Wellcome

29 3 0
                                    

tap star/comentnya bub bub akuh~
(01-06-2024)
persentase batre 14%
.
.
.

pagi harinya rayyan sudah bersiap dengan pakaian kemeja putih lengan pendek dan celana bahan hitam, ini sesuai arahan yang di kirim kan di e-mail nya tadi malam, jika beberapa perusahaan akan melakukan sesi wawancara maka untuk rayyan yang sebagai OB tidak memerlukan hal tersebut justru pihak sana langsung melakukan uji  training selama tujuh hari untuk rayyan, mengambil tas ransel dan topi lalu menggunakan sepatu rayyan berjalan ke luar kamar, di dapur rayyan dapat melihat ayahnya yang sedang duduk ditemani kopi dan koran, oh yah ayah rayyan itu supir pribadi boss di dalah satu perusahaan juga rayyan ngga terlalu tau, setau rayyan ayahnya itu bakal pergi kalo atasan nya nelfon gitu.

"yah rayyan berangkat dulu ya."

ayah rayyan menoleh saat anaknya pamit kepadanya "eh udah siap aja cakep bener, ya sudah kamu hati hati yaa tekuni pekerjaan siapa tau naik jabatan" setelah mengucapkan itu ayah rayyan tertawa

"semoga aja yah, jadi OB aja udah cukup gajinya juga lumayan, ya udahlah rayyan mau berangkat nanti keburu telat" rayyan mencium kedua pipi ayahnya lalu berjalan keluar rumah di luar sudah ada motor milik rayyan dan satu mobil.

bukan, itu bukan mobil milik rayyan dan ayah mobil itu milik boss ayahnya selaku supir pribadi ayah rayyan dapat membawa mobil tersebut ke rumah alasannya akan mudah jika saat saat nanti boss dari ayah rayyan menelfonnya untuk suatu hal, rayyan menaiki motornya tak lupa menggunakan helm lalu meninggalkan pekarangan rumah.

sekitar 20 menit akhirnya rayyan tiba di perusahaan tempat ia bekerja saat melihat nya rayyan berdecak kagum akan ke megahan gedung di depannya, gedung yang menjulang tinggi dan beberapa karyawan yang sibuk lalu lalang, pasti pemimpin atau boss perusahaan ini sangat berwibawa sehingga dapat membangun perusahaan sehebat ini, memikirkan hal itu rayyan jadi tak sabar ingin bertemu teman kerjanya mau itu senior atau seperjuangan seperti nya.

kaki rayyan melangkah masuk kedalam loby kantor disana banyak sekali orang yang sibuk dengan urusan masing masing, seingat rayyan terakhir kali ia dikirim pesan agar menunggu di loby saja rayyan pun mengikuti arahan dari pak adrian, ia berjalan ke arah resepsionis wanita yang cantik, "permisi mbak."

"iya, ada yang bisa saya bantu?" ucap resepsionis tersebut ramah saambil tersenyum

"saya...calon OB yang keterima disini mbak, terus pak adrian nyuruh saya buat nunggu di loby."

"owh, baik saya akan memanggil kan pak adrian masnya bisa tunggu dulu disana." tunjuk resepsionis ke arah kursi duduk di pojok rayyan pun duduk disana

setelah itu tak lama kemudian pria bernama adrian itu muncul bersama pria berseragam biru rayyan menebak jika itu adalah salah satu OB disini

"kamu rayyan?" tanya adrian memastikan walaupun ia sudah tau, tapi jika dilihat langsung rayyan yang ada didepannya ini memiliki wajah yang manis tidak tidak adrian tidak menyukai rayyan hanya mengagumi saja

sedangkan rahmat sama halnya dengan adrian saat melihat rayyan di buat kicep gimana anak semanis rayyan bakal jadi OB kalo punya visual yang begitu

"iya pak saya rayyan." ucapnya, sedetik kemudian rayyan merasah heran apakah dirinya yang terlalu awal datang atau paling akhir? semenjak awal masuk ia tak melihat satu pun orang berpakaian seperti nya mungkin rayyan berfikir jika ia telat, gawat.

"ah kalo gitu mari ikut saya." rayyan pun mengikuti kedua orang tersebut sampai di suatu ruangan disana masih ada mereka bertiga
...

"rayyan, sekarang kamu sudah keterima menjadi OB di sini, untuk itu kamu harus melakukan training terlebih dahulu selama tujuh hari kamu akan di handle oleh rahmat selaku kepala office boy disini." ucap adrian menjelaskan

the CEO married with office boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang