Más

2.8K 335 24
                                    

kalo ada typo maafkeun 🙏
happy reading ✨

--------------------

Sesampainya di meja makan, Rey tetap menggendong Gama dia tidak menurunkan Gama di salah satu bangku, tapi dia menaruh Gama di pangkuannya sambil menghadapnya.

"Loh, kok di pangku?" tanya Gama dengan heran

"Gapapa, sekalian disuapin"

"Gak! gamau, emangnya El masih kecil?"

"Emang ada orang dewasa minta gendong?"

"Yakan itu-"

Perkataan Gama terpotong karena mulutnya di sumpal dengan gulungan Spaghetti buatan Rey.

"Shhht, jangan banyak omong, nurut aja."

Gama menatapnya dengan tatapan kesal, tapi mulutnya tetap mengunyah dan mencerna makanan buatan kakaknya, ternyata rasanya enak.

"Enak ga?"

Gama mengangguk, Rey terseyum bangga, dia kembali menggulung spaghetti dengan garpu lalu kembali menyuapi Gama dengan telaten.

✹✹✹

Setelah selesai makan malam, Gama pergi ke ruang tamu untuk menonton TV dia menonton acara komedi sendirian sambil ketawa-ketawa sendiri, untuk keberadaan Rey entah sehabis makan dia langsung pergi ke ruang tamu.

Seperti orang gila Gama tertawa sendiri dengan posisi tiduran di sofa dan satu kakinya naik keatas sofa, sangat tidak elit.

Lagi asik-asiknya nonton dia di kejutkan dengan sebuah kecupan dipipinya, Gama terkejut, dia langsung mendongak untuk melihat siapa yang mencium pipinya.

Rey terkekeh geli "Fokus banget nonton nya"

Gama mengerenyitkan dahinya, "Kakak mau kemana?" tanya nya, pasalnya Rey menggunakan baju seperti ingin balapan, memakai jaket berwarna hitam dengan kaos berwarna putih, disertai juga dengan celana hitam

Gama melihat Rey seperti panik saat dia bertanya, melihat Rey yang gelagapan Gama menjadi bingung

"Ni orang ngapa dah"

[ tuan, Rey alias kakak anda sudah biasa untuk ikut balapan saat malam hari ]

"Ohh, balap liar ye?"

[ iya tuan, dan juga bayarannya jika dia menang untuk kebutuhan anda dan kebutuhan sehari-hari ]

Gama kembali menatap Rey yang sepertinya sedang merangkai kata-kata, "Kakak!" serunya membuat Rey terjengat kaget

"Iya, kenapa dek?" Rey mendekati Gama lalu duduk di samping nya

"Mau kemana? rapih banget."

"Uh.. mau ke.."

"Balapan?" potong Gama dengan cepat

"Hah? engga kakak mau beli makanan"

"Ikut"

"Gausah kamu di rumah aja"

"Ikut"

"Nanti kakak beliin ice cream?"

"Ikut."

Rey menghela nafas kasar, "Iya, boleh, sebentar" Rey membuka ponsel miliknya, dia mengabarkan temannya jika dia tidak bisa mengikuti pertandingan kali ini

Rey menghela nafas lega, "Yuk" ajaknya kepada Gama

"Gendong" Gama merentangkan tangannya

Rey tersenyum, dia mengambil alih tubuh Gama, menggendongnya ala koala, lalu dia dengan Gama yang ada di gendongannya

Rey berjalan menuju garasi dengan Gama di gendongannya, sesekali dia menghirup aroma khas dari tubuh Gama, yang membuatnya rileks entah kenapa.

"Beli tiga ya?" celetuk Gama yang masih ada di gendongan Rey

Rey mengernyit kan dahinya, "Satu aja cukup Niel." ucap Rey dengan tegas sambil berjalan mendekati motornya lalu menaruh Gama di tangki depan, lalu dia duduk berhadapan dengan Gama

" ucap Rey dengan tegas sambil berjalan mendekati motornya lalu menaruh Gama di tangki depan, lalu dia duduk berhadapan dengan Gama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi

Gama mempoutkan bibirnya, "Duanya buat besok" Gama menatap Rey dengan tatapan memelas

"Tapi ada syarat nya."

"Hadeuh, minta es krim doang jir, pake persyaratan segala"

[ "duanya buat besok" halah, paling malem ini di caplok tiga-tiganya. ]

"Diem lu Rex, lagi setress ni gua"

[ saya lebih stress mikir tugas untuk anda tuan ]

"Ga nanya."

[ shibal ]

"Niel?"

Gama terjengat karena terkejut dengan suara yang memanggilnya, "Hah, apa?"

"Kalo mau 3 ice cream ada syaratnya, nanti kakak lebihin, mau?"

Mendengar itu mata Gama langsung berbinar, dia mengangguk cepat

Rey tersenyum miring alias semirik, dia mendekatkan wajahnya ke wajah Gama, lalu dia berbisik tepat di telinga Gama.

"Sleep with me."

Nafasnya terasa panas di kulitnya, tubuh Gama juga sedikit merinding saat Rey berbisik di telinganya.

Gama sedikit bingung apa yang di maksud kakaknya itu, "Satu kamar?" Rey mengangguk, lalu dia sempat sempatnya mencium rahang Gama sebelum dia menarik diri

Gama menatap tajam Rey karena menciumnya tanpa izin, "Ck, yaudah" Gama mengiyakan karena dia berfikir hanya tidur bareng doang, gada salahnya kan?

Rey tersenyum lebar saat Gama menerima tawarannya, "Yaudah, ayo beli ice cream"

"Eh! bentar, pindah posisi dulu, yakali kayak gini" Gama turun dari motor kakaknya lalu pindah ke belakang

"Sudah?"

"Hm"

Rey merasa ada yang kurang, dia menarik kedua tangan Gama lalu melingkarkannya di pinggangnya, "Biar ga jatoh" Rey menyalakan motornya lalu melaju dengan kecepatan sedang

Gama hanya bodoamat, dia menyandarkan kepalanya di punggung Rey dengan nyaman, menikmati angin malam yang sangat sejuk sampai-sampai membuatnya mengantuk.

--------------------
TBC

sabar woyyy, author jg bkl uppppp 🙂

jd jgn di spam ya sengg kuuu 🤗

author psti up kok, klo ngga up anggep aja lg hiatus 🗿

y gmn, mikir alur susah bgt

cewe semales ini disuruh bkin alur, dhlh yg pnting jdi aja 😁

#SalamRemajaMalas

VOTE WOY

Lazy Guy [BL] [slow up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang