bab 4

2.2K 160 12
                                    

Selamat membaca jangan lupa vote dan komennya guys

Teypo berdebaran ⚠️⚠️⚠️


Happy reading

*

*

*

*

" Mommy Edgar malu " ujarnya lalu bersembunyi di leher Oma Tina membuat mereka semua tertawa dan Edgar yang tambah malu

" Shtttttt udh gak papa yah nanti mommy hukum Abang Daddy sama adeknya "ucap Oma Tina dengan lembut

" Hu'um " dan di jawab anggukan lucu dari Edgar

" Mending Edgar jadi adek aku aja mom" ucap sepontan algar yang dapat plototan dari edgar

" enak aja aku tuh lebih tua dari Lo " ujar Edgar dengan ketus

" Tapi kok kek bayi " ujar Algar dengan nada mengejek membuat Edgar kesal

" Ihhhh tapi Edgar kan lebih tua dari pada algar " ujarnya dengan lucu

" Iya iya tapikan cuman beda 3 menit" ujar algar lagi yang membuat Edgar misuh misuh

" Yang pentingkan Edgar lebih dlu ngirup udara dari pada Algar jadi Edgar abangnya Algar " ujarnya dengan bangga

" Iya si paling abang " ujar algar menekan kata abng

" Iyaaa donggg " Edgar

" Udh ahhhh mommy edgar mau bobokk " ujar Edgar dengan mata yang tertutup terbuka akibat mengantuk

" Iyaa Edgar tidur yah biar nanti cepat sembuhnya " ujar Oma Tina

" Iyaa mom " ucapnya melemah di akhir

" Lah opa Oma papa tidur lagi?" Tanya Aslan yang baru datang dari kantin dengan dua saudaranya

" Iya sayang solnya semalam papa kamu ngak banyak tidur dia kan begadang sampe jam 3 " ucap Oma Tina

" Ouh oke Oma" balas mereka kompak

" Bang Lo mo tinggal disni?" Tanya aslan pada Revan

Note : Revan lebih tua satu tahun di banding dengan Aslan Revan seumuran dengan rengan

" Maksudnya tingal di masion papa Edgar ?" Tanya Revan balik pada Aslan

" Bukan ya iyalah bang ya kali Lo tingal di kolom jembatan" ucap Aslan dengan ketuss

" Iya gitu amat Lo sama gua lan" ujar Revan dengan mendramastis

" Lo ngk cck rev" ucap Raven twins Revan

Note : Revan dan Raven kembaran beda  menit Revan dluan yang lahir baru Raven

" Suka suka gua mau apa Lo ?" Ucap Revan menantang sang adik Raven 

" Y mau dmna?" Ucap Raven lagi

" Gua berjudi anjirr " ujar Revan dengan agak keras hingga membuat mereka agak kaget tapi tertutup dengan muka datar mereka

" Apa maksudnya boy ?" Ucap alger pada Revan

" Ngak Pi maksud aku tuh bercanda tapi yah gitu teypo dikit " ucapnya dengan cengesengan

" Jangan ulangi lagi boys " ucap Oma Tina dengan tegas pada Revan

" Iya Oma " ucap Revan tidak kalah tegas

Hening.........Hinga terdengar lenguhan Edgar yang menggeliat dan akan segerah terbangun dari tidurnya

" Ughh "

Seketika semua orang melihat pada ranjang yang terdapat Edgar yang baru saja terbangun dengan sagat sangat lucu dengan rambut yang berantakan dan juga pipi yang  sedikit memerah jangan lupakan baby viver yang masih ada di kening Edgar

" Hoamm sekarang udh jam berapa ?" Ujarnya dan ketika menoleh dia melihat seluruh keluarganya-istri algar karna masih berada di luar negeri  tengah memandang drinya dengan tatapan emmmm

Gemas mungkin

" Mom ed udh smbh " ucap Edgar dengan singkat padat dan jelas , udh kembali di setelan awal

" Iya mommy tau Edgar mau apa ?" Tanya Oma Tina pada Edgar

" Ngk ada mom " jawab Edgar singkat membuat mereka menghela nafas balik lagi ke mode dingin tapi tak sedingin dlu

" Mom dad kalian mau menetap di Indonesia ?" Tanya Edgar pada kedua ortunya ( orang tua )

" Iya boy " ujar opa Alex dengan nada serak tapi lembut

" O kalo kalian?" Tanya nya sambil menatap Abang dan adeknya

" Ikut " jawab angkasa

" Jelas dong algar yang tampan paripurna ini akan menetap di Indonesia " ujarnya dengan narsis membuat angkasa dan Edgar ingin muntah rasanya

" Gantengnga juga gua " ucap Edgar julid membuat mereka menahan tawa

" Iya Edgar emang anak mommy yang paling ganteng juga cantik " ucap Oma Tina yang membuat Edgar mendelik sebal Karna kata terakhir nya

" Aku tamvan mom ngak cantik " ujar Edgar pada Oma Tina dengan nada merengek nya yang mintak di tampol

" Iya iya anak momy ganteng ngak cantik " Oma Tina supaya Edgar ngak ngambek

" Iya Edgar Tamvan " ujarnya dengan semangat

" Ngak tuh abng cantik " ujar alger membuat Edgar kesal

Sampe sini dlu ygy janglup votmennya

Perkenalan tokoh

Opa Alex

Nama : trexa Alexander
Umur : 62 tahun
Favorit : Oma Tina Edgar
Orang terkaya no 1 se-Asia juga ketua mafia terkejam no 1 di dunia bawa

Oma : Tian trexa vrleny Alexander
Umur : 60 tahun
Favorit: opa Alex Edgar
Sifat " lemah lembut tegas juga terdapat jiwa pascyon di dalam dirinya

Anak opa dan Oma

Nama : angkasa terlay Davidson Alexander
Umur : 45 tahun
Favorit: mendiang istri juga Edgar
Sifat : kejam dan beringas tapi akan berbeda jika berada di dekat Edgar

Edgar asli

Nama : Edgar trexsa Davidson Alexander
Umur : 42 tahun
Favorit : mendiang istri bekerja
Sifat : dingin tingkat dewa kaku susah bergaul juga kejam beda lagi kalo udh sakit manja nya mintak ampun

Arlan

Nama : Arlan aryansa aryuga
Umur : 17 tahun
Sifat : random kadang dingin kadang bar bar polos juga pencicilan pintar manja kalo sakit

Nama : Algar trexsa Davidson Alexander
Umur : 42 tahun
Sifat : sama kayak Edgar cuman Algar ngak sedingin dan sekaku edgar

Anak angkasa

Nama : Lion trelay Alexander
Umur : 20 tahun
Sifat : sama kek bapaknya
Muka yah good looking

Nama : Leon
Umur : 18 tahun
Sifat : pencicilan ceria suka jail ngak ada dingin dinginnya kejam
Muka yah ganteng, kalo mau berimajinasi saja tentang muka karakter di novel ini Karna aku malas kasi chats nya jadi imajinasiin aja muka karakternya atau angap aja muka nya idola kalian

Anak Algar

Nama : Revan trexsa Alexander
Umur : 18 tahun
Sifat : persis kek Leon

Nama : Raven trexsa Alexander
Umur : 18 tahun kembaran Revan
Sifat : dingin kek Edgar kejam susah bergaul juga pendiam

Anak Edgar

Nama : Galen Texas Alexander
Umur : 20 tahun
Sifat : sama kek bapaknya Edgar asli

Nama : Rengan trexsa Alexander
Umur : 18
Sifat : dingin tapi tidak sedingin Edgar kejam pendiam susah bergaul tapi sedikit terbuka klo bersama keluarga

Nama : Aslan Texas Alexander
Umur : 17 tahun
Sifat  : sama kek Leon  tapi kalo udh Di luar dinginnya udh tingkat dewa sama kek Edgar

Sampai sini dlu ygy janglup votmennya Babay












Transmigrasi Jadi Bapak Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang