HALTE BUS

28 2 0
                                    

"shel, nebeng gue aja kali. gue bakal antar loh sampe pintu rumah, ngapain sampe nungguin bus selama ini?" chika mengomel di dalam mobilnya sedangkan ashel duduk di halte bus dan tetap kekeh untuk tidak merepotkan sahabatnya itu.

"chik daripada kamu mengomel gak jelas disitu mending kamu pulang duluan aja,aku gapapa kok sendirian disini" suara lembut ashel tidak dapat menggoyahkan seorang Chika untuk pulang karena dia tau ashel ini polos dan dia masih bisa dibilang anak baru pasti belum tau apa-apa tentang situasi disini.

"maaf shel tapi gue gak setega itu ninggalin lo bjir disini apalagi lo masih anak bawang disini, lo belum tau keadaan disini bagaimana" tegas chika menjelaskan ashel mengenai kekhawatirannya.

"yaudah terserah kamu chik tapi aku juga gak tega liat kamu nungguin aku selama ini, yaudah deh aku nebeng kamu aja. tapi kamu serius kan gak keberatan?" tanya ashel meyakinkan Chika.

"omaygattt shel, ini gue yang terlalu bego atau lu yang terlalu gak enakan sama orang. lo itu terlalu baik shel" mata chika hampir berkaca-kaca tapi dia gak boleh keliatan sedih didepan ashel. walaupun ashel orang baru yang Chika kenal tapi beruntungnya chika terlihat sangat menyayangi ashel apa adanya semenjak pertama kali bertemu chika merasa nyaman didekat ashel.

selesai perkara nebeng, kini beda cerita lagi sama Adel dan flora yang terlihat berada di salah satu mall ternama di Jakarta. Adel yang sudah menandakan gak mood berada disini tapi tetap saja flora menarik-narik tangan adel ke tempat perbelanjaan baju, aksesoris bahkan makeup. mereka terlihat seperti layaknya orang pacaran yang sedang berbunga-bunga tapi tidak dengan adel wajahnya tanpa ekspresi.

"del coba deh liat ini cantik gak?" flora tanpa hentinya menanyakan sesuatu pada adel tapi jawaban Adel hanya mengangguk-angguk.

"del coba deh kamu pake jaket ini pasti kamu lebih keliatan keren" senyum flora tak pernah luntur dari bibirnya itulah adel malas pulang bersama flora karena pasti kalo gak singgah mall pasti singgah makan.

"pulang yuk" ajak Adel dengan suara dinginnya.

"yah baru aja kita masuk udah mau pulang aja" seketika yang tadinya flora tersenyum lebar kini senyuman itu berubah jadi manyun.

"baru masuk???Flo ini udah Maghrib njirrr dan Lu bilang baru masuk kesini???WHAT!!!" kaget Adel mendengar apa yang sepupunya ini bicarakan.

kini flora hanya nyengir tanpa dosa lalu perlahan melihat jam tangannya dan benar saja waktu menunjukkan pukul 18.05 menjelang Maghrib.

"yaudah kita singgah makan dulu yah" kali ini permintaan flora tak di kabulkan oleh adel sebab adel sudah sangat capek dari tadi berjalan mengelilingi mall besar ini.

"KITA PULANG SEKARANG! KALO LU GAK MAU IKUT PULANG. TERSERAH! INI UANG OJEK BUAT LU" ucap adel yang membuat flora panik

"yah jangan dong masa tega sih sama sepupu cantikmu ini jangan gitulah sepupu gantengku kamu kan baik ganteng dan penyabar" flora memuji adel keterlaluan.

"giliran mau ditinggal malah muji" sahut Adel mengejek flora sepupunya.

"yaudah ayuk pulang" sambung adel mengajak flora pulang bersama.

matahari kini berganti menjadi rembulan yang menyinari bumi bersamaan dengan bintang-bintang yang indah.

adel yang baru tiba di rumah pukul 20.30 malam merasa lelah akibat sepupu gilanya itu.

"andai aja tadi gue langsung pulang aja gak usah mikirin Flo mungkin dari tadi gue udah di alam mimpi dan udah mandi" omel adel pada dirinya sendiri.

"eh anak mama udah pulang, darimana aja sih?" shani yang tengah mendekati adel dan bertanya-tanya mengenai adel yang telat pulang.

MISSQUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang