Fanan berlari kecil menyusuri lorong sekolah dengan Ter-buru buru. Hari ini ia terlambat memasuki kelasnya.
"Maaf pak,saya izin masuk karena baru datang" izin fanan kepada guru yg sedang mengajar sambil mengatur nafasnya yg masih pengap karena mengitari lapangan tadi.
"Kamu terlambat fanan,bapak sangat malas mengajar kelas pagi , jika ada yg telat"
"M-maaf pak "
"Sudah sana cepat duduk"
//Kantin
"Nan,aqis mana?" Tanya satria yang baru saja menyusul fanan yang sedang mengantri pesan makanaan
"Hah? Aqis.."fanan tampak berfikir,ia lupa untuk mengajak aqis ke kantin bersama. Tapi fanan tidak melihat aqis di kelas tadi
"Anjirrr Jan bilang lu tinggal nan?!?!"
"Dia gak ada di kelas satt Makanya gua gak sadar mau ajak dia, pantesan kek ada yg kurang"
Satria dan fanan melirik satu sama lain, setelahnya mereka sibuk mengedarkan pandangan. Mencari cari segerombolan murid yang ada di pikiran mereka saat ini. Tidak melihat yang mereka cari dikantin, satria dan fanan melirik satu sama lain lalu berdecak kesal. Setelah nya mereka segera berlari meninggalkan kantin untuk mencari aqis. Semoga tidak sedang terjadi seperti yang mereka pikirkan.
//Toilet
"AQISSS??" teriak satria mencari aqis sambil membuka satu persatu pintu toilet disana,yang juga diikuti fanan
"Satria? Satriii aqis disini" satria yang mendengar teriakan itu dari arah toilet yang ada di ujung segera menghampiri dan mendobrak pintu toilet tersebut
"Astaga qis,sorry... Gue tadi gak liat Lo di kelas...makanya lupa" ucap fanan segera menghampiri aqis yang baru saja keluar toilet dan mengecek badan aqis apa ada yg terluka
"Iya..tadi aqis kan emang ijin ke toilet pas pelajaran.. trs pintu nya rusak ke kunci"
"Goblog itu bukan rusak!! Emang lu nya yang di kunciin!!" satria menjitak kepala aqis pelan, satria sudah sangat kesal karena sahabat nya ini selalu menjadi bahan bully di sekolah mereka,dan yang lebih membuatnya kesal adalah aqis yang terlalu polos dan tidak mau membalas mereka karena tidak berani,ya walupun satria dan fanan pun tidak ada yang berani.. tidak ada yang berani dengan mereka, sekumpulan siswa yang selalu merendahkan nama sekolah, merasa diri paling keren bagaikan jagoan neon. Padahal di mata Satia dan fanan mereka tidak lebih seperti sekumpulan anjing tidak berguna
"Gue Gedeg banget deh sat sama mereka,lama²makin ngeselin aja hidup mereka..seenaknya jidat Mulu buly anak orang" keluh fanan sambil melipatkan kedua tangan nya di depan dada
"Trs lu mau apa? Lawan mereka??"
Tanya satria yang menatap wajah yakin fanan"Pengennya gitu sat"
"Jangan dulu deh nan kata gue,blom nyewa keranda buat Lo soalnya" sinis satria mendengar jawaban sahabatnya itu yang penuh dengan keyakinan
"Kok gitu sih satt jawaban lo?? Gue serius ege"
"Kalimat Lo yang gak bisa di seriusin nan!! Masa Lo kagak inget pernah di bawa ambulan dari sekolah gara gara nyoba lawan mereka sendirian!"
KAMU SEDANG MEMBACA
just Being mine ||•GALENFANAN
Teen Fictionumur hanyalah angka✨ siapa sangka om asing yang baru bertemu satu kali dengan fanan justru suka khawatir dan selalu memperhatikan fanan diam diam