bab 5

753 83 4
                                    

Selamat membaca janglup votmennya

Teypo berdebaran ⚠️⚠️⚠️

Happy reading

*

*

*

*


Malam Pun Tiba

" Mom klo nanti Edgar sembuh kita langsung pulang yah ngak ush tingal tingal  " ujar Edgar dengan malas agar kemauannya terpenuhi

" Iya klo Edgar udh sembuh kita pulang " ucap Oma Tina dengan lemah lembut

" Infusnya juga di lepas yah mom " ucap Edgar

" Ngak besok yah kalo kita pulanggg infusnya juga di lepas " balas Oma Tina

" Tapi mom tangan Edgar udh kebas " ucap Edgar lagi

"Makanya diam biar tangannya ngak kebas juga sakit " ucap Oma Tina memberi pengertian ke pada Edgar

" Y udh Edgar tidur aja biar ngak kerasa skit sama kebasnya di tangan edgar " ujar Oma Tina

" Hmm oke Mom " balas Edgar dan langsung tertidur

Pagi hari yang sangat cerah secerah hati Edgar juga para raiders yang baca munkin,
kenapa munkin sapa tau ada yang lagi sedih atau sakit hati atau ngak galau Karna di putusin sama doinya, udh lah kok makin kesini makin kesana nih alur oke lanjut ke cerita

Sekarang Edgar udh sembuh tapi masih di rumah sakit nunggu cairan infus nya habis
Sedari tadi dia juga ngak berhenti merengek minta di lepas infusnya

" Mom lepas aja yah infusnya~~" ucap Edgar pada Oma Tina

" Ngak " balas Oma Tina

" Dad- "

" Ngak boy tunggu aja atau kita ngak pulang hari ini " potong opa Alex pada Edgar yang ingin bernegosiasi dengan dirinya

" Serah " ujarnya dan langsung membuang muka ngak mau ngelihat mommy juga Daddy nya

"Ngambek nih ceritanya?" Tanya opa Alex

" Spa yg ngmbk cb "  ujar Edgar dengan kesal juga singkat

" Siapa yah sayang yg ngambek " tanya opa Alex pada Oma Tina bermaksud untuk mengoda Edgar

" Ngak tau siapa yah ?" Tanya Oma yang juga ikutan dengan opa turut untuk mengoda Edgar

" CK,mau sama Abang angkasa aja  " ucap Edgar dengan semangat dan nada julid membuat mereka iri dengan angkasa juga kesal secara bersamaan ketika melihat senyum kemenangan milik angkasa yang sangat sangat menyebalka


" y udh sini sama Abang aja " ucap angkasa dan merentangkan tangannya tanda untuk Edgar masuk ke pelukannya

Hughhh ( suara Edgar yang masuk ke pelukan angkasa dengan kasar dan bertenaga)

" Adek knp hmm?" Tanya angkasa pada Edgar

" Mommy sama daddy ngeselin bang alger juga sama sama ngeselin" ucap Edgar dengan kesal

"Y udh mending adek pura pura ngambek aja biar mereka panik terus ngak berani ganggu adek lagi deh " unsul angkasa agar bisa memanapoli Edgar dengan bebas Karan pengangu nya setidaknya berkurang 3

" Oke bang nanti adek lakuin " ucap Edgar yang tak sadar menyebut dirinya sendri  adek Karna terbawa dengan kata angkasa

Note : mereka ngak denger yah pembicaraan antara Edgar dan angkasa mereka pada sibuk sama urusan masing masing.

10 menit kemudian

" Sayang sekarang kita udh boleh pulang  " ucap Oma Tina pada Edgar dan di jawab anggukan kepala oleh Edgar

" Permisi " ucap dokter Agam pada Alexander family

" Silakan  Ron" balas algar Karna mereka berteman baik sama kek Edgar

" Oke saya mau lepas dlu infusnya" ucap dokter Aron dengan Ramah

3 menit dokter Aron melepaskan infus yang tertancap di tangan edgar

" Nah selesai " seruh dokter Agam

" Bro Abng Lo udh sembuh dan udh boleh pulang " ucap dokter Agam pada Algar

" Yoi, makasih bro " jawab Algar

"Sama-sama Al kek sama siapa aja Lo " balas dokter Agam dengan nada bercanda

" Klo gitu gua dluan yah bro " ucap dokter Agam

" Iya " balas algar

" Gua dluan Ed " ucap dokter Agam pada Edgar

" Hmm mksh " balas Edgar dengan dingin membuat mereka menghela nafas kecuali angkasa

" Yoi kek sama siapa aja Lo Ed biasa aja kali " ucapnnya lagi

" Hmm " balas Edgar

Transmigrasi Jadi Bapak Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang