bab 3

2.5K 220 29
                                    

" Y udh ayok berangkat sekarang hubungi anak anak mu algar angkasa " ujar Oma Tina dan di balas anggukan Kepala oleh kedua saudara itu

"📱hallo boy

"📱hmm knp pi?" Tanya pemuda di seberang sana bernama candra

"📱gpp boy papi cuman mau bilang kita mau balik ke Indonesia jadi beres beres barangmu dan juga bilang dengan adikmu juga boy " ujar algar dan di jawab dehemam

Beralih ke Daddy angkasa

"📱: Knp?

"📱beres beres bilang sama Adek

"📱 untuk?

"📱Balik Indonesia

"📱oke " dan sambungan di putuskan

Sedangkan algar yang mendengar percakapan antara ayah dan anak itu melongo di buatnya sesingkat itu kah? Dia emang dingin tapi abangnya lebih dingin

Sekarang Alexander family udh ada di rumah sakit yang di tempati edgar mereka tiba pada jam 1 dini hari

Mereka di suguhkan pemandangan yang di mana Edgar yang tertidur di atas brankar dengan sangat imut kedua telapak tangan yang terkepal di kedua sisi kepala persis seperti bayi dan jangan lupakan mukanya yang Masi memerah efek demam juga baby fever yang masih ada di dahinya juga kuncir apel nya

" Shit abng datang baby bunny " ujar angkasa Dengan saringannya

" Shit imut nya cocoknya jadi Adek gw aja dari pada Abang gw " ujar algar

"Shitt imutnya apa benar dia papa Edgar "ujar keponakan Edgar alias anak anak algar dan angkasa

"Eungg " Edgar melenguh dan terbangun dari tidurnya

" Hikss pusingg lantainya muter muter Ndak sukaa Edgar Ndak suka hikss mommy " ujarnya dengan isakan mereka yang mendengar isakan Edgar langsung mendekat ke arah brankar

" Shttttt sayangnya mommy knp hmm?" Tanya Oma Tina dengan lembut

" Hiks mommy kepala Ed pusing ndak mau diam muter muter teruss hiks hikss ndak suka mommy " ujar Edgar mengadu pada Oma Tina layaknya anak kecil

Karena tidak tahan opa Alex langsung saja mengendong Edgar ngomong ngomong badan Edgar sedikit mungil munkin tinggi badannya hanya 175 sedangkan opa Alexander 190 angkasa 192 algar 185 jadi Edgar sedikit mungil

" Cup cup udh nangisnya nanti dadanya Ed sesek Lo " ujar opa Alex dengan lembut

" Daddy Ndak bisa air matanya ndak mau berhenti " ujar Ed dengan menatap polos opa alex dengan mata berlinang air mata

" Udh Ed sandar aja di bahu daddy oke jadi nanti ngak muter muter lagi " ujar opa Alex dan di angguki oleh Edgar

Beberapa menit kemudian Edgar sudah tertidur kembali

" Astaga papa imutt banget " ujar salah satu anak algar yang bernama Revan

" Hu'um " dan di angguki  oleh seluruh anak anak algar dan angkasa

" Sudah kalian tidur saja boy bersama sepupu mu" ujar algar dan di angguki oleh anaknya dan keponakannya

" Hmm " kompak mereka semua

Malam sudah berganti pagi dan keluarga Alexander sudah bangun semua kecuali Edgar dia masih asik tertidur

" Oma datang tadi malam?" Tanya Aslan dan di jawab dehemam oleh Oma Tina

" Hmm " jawab Oma Tina

" Papi sama Daddy juga ikut " ujarnya dengan nada tidak percaya

" Iya boy " ujar algar sedangkan angkasa cuman nganguk

" Eungg berisik " ujar edge dengan mata yang masih terpejam

" Shtttttttt Tiur lagi aja yah sayangnya mommy" ujar Tina menenangkan edgar

" Mommy....." Ujarnya dengan lirih tapi masih bisa di dengar oleh seluruh orang yang ada di ruang gan Edgar

" Edgar sekarang makan yah dari tadik malam katanya  gak makan " ujar oma Tina dengan lembut

" Ndakkk mauuuu mommy makanannya paittt Edgar Ndak suka ndak mau " ujarnya lalu menoleh ke samping supaya tidak bersitatap dengan mommy nya ngambek ceritanya 

" Edgar cuekin mommy yah udh ngak usah pulang " ujar Oma Tina

" Edgar Ndak cuekin mommy tuh " ujar Edgar dengan nada julidnya

" Ah masa sih y udh kali edgar udh makan terus minum obat trus Edgar sembuh kita pulang deh " ujar Oma Tina pada Edgar

" Y udh tapi dikit aja yah mom" pintanya dengan tatapan memalas andalannya

Angkasa yang sudah tidak kuat dengan keimutan adeknya itu langsung saja mencium seluruh wajah Edgar termasuk bibir yang membuat algar mendengus Edgar jangan di tanya dia lagi ngelag

Pipih Edgar semakin memerah karena Demam tambah memerah lagi Karna mengingat angkasa yang mencium bibir nya membuat angkasa algar opa Oma dan seluruh  keponakannya yang ada di sana kegemasan dengan Edgar

" Mommy Edgar malu " ujarnya lalu bersembunyi di leher Oma Tina membuat mereka semua tertawa dan Edgar yang tambah malu









Transmigrasi Jadi Bapak Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang