..

57 7 4
                                    

" rejine.."

kau menangis sejadi jadinya di malam itu didepan nya.

dia menoleh ke arah lain sembari Manahan air mata nya yang akan keluar.

dia mengusap kepala mu dengan lembut..

" maaf jika perkataan ku membuat mu sakit hati.."

jax memeluk mu dengan erat..sembari mengusap punggung mu.

" maaf ya? "

" aku gagal sebagai suami yang baik.."

dia mengecup mu dan menangis di pundakmu..















" apa kamu memaafkan ku? bilang padaku aku harus melakukan apa agar kamu bisa memaafkan ku? " ucapnya

" tidak usah, aku sudah memaafkan mu dengan sepenuh hatiku. "

" terimakasih.."

" aku berjanji tidak akan mengulangi kejadian yang sama, sayang "

" aku tidak butuh janji mu Jared, aku hanya ingin kamu membuktikan, jika kamu pria makan buktikan lah perkataan mu itu. " ucapmu.



jax pun mengajak mu untuk tidur, karena waktu sudah menunjukkan pukul 02.23..

" night bb.."






























pagi pun tiba, hari ini sedikit berbeda..karena Jared bangun pagi pada jam 6, dan nyawa mu masih berada di atas.

" hoam.."

" morning bb " ucapnya, dan mengecup kening mu.

dia pun bangun dari kasur dan mandi..rajinnyo






setelah 20 menit mandi, ternyata kau masih tertidur pulas, jax berinisiatif untuk memasakkan mu sarapan pagi.





dia membuka pintu kulkas, dan melihat bahan apa saja yang bisa dimasak, dan ternyata banyak.

" mari kita memulai permainan kita di dapur. " ucapnya dengan menaikkan lengan bajunya.















sementara itu, kamu yang sudah terbangun..

" ah..HAH?! SUDAH PAGI? "

" kenapa dia tak membangunkan ku.."

" ah..tadi malam " ucapmu sembari memegang kepalamu.

kau perlahan berdiri, dan pergi ke kamar mandi untuk mandi.

setelah mandi, kau turun ke bawah... ternyata jax sudah menyiapkan sarapan untukmu..

" breakfast, sayang "

" kamu yang masak? "

" yes, cobain " ucapnya

dia membuka kan kursi dan menyuruhmu duduk disitu, dan dia berada di kursi depanmu.

kaupun mencoba masakan jax untuk pertama kalinya.

" hmm..enak "

" benarkah?? " tanya nya

" aku malu hehe " ucap jax sembari mengalihkan perhatian

" iya, aku tidak bohong " ucap mu

" thank uu, sayang "






kalian pun menghabiskan sarapan berdua.

setelah makan pagi, kalian pun duduk berdua di sofa.

kalian mengobrol seperti biasanya, seperti tidak ada kejadian yang membuat mu sedih

" perut ku sakit.." ucapmu

" hah? gara gara masakan ku ya?? maaf " ucapnya

" bukan, sakitnya dari semalam.." ucapmu

" hmm..apakah itu hal yang wajar? " ucap nya

" mungkin? "

" jangan mungkin dong..coba aku tanya ibu ya? " tanya jax

" ya.."

Jared pun mengambil telepon genggam nya, dan mengcalling ibu(jax).

*calling ibu and jax*

" halo ibu..selamat pagi "

" pagi Jared.."

" bagaimana kabar ibu?? "

" baik baik, bagaimana keadaan mu dan rejine? baik juga kan? "

" baik ibu, syukurlah "

" ada apa telepon pagi pagi, tumben sekali? "

" ibu aku ingin menanyakan sesuatu " tanya jax

" apa?? "

" apakah wanita hamil wajar jika sakit perut? "

" ya wajar dong sayang, sakit perut kenapa dulu? " tanya ibu

" aku pikir dia sakit perut gegara makan masakan ku.. ternyata tidak "

" apa yang dia rasakan? " tanya ibu

" hanya sakit perut biasa.."

" itu hal yang normal, tapi kamu sebagai suami perlu jaga jaga karena rejine usia kehamilan nya akan menginjak 9 bulan. "

" begitu ya Bu? "

" iya.."

" yasudah, aku hanya ingin menanyakan itu, soalnya dia mengeluh perutnya sakit "

" kapan main ke rumah? ibu ingin lihat rejine..mumpung Josef libur " ucap ibu

" mungkin agak siang aku mengajak nya ibu.."



setelah percakapan dengan ibu, jax memutuskan untuk siang ini mereka makan siang di rumah ibu, yang artinya semua keluarga jax ngumpul dirumah.

" siang ini kita kerumah ibu ya? soalnya pada ngumpul " ucapnya

" boleh boleh "












SGINI AJA

LAHIRAN-NGURUS ANAK- BAHAGIA-END

hanya perjodohan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang