── ╭ ׁ ₊ {18} .. 𝐃iluar Nalar

645 81 7
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
Semua yang ada disini hanyalah fiksi, fiksi dan fiksi. Karakter hak milik PTJ & Yongseok Jo, hanya beberapa karakter yang milik saya. Tolong jangan menjadi Silent Reader, gabaik ok. Di vote juga biar saya semangat lanjutin book ini. Karakter karakter disini juga akan saya buat agak OOC (Out Of Character), jadi maaf jika tidak suka. Karena saya penulis amatir, akan ada banyak typo disini, tolong dimaklumi. Saya juga tidak terlalu mengikuti alur cerita aslinya, akan saya ubah alurnya sesuai kemauan saya. Banyak kata non baku atau kata-kata kasar. Book ini mungkin akan lebih fokus ke Lookism dibandingkan Windbreaker, namun seiringnya waktu, book ini juga akan crossover ke manhwa lain. Foto-foto berasal dari pinterest semua! GXG CONTENT!!!

• • ┈┈┈┈ ๑ ⋅ ⋯ ୨ ୧ ⋯ ⋅ ๑ ┈┈┈┈ • •

Bel yang telah ditunggu-tunggu oleh para murid pun akhirnya berbunyi, semuanya dengan terburu-buru memasuki barang bawaannya dan pergi keluar dari kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel yang telah ditunggu-tunggu oleh para murid pun akhirnya berbunyi, semuanya dengan terburu-buru memasuki barang bawaannya dan pergi keluar dari kelas.

"(Name) bangun, sudah bel pulang" Hyungseok yang membangunkan (name) dengan lembut, sebenarnya ia tidak tega untuk membangunkan name, namun daripada gadisnya itu sendiri an disekolah yang horor ini, lebih baik ia membangunkannya.

*Buset banyak banget kata membangunkannya, pusing sendiri aing*

"Eumm...?" Akhirnya putri tidur kita bangun juga dari simulasi matinya, saat dirinya bangun, kepalanya sangat terasa pusing, saking pusingnya, Hyungseok pun terlihat seperti ada 3. Ia pun memegangi kepalanya itu.

"E-eh ada apa (name)? Kepala mu masih pusing? Mau ku gendong?" Saking paniknya, Hyungseok pun sampai menawari gendongan pada (name). Laki-laki itu takut (name) marah karena sembarangan menawarinya jasa gendongan, padahal mah engga.

(Name) malah mengiyakan tawaran Hyungseok, langsung Syokk plus salting dong si Seok nya.

Jay yang sedari tadi ada disitu tapi terasa seperti tidak ada merasa iri dengan Hyungseok karena mendapat kesempatan untuk menggendong (name), tapi ia langsung menyingkirkan pikiran itu karena Hyungseok adalah teman pertamanya.

"Gendong belakang Seok.." kata (name) dengan lemas, belum disemangatin ayank nih.

"I-iya (name)..." Sekarang Hyungseok malah gugup, soalnya dia bakal bersentuhan sama seorang perempuan, apalagi perempuan itu orang yang ia cintai.

Hyungseok pun jongkok upaya untuk mempermudahkan (name) saat menaiki tubuhnya

*🤨🤨🤨*

"Naiklah" perintah Hyungseok pada (name), gadis itu pun menaiki tubuh belakang Hyungseok, mungkin karena Hyungseok tinggi. Saat dirinya diangkat, dirinya berasa sedang diatas gunung.

*Setinggi itukah Hyungseok? Mau juga digendong🥺*

Mereka berdua pun meninggalkan kelas, (name) yang anteng digendongan Hyungseok, sedangkan yang ngegendong jantungnya lagi jedag-jedug. Siapapun bakal sadar sama muka merah nya Hyungseok, ya iyalah, merah banget mukanya.

𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌 𝖿𝗍 𝐖𝐈𝐍𝐃𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐄𝐑 x 𝐹.𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang