kontraksi

61 5 0
                                    

ditengah malam dihari Senin, kamu terbangun di tengah malam sekitar jam 2 malam karena merasa perutmu sangat sakit.

" demi tuhan ini sakit sekali.." ucapmu, kaupun mengubah posisi mu menjadi duduk.

kau memegang tangan jax dengan kuat..

" jax.."

" ah? hah.." ucapnya yang terbangun.

" kenapa sayang? " tanya nya sembari mengusap matanya.

" perutku..sakit " ucapmu

" hah?! " ucapnya, dia pun langsung duduk dan mengelus perutmu

" apa kita perlu ke rumah sakit sekarang?  " tanya jax sembari mengelus tangan mu..

" sakit..huh.." ucap mu





jax menenangkan mu beberapa menit sembari mengelus kepala mu dan perutmu.

" masih sakit? " tanya jax

" sudah mendingan.." balasmu

" besok pagi kita ke rumah sakit ya? " ucap jax

" iya.." balasmu

" sekarang lanjut tidur ya? sudah jam 3 malam " ucapnya

" iya.."

kalian pun tidur, dengan posisi jax mengelus perutmu.












keesokan paginya, perut mu merasakan sakit yang sama seperti tadi malam..

" jax.." ucapmu meringis kesakitan

" sayang? apa itu terasa lagi? ayo kita ke rumah sakit sekarang " ucapnya




kalian pun pergi dari rumah menuju rumah sakit, jax melaju dengan sangat kencang karena takut bayi dan istrinya kenapa kenapa.










sesampai nya di rumah sakit, kamu langsung di periksa.

" ibu, anda sudah pembukaan 3 .. " ucap bidan tersebut

" apa itu? istriku akan melahirkan sekarang? " tanya jax

" bukan begitu, ini sudah pembukaan 3 bapak, pembukaan itu sampe 7 kalau sudah sampai tujuh, anak bapak baru keluar " ucap bidan tersebut

" jadi bagaimana istri saya? " tanya jax

" bapak sudah memesan kamar kan? nanti ibu rejine akan diantar kesana. apa perlengkapan bersalin seperti baju, popok dan lain lain sudah bapak siapkan? " tanya bidan tersebut

" sudah dok, tapi ga saya bawa " ucap jax

" yaudah, nanti bisa minta tolong saudara atau siapa bapak untuk mengambil karena istri bapak tidak bisa di tinggalkan " ucapnya





rejine pun dibawa ke ruangan VVIP yang dipesan jax. jax mengabari orang tua nya dan ayah rejine beserta teman temannya.







tak selang lama dari itu, ibu jax datang dan membawakan bag yang isinya peralatan bersalin milik jax dan kamu.

" bagaimana nak sayang? " tanya ibu ke kamu.

" sangat sakit.." ucapmu

" beginilah perjuangan seorang ibu, kamu hebat " ucap ibu jax sembari tersenyum.


semua pun mengobrol, sementara itu jax sedang habis habisan di Jambak oleh kamu yang kesakitan.

" sayang..sudah..nanti aku botak.." ucap jax

" sakit sekali..." ucap mu

" jax aku takut.."

" apa yang perlu kamu takutkan sayang? jangan membuat ku merasa sedih.." ucap jax sembari mengelus perutmu

" gapapa yah, kamu bisa " ucap nya lagi














tak selang lama dari itu, bidan datang untuk memperiksa keadaan rejine dan ternyata kamu sudah pembukaan 6 yang berarti akan segera melahirkan.

bidan pun membawa mu ruangan bersalin, diantar oleh jax sampai depan pintu...








" anda hanya dapat mengantarkan sampai disini pak " ucap perawat.

" tolong lakukan yang terbaik untuk istri saya. " ucap jax

" tentu saja. "

perawat pun menutup pintu kamar bersalin tersebut, jax menunggu sangat cemas diluar kamar bersalin..

didatangi juga oleh nikie dan jay..

" bro.."

" gue doa in yang terbaik buat istri Lo " ucap nikie pada jax

" gue juga.."

jax duduk sembari memegang bibirnya dengan cemas takut apa yang tidak di inginkan terjadi.


mata jax berkaca kaca menunggu persalinan mu.
















woWwwwww

besok lagi yahkk, vote.

hanya perjodohan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang