6

2 0 0
                                    

"Bos, itu trik sulap lama, bos ga tau?" tanya anak buahnya yang bernama Kom.

"Ishh, diam Lo!"

"Hehe ... Ini emg trik sulap lama, oh iya kartunya yang ada gambar love ada di saku bajunya kang," kata gadis itu sambil menunjuk saku baju Doni.

"Masa sih?" Doni pun akhirnya memeriksa saku bajunya, ternyata benar kartu itu ada disana.

"Woahh, benar. Hebat banget kamu, sudah cantik pintar sulap lagi," puji Doni, sepertinya hatinya pun berbunga-bunga karena kartu love itu ada padanya dan merasa gadis itu sengaja memberikan untuknya.

"Cih ... Sangat kuno," kata Aksa pelan sambil terkekeh pelan, namun masih tetap terdengar oleh Doni.

Doni pun kesal Aksa berbicara seperti itu padanya, kalau saja gadis itu tidak ada disini sudah dipastikan dia sudah membunuh musuhnya itu. Tapi sekarang dia harus jaga image depan gadis itu, bisa-bisa gadis tersebut ketakutan dan menghindar ketika melihat perilaku kasarnya.

"Bos sangat lebay, ya. Gitu aja seneng," 

"Shuttt, diam. Nanti bos dengar, habis kita ga digaji," bisik 2 anak buahnya Doni pelan.

"Apa kalian bisik-bisik!" gertak Doni pelan yang merasa anak buahnya mengejeknya.

"Ga ada bos," ucap mereka sambil menunduk.

"Terimakasih kang sudah memuji saya, kalau begitu saya mau pamit dulu. Mau tes mobil saya lagi, hehe ...."

"Eh, yasudah silahkan. Hati-hati ya," ujar Doni sambil tersenyum full. Senyum full abis liat cewek cantik makanya

"Oh iya, saya ada hadiah untuk si akang dan teman-temannya."

"Wah, apa tuh. Kirain buat saya saja." Doni awalnya merasa PD karena akan diberi hadiah, ternyata bukan untuk dirinya saja. Jiakhaha...cemburu kang

"Hehe ... Saya ada setangkai bunga mawar, ketika saya lempar bunganya ke atas kalian ikut lihat ya sampai bunganya terjatuh setelah itu kalian akan dapat hadiahnya." Gadis itu mulai menjelaskan. Entah kenapa Aksa merasa bahwa gadis itu sedang merencanakan sesuatu.

Sedangkan Doni dan anak buahnya hanya mengangguk mengiyakan.

Mawar itu pun dilempar dan dengan polosnya Doni dan anak buahnya memperhatikan bunga itu hingga terjatuh kelantai. Tanpa mereka sadari, gadis pesulap tadi sudah berlari ke arah Aksa.

Tiba-tiba bunga mawar yang kelihatan ringan itu menghasilkan suara ledakan dan mengeluarkan asap menggumpal sehingga  mengakibatkan mereka terbatuk-batuk dan sulit untuk melihat.

"Uhukk uhukk! Suara apa itu tadi?" kata Doni sambil terbatuk dan mengucek matanya yang terasa perih akibat asap itu.

Sedangkan gadis tadi, dia sudah berhasil menarik dan membawa Aksa menuju mobilnya. Segeralah dia menjalankan mobilnya untuk pergi dari sana.

Doni yang mendengar suara mobil pun mencoba untuk melihat sekitar.

"Don, gadis itu pergi. Dan Aksa juga sudah tidak ada," ucap Kom yang sadar ternyata Aksa sudah menghilang juga dari sana setelah mobil itu pergi.

"KURANG AJAR! BISA-BISANYA GADIS ITU MENIPU KITA!"

"ARGHHHH!"

"SIAL!"

"INI SEMUA GARA-GARA KALIAN! BISA-BISANYA TERTIPU KARENA SULAP SIALAN ITU!"

Amarah Doni sudah memuncak, dia menghancurkan semua barang yang ada disana, melemparnya dll. Sedangkan anak buahnya hanya diam memperhatikan sembari bisik-bisik tetangga, wkwk.

Hazel Antariksa (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang