangan rakha yang terbebas dari infus
"Kha aku kangen kamu kapan sadar, kamu janji gak akan tinggalin aku kan"
"Kamu harus nepatin janji kamu"
"Ayok sembuh demi aku bunda papah dika"
"Kamu mau kan kita menikah apa yang kamu bilng "
"aku gak suka pembohong kamu harus nepatin janji kamu"
Tak lama suara EKG terdengar nyaring membuat mala jatuh lemas sementara di luar sudah pada masuk ke dlm Devi memeluk mala, mala hanya bisa menangis.
"Dev rakha gak bakal ninggalin gw kan hiks" ucp mala
"Engga la rakha kuat dia pasti sembuh" ucp Devi
*
*
*
Bay bay jangan lupa vote and komen menuju and ya jadi maaf kalau sad endAwas vote aku udah sempet sempetin buat komen nya juga ya mungkin satu bab lagi end ya
Kata nya kembar nanti sore aku lanjutkan tunggu ya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakha dgn segala lukanya
General FictionRakha adalah orang yang sangat kuat... Rakha mempunyai penyakit yang membuat nya nyerah gitu aja orang tua nya aja tidak peduli dengan nya tp ada seorang gadis yang bikin Rakha semangat lagi untuk menjalani hidupnya Akankah Rakha sembuh dari penyak...