chap 1 : kabur

210 17 4
                                    

Pagi yg cerah, terlihat seorang pangeran dengan pakaian nya yg tak terlihat seperti seorang pangeran. Ya, blaze.

Blaze adalah salah satu pangeran yg hampir tak pernah menampakkan tampang nya pada masyarakat luas.
Saat ini, pewaris tahta kerajaan sangat diincar. Karna itu orangtua blaze tak ingin blaze diketahui bnyk orng.

Banyak yg penasaran akan rupa dari wajah blaze, dan apa alasan mengapa blaze disembunyikan dari masyarakat luas.

'Uh~ bosan.. "
Ucapnya seraya berjalan menuju jendela yg ngarahkan pandangan nya kepada taman istana.
Taman istana disana tak punya banyak tanaman, memiliki luas yg tak begitu lebar, dan dilengkapi fasilitas bermain untuk anak².

Tunggu, untuk ank²? Apakah disana ada ank kecil?
Tentunya ada,..

Blaze terdiam dengan tak sengaja pandangannya menuju ke seorang remaja tinggi bercirikan memakai mahkota kecil yg cukup lebih besar untuk mengalahkan mahkota milik blaze.
Disampingnya, terdapat ank kecil yg berumur sekitar 5 tahun. Dia juga memakai mahkota, namun sedikit lebih kecil dari blaze.

'HEI!! KALIAN KE TAMAN KOK GA NGAJAK AKUU?!!! "
teriak blaze. Yg merasa diteriaki pun berbalik badan menuju sang pelaku.

Blaze berbalik dengan terburu buru, sambil mengambil barang² yg ingin dia pakai. Termasuk mahkota berukuran sedang nya itu.
Ia memakainya dengan sangat terburu-buru, dengan maksud ingin cepat bertemu dengan adik dan kakaknya di taman.

Blaze menuruni ank tangga satu persatu dengan tergesa-gesa. Walaupun gada apa², kata nya biar cepet sampe.

Setibanya ia di taman yg merupakan halaman belakang istana kerajaan elnfire, blaze melihat dua orng yg ia teriaki tadi,
Ervon dan Ervin. Blaze biasa memanggil mereka dengan sebutan 'revon dan 'vin.
Ya, tanpa kata kak, atau bang kepada yg lebih tua. Biadab.

'Revon! Vin! "
Sapa nya. Lalu dibalas dengan senyuman oleh sang adik, vin. Lalu revon? Dia hanya diam mengamati.

'Hai blaze! "
Sapa vin. Meski blaze lebih tua, kerajaan mereka tak memandang umur untuk memanggil nya dengan sebutan kata. Kecuali jabatan.

'Lgi apa kalian?? "
Tanya blaze kepada si sulung dan si bungsu. Yg ditanya hanya menatap blaze dengan wajah kebingungan nya masing².

'Bukan nya ayah suruh kita kumpul disini?"
Tanya revon yg membuat blaze tercengang. Sebelum nya, ayah blaze tak pernah berkomunikasi kepadanya, kecuali ada pemberitahuan penting. Itu membuat blaze mengingat semua pemberitahuan yg ayahnya beritahukan. Namun ia tak menemukan pemberitahuan ayahnya untuk menemuinya ditaman belakang istana.

Blaze kemudian termenung. Ia berpikir bahwa ayahnya mempunyai rencana terhadapnya.
Oh, ayolah.. Semua manusia tau, bahwa yg sederajat akan diundang, kalau tidak, berarti dia tak dianggap sederajat.

Blaze pun berbalik badan, lalu berlari sekencang mungkin, tujuannya saat itu adalah kamarnya sendiri.
Tak peduli dengan teriakan kakak dan adiknya, ia tetap berlari dengan sedikit menundukkan kepalanya.

Setibanya ia dikamarnya, ia melepas mahkotanya lalu memakai jubah hitam bertudung panjang agar wajahnya tak terlihat. Itulah tujuan nya satu² nya.

Blaze berjalan kearah pintu sembari mengeluarkan bola api yg besar. Ia membukanya lalu memasukkan tubuhnya kedalam bola tersebut.

*D' BOM!

Magic! Bola api yg berisi seorang pangeran elnfire tersebut hilang!
Wajar, seorang pangeran dari Kerajaan manapun harus mengerti jurus teleport dengan kekuatannya masing².

*D' BOM!

Bunyi itu terdengar kedua kalinya, namun ditempat yg berbeda. Kerajaan windzard.

ikatan kecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang