Harapan

8 2 0
                                    

"Apa itu harapan? Apa itu impian? Dan apakah semua nya akan terwujud dengan mulus? Atau berantakan dulu?"

Itulah yang dipikirkan Athena sejak pulang sekolah tadi, sungguh ia bingung. Kalau saja teman-temannya tak bercerita tentang kehidupan mereka, Athena sepertinya akan terus mengeluh bahwa kehidupannya sangatlah buruk.

"Gue harus bersyukur" Hanya itu yang bisa di lakukan Athena sekarang.

Pintu rumah terbuka, seseorang yang di nanti-nanti Athena akhirnya pulang.

"Mama.. Asa belum pulang, ekskul ma"

"Iya sayang, mama bawa sesuatu"

Tangan ibunya dengan cepat mengambil sesuatu di bingkisan, Athena dengan sabar menunggu apa yang ada di dalam bingkisan itu.

"Kamu mau ini kan?"

Mata nya berbinar, melihat ibunya membelikan novel yang dia inginkan sejak dulu.

"Ya ampun ma, Athena bisa beli pakai uang sendiri. Tapi, makasih banyak ma"

Novel yang ia pegang saat ini berisi tentang kehidupan seorang anak tanpa tempat bersandar.

Ia berjalan ke sofa untuk duduk manis sembari membaca novelnya.

"Ini pemberian mama, gue harus jaga baik-baik."

Pintu kembali terbuka, Asa kembali pulang dengan lelah.

"Mandi dulu lo, bau ih"

Tak terasa, hati nya terluka setelah membaca novelnya. Ternyata ada yang sejak kecil tak pernah mendapat kasih sayang dari orang tuanya, Athena kembali ke fase dimana ia terpuruk.

Bukan terpuruk karena kehidupan nya namun karena dirinya sendiri, perasaan bersalah sebab kurang bersyukur. Diluar sana banyak manusia yang lebih menyedihkan daripada Athena.

"Lo baca apaan?"

Asa usai mandi dengan handuk yang masih ia gosok-gosokkan di rambutnya.

"Baca novel dari mama"

"Mama baik banget ya, gue dulu di beliin motor gara-gara apa? Gue menang tanding basket lawan SMP lain"

"Mama memang selalu menepati janjinya, gue sayang mama."

"Gue juga lah, gue pun sampai sekarang gak ngerti gimana cara balas budi"

"Kan kita ini harapan"

"Harapan? Oiya, gue lupa"

"Gimana sih, lo yang bilang lo yang lupa"

"Hehehe, lo berani bersumpah gak?"

"Buat apa?"

"Bersumpah setia sama mama"

"Lo bercanda ya? Anak mana yang gak setia sama mamanya?"

"Gue, mama gue ninggalin gue duluan"

"Katanya gak suka bahas masa lalu"

"Iya deh.. Gue cuman ingat sedikit"

"Bener-bener kejam ya masa lalu lo?"

"Entahlah, lo udah makan?"

"Udah, sana makan. Habis ekskul pasti capek, makan terus istirahat."

Asa mengacungkan jempol, lalu berdiri beranjak pergi dari ruang tamu.

Merasa jenuh, Athena menutup kembali bukunya. Berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum, tak terlewat ia melihat kamar sangat ibu.

"Tidur yang nyenyak ma.. Athena sayang mama"

AthenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang