Siete

2.9K 351 55
                                    

kalo ada typo maafkeun🙏
happy reading ✨

--------------------

Rey melajukan motornya ke supermarket untuk membelikan Gama ice cream dan jajanan lainnya.

Mereka masuk kedalam supermarket dengan Rey yang membawa keranjang, Gama mengambil makanan dan ice cream tanpa bertanya terlebih dahulu kepada kakaknya.

"Bodoamat, yakali cuma beli 3 ice cream, rugi dong?" batin Gama

Rey hanya mengikuti Gama sambil bermain handphone dan membawa keranjang yang hampir penuh oleh makanan.

"Kak" panggil Gama seraya menarik ujung baju kakaknya

Rey mengalihkan pandangannya kebawah, "Kenapa?"

"Udah"

Rey melihat keranjangnya, dia terkejut karna keranjang itu penuh dengan makanan dan minuman, dia menghela nafas, tidak bukan karena uangnya terkuras untuk membayar ini semua dia kn bnyk duet, uang nya rela dia habiskan asal untuk adik tercintanya

Masalah nya makanan yang Gama ambil sangat banyak, apakah Gama mampu untuk menghabiskan nya? mubazir jika dibuang atau hanya di simpan.

Rey menatap Gama dengan lembut sambil mengelus rambutnya, "Tapi habisin ya?" Gama mengangguk sambil tersenyum senang

Mereka berdua pergi ke kasir untuk membayar makanan itu.

Rey membawa kantong plastik yang berisikan jajanan milik Gama, lalu dia menggandeng Gama yang sedang memakan satu ice cream, Rey menuntunnya ke parkiran.

"Yuk pulang, udah malem, Gama kan besok sekolah bareng kakak" Rey mengangkat Gama seperti mengangkat anak kecil, lalu dia menaruh Gama di jok belakang

Saat Rey memakaikan Gama helm dia seperti mendengar suara langkah kaki yang mendekati mereka berdua dari arah belakang.

Tapi dia tidak perduli, mungkin itu hanya pembeli yang baru keluar dari supermarket jadi Rey mengabaikannya.

"Jadi ini alasannya lu ga ikut turun?"
turun artinya ikut serta balapan ygy

Rey terkejut saat mendengar suara berat yang familiar di belakang nya, dia langsung berbalik untuk melihat siapa orang itu. Gama hanya diam saja, malas untuk menggerakkan kepalanya karna helm yang sangat berat sudah terpasang di kepalanya.

Rey mengetahui remaja yang bersuara berat tersebut, "Kan udah gua bilang, gabisa."

"I know, cecunguk itu udah tobat?" ucap remaja itu memanggil Gama dengan sebutan 'cecunguk'

Tatapan mata Rey menjadi lebih tajam saat remaja itu memanggil Gama dengan sebutan itu, "Don't call my brother like that."

Remaja tak dikenal itu terkekeh sinis, "Gua denger-denger 'adek' lu udah berubah ya? dan lebih manis (?)"

Rey mendecih tidak suka, dia tetap menatap remaja itu dengan tajam dan tanpa ekspresi, sementara remaja itu menatapnya dengan seringai yang menyebalkan.

"It's none of your business." Rey langsung memakai helmnya lalu naik keatas motornya, Gama hanya diam menyimak perbincangan mereka

Motornya mulai melaju menjauhi area supermarket, Gama menoleh sedikit untuk melihat remaja itu, dan ternyata remaja itu menatap Gama dengan seringaian dan tatapan menarik (?)

"Dia siapa Rex?"

[ Harrison Addison tuan, salah satu harem dari Rey Liavyn ]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lazy Guy [BL] [slow up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang