Drive Me Crazy

Drive Me Crazy : Prolog

Formula 1 atau biasa disebut dengan F1 merupakan ajang balap mobil kursi yang paling bergengsi di dunia yang berada dibawah naungan Federation Internationale de I'Automobile (FIA) yaitu badan pengatur utama yang bertanggung jawab atas aturan dan regulasi dalam Formula 1.

Musim Kejuaraan Dunia F1 terdiri dari beberapa serangkaian balapan yang diadakan di beberapa negara setiap tahunnya yang mempunyai sirkuit besar ataupun di jalanan kota tertutup, yang biasa disebut dengan Grand Prix (GP).

Setiap pertemuan di Grand Prix berlangsung selama 3 hari, dengan dua sesi latihan di hari jumat, dan yang ketiga dihari sabtu dan juga sesi kualifikasi untuk menetapkan nomor start urutan balapan pada hari minggu.

Kemenangan driver dari setiap event Grand Prix diberbagai negara itu nantinya akan digabungkan dan dihitung siapa yang mengantongi point atau piala terbanyak di 24 negara selama 1 tahun (1 season), untuk kemudian driver F1 yang mampu mendominasi kemenangan di setiap Grand Prix tersebut itulah yang akan menjadi juara dunia (World Champion) pada musim itu.

F1 memiliki 20 drivers dari 10 tim, yang artinya setiap tim tersebut mempunyai 2 main drivers. 10 tim tersebut terdiri dari, Scuderia Ferrari, Mercedes, Red Bull Racing, Mclaren, Alpine, Aston Martin, Williams, Kick Sauber, Visa RB, dan Haas.

Theo Jafford Benson adalah seorang profesional driver F1 dari Tim Scuderia Ferrari, ia mulai bergabung dengan Scuderia Ferrari pada tahun 2016. Theo mulai terjun ke arena balap pada saat usianya masih 8 tahun, ia memulai karir nya di ajang go-kart pada tahun 2005, dan sering memenangkan kejuaraan, kemampuannya sudah tidak diragukan lagi sampai Tim sebesar Scuderia Ferrari ingin merekrutnya menjadi driver pada kelas setinggi F1.

Seorang pria dengan kulit tan dengan tubuh tegapnya itu tampak sedang melatih kekuatan lehernya menggunakan suatu alat yang menarik kepalanya dari berbagai sisi, rahangnya mengetat saat alat tersebut menarik kepalanya secara perlahan. Otot leher dan kepalanya pun menonjol sebagai tanda ia sedang menggunakan kekuatannya untuk menahan beban berat yang berada dikepalanya.

"Jangan berusaha terlalu keras Theo, apa kau tidak bosan setiap minggu memenangkan balapan terus menerus?" dengus seorang pria yang juga tengah melatih otot tangannya dengan barbel yang lumayan besar sembari menatap temannya dari pantulan cermin.

" Aku tidak akan biarkan siapapun menjadi juara dunia di musim ini dude." jawabnya.

"Bastard." desis Max yang membuat temannya itu terkekeh puas.

Bagi seorang pembalap kelas dunia, melatih kebugaran merupakan salah satu kewajiban yang tidak boleh dilewatkan, terlebih apabila mereka akan mempersiapkan balapan. Otot yang perlu dikuatkan memang sangat kompleks termasuk juga otot leher.

Seorang pembalap seperti Theo melatih otot leher adalah satu hal yang tidak boleh terlewatkan, karena lehernya itu akan menahan berat helm pengemudi yang berbobot sekitar 2,45 - 3kg dan jika memperhitungkan kemungkinan gaya gravitasi sebesar 5-6G saat ia melakukan pengereman atau berada di tikungan arena balap, beban helm tersebut bisa setara dengan 30-40kg. Sehingga leher seorang pembalap tidak boleh rapuh, atau kemungkinan dia akan cedera parah.

Theo sudah melakukan latihan ini secara rutin sedari ia remaja saat masih di academy balap. Pria berkebangsaan Kanada itu tidak hanya berkutat pada dunia balap saja, tetapi ia juga menempuh kuliah bisnis di London Business School, University of London.

Ia menyelesaikan pendidikannya dengan lancar sampai ke tingkat pascasarjana. Theo menyandang gelar Master of Business Administration (MBA) dimana jurusan nya itu mencakup manajemen bisnis, keuangan, sumber daya manusia, dan juga strategi bisnis.

Ia dikenal sebagai pria yang serba bisa dibidang apapun, Ayahnya William Benson adalah seseorang yang berpengaruh di Kanada. Ayah dari Theo merupakan seorang pebisnis yang sangat sukses, ia menjabat sebagai ketua eksekutif di perusahaan merek mobil mewah yaitu "Porsche". Sementara Ibunya Anna Benson merupakan seorang Ibu Rumah Tangga yang sangat sempurna.