Gadis yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua nya, bahkan Ayah nya tidak menginginkan gadis itu lahir.
"kalo Astra nggak bisa di kasih kebahagiaan tolong ambil saja nyawa Astra, Astra rela ya allah."
Astra memandang langit, yang pen...
Sebelum membaca boleh minta tolong? tolong klik bintang yang ada di bawah dan comment, biar author makin semangat melanjutkan di bab berikutnya.
Terimakasih yang sudah sukarela mengklik bintang nya, semogga kamu selalu dalam lindungan Allah dan semogga sehat selalu jasmani maupun rohani nya.
Author mengucapkan terimakasih yang udah selalu setia menunggu cerita ini update dan selalu setia vote dan comment ❤️
"Merindukanmu sama seperti angin, hanya mampu merasakan dan tidak mampu untuk melihat"
Hari pertama di negara orang, pertama kali nya Rendra menginjakkan kaki dan berkeliling ke tempat-tempat untuk melihat-lihat bangunan yang akan sering ia lihat untuk beberapa tahun lama nya tinggal di inggris. kaki jenjang nya membawa nya ke tempat menimba ilmu, ya Rendra berinisiatif untuk melihat lokasi bangunan untuk meneruskan pendidikan SMA nya esok hari. Rendra pergi menuju lokasi sekolah untuk melihat-lihat aktivitas yang sedang remaja lakukan di sana, tentu nya remaja di sana sedang melangsungkan pembelajaran. Rendra hanya melihat dari arah gerbang yang terlihat sepi karena pembelajaran sedang berlangsung sedangkan istirahat nya masih sekitar tiga puluh menit.
Cukup lama Rendra berdiri di depan gerbang. akhir nya Rendra memutuskan untuk pergi ke pusat perbelanjaan, Rendra akan membeli beberapa bahan makanan untuk ia masak. tidak mungkin bagi Rendra untuk membeli makanan secara terus-menerus, mesipun Adhirt cukup untuk membiayai hidup Rendra selama di Inggris, Rendra tidak ingin membeli makanan secara sembarangan. bisa dibilang ia tidak suka dengan makanan yang tidak sehat.
Memakan waktu yang cukup lama untuk memilih sayuran. sayuran di sana cukup mahal, Rendra tidak ingin menghabiskan uang nya. sebisa mungkin ia harus berhemat, ia tidak ingin merepotkan Abi nya. bagi nya ia sudah cukup dewasa sudah sepantas nya ia tidak merepotkan abi nya secara terus-menerus. meskipun Rendra masih tanggung jawab Adhirt, ia tidak ingin membebankan Adhrit.
Setelah membayar semua belanjaan Rendra memutuskan untuk pulang ke apartemen, sudah waktu nya untuk sholat dhuhur. Rendra memutuskan untuk sholat di apartemen karena masjid di sana terlalu jauh dengan pusat perbelanjaan dan apartemen.
Brakkk
Semua belanjaan Rendra terjatuh karena seseorang menabrak nya tanpa sengaja. Rendra pun cepat-cepat memasukkan belanjaan nya.
"Eh maaf saya tidak sengaja," ujar nya dalam berbahasa Inggris. Author males translate
"Ya nggak papa," ucap Rendra.
"Wajah kamu bukan dari negara inggris apa kamu orang Indonesia?" tanya nya.
"Iya aku dari Indonesia. maaf aku buru-buru, permisi," ucap Rendra bergegas untuk pulang ke apartemen nya.
Sesampai nya di apartemen Rendra bergegas sholat dhuhur dan lanjut memasak. ketika sedang memasak Rendra jadi teringat ibu tercinta yang berada di jakarta, ternyata memasak gak semudah yang Rendra bayangkan. Rendra jadi merasa bersalah diri nya tidak pernah membantu umi nya memasak.
Setelah cukup lama berkutat dengan peralatan dapur akhir nya makanan yang Rendra masak udah selesai, waktu nya untuk di makan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.